Ruby Astari
04 Desember 2019
https://unsplash.com/photos/httxBNGKapo

6 Cara Membuat Anak Taat pada Orang Tua

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Salah satu masalah klasik banyak orang tua adalah anak yang suka membantah. Mereka tidak mau menurut, meskipun sudah dinasihati berkali-kali. Bahkan, tidak jarang hukuman diberikan oleh orang tua. Namun, bukannya menurut, kenakalan anak malah makin menjadi-jadi. Akibatnya, hubungan anak dengan orang tua memburuk.

 

Bagaimana cara membuat anak taat pada orang tua? Mungkin banyak yang sudah memberi Mums dan Dads nasihat serupa. Intinya, jangan mau kalah sama anak sendiri. Tunjukkan otoritas sebagai orang tua. Namun, bagaimana cara melakukannya tanpa harus menggunakan kekerasan?

 

Enam (6) cara di bawah ini akan membuat anak taat pada orang tua dengan efektif:

 

1. Pastikan anak sedang memperhatikan saat Mums atau Dads berbicara

 

Percuma bicara sampai berbusa kalau perhatian anak sedang teralihkan, baik oleh mainan atau pun hal lain. Matikan TV dan singkirkan gawai, sebelum meminta mereka untuk duduk berhadapan dengan Mums dan Dads. Cara ini tidak hanya memastikan instruksi Mums dan Dads didengar mereka, namun juga menghilangkan alasan mereka untuk tidak menurut. ‘Kan sudah diberitahu?

 

Baca juga: Salah Asuh Menyebabkan Orang Dewasa Sulit Kendalikan Emosi

 

2. Gunakan kalimat yang pendek dan sederhana agar mudah dipahami

 

Ingat, si Kecil masih berpikir sangat sederhana. Perhatiannya juga masih sangat mudah teralihkan. Jangan heran bila anak cepat bosan bila orang tua merepet terlalu panjang. Pesannya tidak sampai, anak tidak paham, dan Mums jadi semakin kesal. Masalah tidak selesai, deh.

 

Daripada langsung marah-marah seperti: “Kamu itu selalu berantakin mainan deh, makanya rumah jadi kayak kapal pecah!”, lebih baik gunakan kalimat pendek dan sederhana. Misalnya: “Selesai main, taruh mainan kamu di keranjang. Kalau tidak, Mama kasih saja ke orang lain.”

 

3. Pahami perkembangan mental si Kecil dan perspektif mereka

 

Banyak orang tua yang langsung hilang kesabaran dan menganggap si Kecil sedang bertingkah. Ya, anak memang sedang bertingkah sesuai umur mereka. Tidak perlu memaklumi, cukup mencari strategi yang lebih efektif.

 

4. Hindari mengulang-ulang instruksi yang sama

 

Jangankan anak kecil, orang dewasa saja juga sebal mendengar instruksi yang sama berulang-ulang. Memang, ada kalanya si Kecil sulit mendengarkan atau memilih membantah. Mengulang-ulang instruksi yang sama dalam waktu dekat tanpa tindakan nyata hanya akan dianggap teguran kosong bagi anak.

 

Misalnya: “Bereskan mainanmu atau Mama akan membuangnya. Mama hitung sampai tiga, ya.” Bila sesudah menghitung Mums tidak melakukan apa-apa, si Kecil tidak akan menganggap Mums serius. Lain cerita bila Mums langsung mengambil mainan dan hendak membuangnya. Anak pasti langsung panik, memohon-mohon, dan segera menurut.

 

Alternatif lain, Mums bisa menjanjikan rewards bila si Kecil menurut. Misalnya, bila anak segera membereskan mainannya, anak berhak mendapatkan tambahan waktu nonton TV atau bermain di luar. Tapi, usahakan jangan terlalu sering juga, ya. Yang ada anak malah selalu berharap imbalan dari menuruti Mums dan Dads.

 

5. Jangan terlalu sering memerintah anak, terutama untuk hal sepele

 

Terlalu banyak perintah, apalagi dalam waktu berdekatan, akan membuat anak merasa pusing. Akibatnya, anak malah semakin tidak patuh dan Mums jadi kesal serta stres sendiri. Mau tidak mau Mums harus memprioritaskan yang paling penting untuk dituruti mereka.

 

Misalnya: fokus menegur anak untuk memperhatikan jalan daripada cara makan mereka yang masih belepotan. Secara bertahap, anak akan mulai lebih paham saat usia mereka bertambah. Dari situ, barulah Mums perlahan membantu mereka ‘berbenah diri’ lewat teguran.

 

6. Bersikap konsisten dan tidak main ‘standar ganda’ sebagai orang tua

 

Si Kecil suka Mums marahi karena kamarnya berantakan, sementara kamar tidur Mums dan Dads sama saja? Nah, lho. Jangan main standar ganda begitu, dong. Ingat, anak adalah peniru terbaik. Bisa jadi, sikap mereka selama ini juga karena meniru orang tuanya sendiri.

 

Selain itu, bisa jadi anak bertingkah karena sedang mencari perhatian. Mungkin selama ini Mums dan Dads sedang sibuk, sehingga mereka merasa tidak didengarkan. Sediakan waktu dan tenaga untuk mendengarkan keinginan si Kecil. Dengan kesabaran, semoga Mums dan Dads akan menemukan win-win solution dan membuat anak semakin taat pada orang tua.

 

Selain enam (6) cara ini, ada lagi nggak, cara membuat anak taat pada orang tua?

 

 

 

 

 

Sumber:

  • # Anak
  • # Pola Asuh
  • # TBN Psikologi
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 4 Tahun