Ella Nurlaila
12 September 2025
Shutterstock

Apa itu Infertilitas? Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Kasus infertil cukup banyak ditemui saat ini. Infertilitas tidak hanya terjadi pada wanita, melainkan juga pada pria dengan segala problematikanya. Ketika upaya mendapatkan kehamilan sudah berlangsung minimal satu tahun, bisa dipastikan pasangan usia subur tersebut mengalami infertilitas atau gangguan kesuburan. 


Infertilitas bisa disebabkan oleh banyak hal. Baik dari pihak wanita maupun pihak pria. Karena itu, problem infertilitas ini menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya satu pihak saja. Sebab urusan kehamilan, merupakan kerja dua pihak yang saling bergantung satu sama lain. 

Baca juga: Pria Tanpa Sperma, Masih Bisa Memiliki Anak!


Penyebab Infertil pada Wanita dan Pria 


Tahukah Mums, sekitar sepertiga kasus infertile disebabkan oleh faktor wanita, dan sepertiga lainnya disebabkan oleh faktor gabungan antara wanita dan pria. Sisanya disebabkan oleh faktor yang tidak diketahui atau kombinasi keduanya. 


Berikut ini penyebab infertilitas dari sisi wanita : 


1. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) 

Kondisi ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi ovulasi. Wanita dengan PCOS akan mengalami kesulitan untuk bisa hamil secara alami. 


2. Disfungsi hipotalamus

Hal ini ditandai dengan stres berlebihan, berat badan terlalu rendah atau tinggi, perubahan berat badan drastic yang dapat mengganggu hormon pemicu ovulasi. 


3. Kegagalan ovarium premature 

Ovarium berhenti memproduksi sel telur sebelum usia 40 tahun. Sering akibat penyakit autoimun, genetik, atau kemoterapi. 


4. Hiperprolaktinemia 

Kadar prolaktin yang berlebihan sehingga menurunkan produksi estrogen. 


5. Kerusakan tuba falopi 

Tuba yang rusak atau tersumbat menghalangi sperma bertemu sel telur. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti penyakit radang panggul, operasi perut atau panggul termasuk operasi kehamilan ektopik, maupun adanya endometriosis. 


6. Masalah uterus atau serviks

Misalnya mengalami polip atau fibroid yang mengganggu implantasi, kelainan bentuk rahim sejak lahir, penyempitan serviks, maupun lendir serviks yang kurang mendukung pergerakan sperma. 


Sementara itu penyebab infertil dari pihak pria terletak pada gangguan sperma. Baik kualitas sperma yang rendah, jumlah sperma yang sedikit kurang dari 15 juta, maupun bentuk sperma yang abnormal. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari kondisi medis, ketidak seimbangan hormon, gangguan ejakulasi, faktor genetik, kelainan bawaan, penyakit kronis seperti cystic fibrosis, terapi radiasi maupun kemoterapi, penyakit sistemik, merokok, konsumsi alkohol, maupun penggunaan obat tertentu. 


Gejala Khas Infertilitas 


Infertilita memiliki gejala khas yang bisa dikenali. Yang jelas gejala utamanya adalah ketidakmampuan untuk hamil. Namun gejala ini bisa dikenali sejak memasuki usia subur atau balig pada wanita. 


Yaitu dengan memperhatikan siklus menstruasi yang dialami. Seorang wanita kemungkinan besar akan mengalami masalah infertil jika siklus menstruasi yang terlalu panjang, yaitu lebih dari 35 hari, maupun terlalu pendek, sekitar kurang dari 21 hari. 


Selain itu wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, atau bahkan tidak datang sama sekali dapat menjadi indikasi awal gejala infertil yang menandakan bahwa dia tidak berovulasi. 


Pengobatan Infertil yang Bisa Dilakukan 


Ada beberapa pengobatan atau solusi dalam mengatasi masalah infertilitas ini. Tentu saja pengobatan infertil ini sangat tergantung dari penyebabnya itu sendiri. 


Berikut ini pengobatan infertilitas yang bisa dilakukan : 


1. Pengaturan waktu hubungan seksual 

Lakukan hubungan seksual di waktu ideal, misalnya fokus sekitar masa ovulasi, yaitu hari 11-21 siklus menstruasi 28-32 hari. 


2. Pengobatan pada pria 

Lakukan pemeriksaan medis terkait kualitas dan kesehatan sperma. Jika mengalami ejakulasi dini, disfungsi ereksim maupun kondisi lainnya. Dokter akan memperbaiki dengan terapi yang tepat, misalnya perbaikan varikokel, dan lainnya. 


3. Pengobatan pada wanita 

Sama dengan pria, pemeriksaan medis terkait infertilitas pada wanita juga perlu dilakukan untuk mendapatkan pengobatan dan terapi yang tepat. Jika terdiagnosa ada masalah pada tuba falopi, maka pembedahan mungkin dilakukan. Atau obat induksi ovulasi perlu dikonsumsi. 


4. Metode konsepsi terbantu 

Jika semua langkah di atas tidak bisa dilakukan atau tidak membuahkan hasil, maka pengobatan infertil yang terakhir bisa dilakukan adalah dengan metode konsepsi terbantu. Pilihan metodenya mulai dari IUI atau inseminasi buatan, IVF atau bayi tabung, donor sperma atau sel telur, stimulasi ejakulasi dini, maupun aspirasi spermatozoa. 


Mums, itulah informasi seputar masalah infertilitas yang sering ditemui. Berbagai penyebab infertile bisa datang dari pihak wanita maupun pria. Karena itu pengobatan atau terapi infertil harus dilakukan secara bersama-sama. 


Kabar baiknya, masalah infertil bisa diatasi dengan berbagai metode pengobatan maupun terapi medis kekinian bahkan dengan bantuan teknologi kedokteran reproduksi saat ini melalui inseminasi buatan maupun bayi tabung. 


Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar masalah infertilitas ini, Mums bisa melakukannya secara online di aplikasi Teman Bumil dengan para pakar yang kompeten di sini. 


Referensi : 

Mayoclinic. symptoms-causes

  • # Kesuburan
  • # Infertilitas