fitri Syarifah
03 Juni 2024
Shutterstock

Penyakit yang Dapat Memengaruhi Kesuburan Pria

Masalah kesuburan atau infertilitas tidak selalu berasal dari pihak wanita, kadang masalah datang dari pria. Infertilitas secara klinis didefinisikan sebagai tidak adanya konsepsi atau kehamilan setelah satu tahun melakukan hubungan seks rutin tanpa kontrasepsi. Jika masalah kesuburan berasal dari Dads atau pria, bisa jadi masalahnya dari suatu penyakit yang memengaruhi kesuburan pria.

Beberapa pria ragu untuk mencari jawaban dan memeriksakan diri ke dokter, karena adanya stigma seputar kesuburan. Namun, ada baiknya jika Mums dan Dads sedang mempersiapkan kehamilan pertama, sebaiknya cek kesehatan dua-duanya, siapa tahu Dads memiliki kondisi atau penyakit yang memengaruhi kesuburan pria, dengan semikian bisa dicari solusinya.

Baca juga: 10 Fakta Seputar Kesuburan Pria

Penyakit yang memengaruhi kesuburan pria

Secara klinis, infertilitas atau kemandulan pria didefinisikan sebagai pria tidak mampu menghamili pasangan seksualnya setelah berhubungan seks rutin tanpa kontrasepsi, dan wanita pasangannya tidak memiliki masalah pada sistem reproduksinya. Penelitian menunjukkan bahwa pada sekitar 50% pasangan yang tidak dapat hamil, infertilitas pria mungkin menjadi penyebabnya.

Umumnya, infertilitas pria ditunjukkan dengan adanya masalah pada sperma, baik itu jumlahnya yang kurang, tidak ada sperma sama sekali, atau adanya kelainan bentuk sperma. Menurut pakar kesuburan pria, 10% penyebab infertilitas pada pria adalah adanya kondisi kesehatan lain yang mendasarinya.

Berikut beberapa penyakit yang memengaruhi kesuburan pria:

1. Obesitas

Saat ini obesitas dikategorikan sebagai penyakit yang berdiri sendiri. Semakin mudah ditemui pria dengan obesitas, terutama obesitas sentral. Dampak obesitas terhadap kesuburan pria antara lain meningkatkan suhu di daerah skrotum, sebagai pabrik sperma. Akibatnya sperma yang dihasilkan menjadi tidak normal, atau menurun jumlahnya.

2. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah di penis, yang menyebabkan disfungsi ereksi, atau menyebabkan kegagalan penis untuk penetrasi. Tentu saja kondisi ini memengaruhi kesuburan seorang pria. Namun, di luar masalah disfungsi ereksi, kadar gula yang tinggi juga berdampak pada proses spermatogenesis.

3. Pengobatan kanker

Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan radiasi dapat memengaruhi kesuburan, baik pada wanita maupun pria. Oleh karena itu banyak di antara pasien kanker, yang menyimpan dulu sel telur dan spermanya sebelum menjalani pengobatan kanker, untuk nanti digunakan setelah pengobatan selesai.

4. Varikokel

Kondisi atau peyakit pada organ reproduksi sperma, terutama di testis juga bisa menyebabkan infertilitas pria. Misalnya kista, dan varikokel. Varikokel ini adalah "varises" di pembuluh darah testis. Ia menyebabkan penyumbatan yang menghalangi aliran sperma.

Selain penyakit, ada faktor gaya hidup yang juga memengaruhi kesuburan pria. Merokok dan vaping dapat menyebabkan masalah kesuburan karena zat aktif di rokok yang berbahaya. Gaya hidup yang tidak disarankan karena menyebabkan kerusakan pada sperma adalah berendam air panas terlalu sering, menggunakan celana ketat, atau memangku laptop. Penggunaan pelumas saat berhubungan seksk juga dapat membunuh sperma.

Cara Mengobati penyakit yang memengaruhi kesuburan pria

Untungnya, bagi mereka yang mengalami infertilitas, ada banyak pilihan pengobatan. Jika infertilitas disebabkan oleh pilihan gaya hidup seperti merokok atau vaping, dokter mungkin mengusulkan rencana terapi untuk berhenti. Jika penyebabnya varikokel, pasien akan disarankan menjalani prosedur pembedahan.

Jika masalah ada pada jumlah dan bentuk sperma, maka dokter bisa melakukan ektraksi sperma, dengan memilih sperma yang terbaik untuk dilakukan pembuahan lewat bayi tabung. Tergantung pada kelayakan sperma, fertilisasi in vitro (IVF) mungkin merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang mencoba untuk hamil

Untuk sekitar 1% populasi pria yang didiagnosis menderita azoospermia, atau tidak adanya sperma saat ejakulasi, penyedia layanan mungkin menggunakan analisis sperma untuk melihat apakah ada sperma di testis atau benar-benar tidak ada.

Meskipun didiagnosis menderita penyakit yang memengaruhi kesuburan pria bisa terasa berat, ada banyak pilihan dan dukungan pengobatan. Ingatlah, kesuburan pria bukanlah persoalan kejantanan pria, namun ini adalah masalah medis. Kabar baiknya adalah sebagian besar pasien pria dengan masalah infertilitas akan mengalami perbaikan yang signifikan dengan pengobatan.

Intinya adalah, jika Dads memiliki penyakit yang memengaruhi kesuburan pria seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan sebagainya, jangan ragu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan, dan pertimbangkan untuk menemui ahli urologi.

Referensi:

  • # Program Hamil
  • # Infertilitas
  • # Kesehatan Pria
  • # Fertilitas
  • # TBMinggu1
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1
  • # Kehamilan