Uliya Helmi Ali
22 November 2020
unsplash.com

Mums, Begini Cara Mengatasi Persaingan antara Kakak dan Adik

Memiliki saudara kandung memang membahagiakan. Mereka bisa saling berbagi di masa kecil hingga tumbuh besar nanti. Namun, hubungan persaudaraan juga bisa rumit, khususnya di masa awal kehidupan.

 

Mums mungkin menjadi saksi akan hal tersebut jika memiliki anak-anak yang perbedaan usianya tidak jauh. Mungkin Mums sudah mengambil beberapa langkah untuk mempersiapkan si Kecil bahwa ia akan punya adik. Tetap saja, sibling rivalry atau persaingan antar saudara bisa terjadi.

 

Awalnya mungkin si Kakak merasa protektif dengan adiknya. Namun begitu sang Adik mulai berjalan dan mulai mengambil ruangnya, sang Kakak bisa merasa kesal. Mums tidak perlu khawatir. Yuk, baca penjelasan di bawah ini tentang persaingan antar saudara dan cara mengatasinya!

 

Baca juga: Inilah Cara Mudah Mengajari Anak Minta Maaf
 

Apa Penyebab Persaingan antar Saudara?

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab persaingan antar saudara. Menurut ahli, setiap orang lahir dengan kecenderungan rasa kompetitif dan terlibat dalam konflik, bahkan sejak usia dini

 

Hal tersebut masuk akal jika dilihat dari sisi biologis. Ketika kita sudah cukup besar untuk bisa mengurus diri sendiri, kita akan bersaing untuk mencari cinta, perhatian, makanan, dan perlindungan. Hal-hal tersebut merupakan faktor dari persaingan antar saudara. Namun jika Mums dan Dads sudah memenuhi segala kebutuhan sang Kakak dan si Adik tanpa terkecuali, kenapa masih ada persaingan antar saudara? Berikut penyebabnya:

 

1. Kebutuhan terhadap Rutinitas

Rutinitas itu sangat penting untuk anak. Anak bisa merasa khawatir jika rutinitasnya berubah. Jika anak tidak tahu apa yang akan dilakukan, ia akan mulai berulah, baik dengan orang tua, pengasuh, maupun saudara kandungnya. Jadi, penting bagi Mums untuk tetap mengikuti rutinitas yang biasa dilakukan dengan si Kecil sebelum sang Adik lahir. 

 

2. Masalah pada Hubungan Sosial di Sekitarnya

Anak memiliki kemampuan menyerap segala hal di sekitarnya. Jika ada ketegangan antara orang tua atau keluarga lain yang tinggal bersamanya, anak-anak bisa merasakan efeknya dan sering kali akan ikut uring-uringan.

 

3. Kebutuhan dan Perilaku yang Semakin Berkembang

Seiring dengan pertumbuhan kakak dan adik, mereka akan mengalami perkembangan identitas dan perilaku masing-masing. Mereka akan lebih sering mengutarakan kebutuhan mereka. Dan, perkembangan kebutuhan dan perilaku ini kerap menyebabkan perselisihan.

 

Anak yang lebih tua mungkin akan lebih posesif terhadap ruangnya, mainannya, dan perhatian Mums. Hal-hal tersebut penting untuknya, sehingga ia akan merasa terancam jika adiknya menggunakannya mainannya atau jika sang Adik dimandikan lebih dulu sebelum dirinya.

 

Baca juga: Saat si Kecil Ketagihan Makanan Ringan, Apa yang Harus Mums Lakukan?
 

Cara Mengatasi Persaingan antar Saudara

Penelitian menunjukkan bahwa persaingan antar saudara bisa menimbulkan dampak yang kuat terhadap kehidupan anak. Bahkan, pengaruh saudara bisa sama kuatnya dengan pengaruh orang tua terhadap hubungan pertemanan, asmara, karier, dan tingkat emosional seorang anak di kemudian hari. 

 

Oleh sebab itu, penting bagi Mums dan Dads untuk menciptakan lingkungan dan hubungan yang positif serta sehat di antara anak-anak. Berikut tips-tips mengatasi persaingan antar saudara pada anak:

 

1. Tetapkan waktu untuk menghabiskan waktu khusus dengan masing-masing anak

Meskipun hanya beberapa menit, menghabiskan waktu sendiri dengan masing-masing anak bisa mengurangi ketegangan dan meningkatkan kepercayaan diri dalam dinamika keluarga.

 

2. Ajari mereka perbedaan antara setara dan adil

Karena perbedaan usia, anak-anak bisa memiliki rutinitas, peran, dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Hanya karena suatu hal tidak setara, bukan berarti hal tersebut tidak adil. Sebaga contoh, sang Adik mungkin bisa marah karena kakaknya pergi ke sekolah sementara ia harus tinggal di rumah. Jelaskan kepadanya bahwa ia juga akan pergi ke sekolah ketika sudah cukup usia.

 

3. Hati-hati menaruh beban kepada anak yang lebih tua

Mungkin Mums berharap anak yang lebih tua akan bersikap lebih baik dan bijak, sehingga menyuruhnya untuk berbagi semua hal dengan adiknya. Hal ini bisa menimbulkan konflik dan rasa benci. Oleh sebab itu, berikan sang Kakak mainan khusus untuk dirinya. Penting juga mengajarkan setiap anak untuk saling meminta izin jika ingin meminta makanan atau mainan satu sama lain. 

 

4. Berikan pujian jika anak-anak akur

Jika anak-anak bisa akur dan saling mengerti, Mums harus memberi mereka pujian atas usaha mereka. (AS)

 

 

Referensi

BabySparks. How to Manage Toddler Sibling Rivalry. Februari 2020.

  • # Anak
  • # TBN Psikologi
  • # TBN 3 Tahun
  • # Bayi & Balita