Eka Amira
11 Agustus 2022
freepik.com

5 Kesalahan saat Memompa ASI yang Perlu Mums Hindari

ASI memberikan semua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, menyusui juga membantu membangun ikatan antara ibu dan bayi.

 

Pemberian ASI bisa dilakukan melalui dua cara, yaitu secara langsung dan melalui ASI perah. Namun, apa pun cara yang dipilih Mums untuk menyusui si kecil, Mums tetap perlu belajar memerah ASI. Pasalnya, Mums pasti akan menemui saat-saat di mana Mums perlu memompa ASI. Misalnya, saat mengalami hiperlaktasi, si kecil tidak mau menyusu, atau Mums harus kembali bekerja ke kantor dan tetap ingin memberi ASI.

 

Sayangnya, memompa ASI bukannya tanpa tantangan. Bahkan, masih banyak Mums yang melakukan kesalahan saat memompa ASI yang menyebabkan berbagai masalah, seperti jumlah ASI terlalu sedikit, tidak nyaman saat memompa, dan sebagainya.

 

Baca juga: Mums, Ini Cara yang Benar Simpan dan Sajikan ASI Perah!
 

Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Memompa ASI

Di sini, kita akan membahas beberapa kesalahan memompa ASI yang perlu Mums hindari.

 

1. Menggunakan ukuran flensa yang salah

Flensa ialah ujung pompa berbentuk cangkir yang dipasang ke payudara. Flensa berfungsi merangsang payudara untuk menghasilkan susu. Penting bagi Mums untuk menggunakan flensa dengan ukuran yang tepat. Jika tidak, Mums mungkin tidak dapat mengeluarkan ASI dalam jumlah yang cukup. Ukuran flensa yang tidak tepat juga dapat menyebabkan nyeri puting dan ketidaknyamanan lainnya, sehingga proses pemompaan menjadi lebih sulit.

 

Jika pemompaan menyakiti Mums, ini merupakan indikasi bahwa Mums memilih ukuran flensa yang salah. Jika ukuran flensa sudah tepat, maka puting harus dapat dengan mudah bergerak masuk dan keluar tanpa ketidaknyamanan atau rasa sakit. Jika sebagian besar areola tertarik ke dalam, artinya ukuran flensa terlalu besar.

 

Flensa tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 19-36mm. Untuk mengetahui ukuran flensa yang tepat, Mums harus mengukur diameter puting. Yang terbaik adalah mengukur puting susu setelah menyusui.

 

 

 

2. Daya hisap terlalu tinggi

Beberapa Mums cenderung memompa dengan hisapan tinggi dengan tujuan mengeluarkan lebih banyak ASI dalam waktu singkat. Sayangnya, kebiasaan ini bisa berdampak buruk. Hisapan yang terlalu kuat terkadang dapat menyebabkan peradangan pada payudara, sehingga menyebabkan proses memompa ASI terasa makin sulit.

 

Pompa payudara sepatutnya meniru isapan bayi. Bayi akan mulai mengisap perlahan, yang merangsang payudara untuk memproduksi ASI. Begitu ASI mulai keluar, isapan bayi menjadi semakin kuat. Pompa ASI juga seharusnya mengikuti pola yang sama.

 

Mums harus selalu mulai memompa dengan hisapan perlahan. Setelah merasa nyaman menggunakan pompa, Mums dapat meningkatkan kekuatan hisapan secara perlahan. Idealnya, daya isap sedang akan cukup untuk mengeluarkan susu dalam jumlah yang cukup.

 

Baca juga: Perlengkapan Memerah ASI yang Wajib Dimiliki Ibu Bekerja
 

3. Memompa untuk waktu yang lebih singkat

Banyak Mums yang terburu-buru selama memompa ASI. Padahal, memompa dalam waktu terlalu singkat membuat Mums tidak mendapatkan jumlah ASI yang dibutuhkan. Hal ini pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam produksi ASI.

 

Mums perlu memompa setidaknya selama 15-20 menit untuk mendapatkan jumlah ASI yang dibutuhkan jika menggunakan pompa listrik tunggal. Jika menggunakan pompa listrik ganda, pemompaan 10-15 menit sudah cukup. Yang terbaik adalah memompa kedua payudara secara bersamaan karena efisiensinya akan lebih besar.

 

4. Tidak langsung membersihkan peralatan setelah selesai digunakan

Setiap bagian pompa ASI harus segera dibersihkan setelah digunakan. Idealnya, setiap bagian dibilas dengan air dingin, lalu cuci dengan sabun cuci piring, dan dibilas dengan air hangat. Jenis pompa tertentu dapat direbus dengan air panas untuk menjaganya tetap steril tanpa merusak bagian pompa.

 

5. Mums tidak minum cukup air

Memompa ASI mungkin akan membuat Mums mengalami dehidrasi. Bahkan, ini adalah pengalaman yang umum dialami ibu menyusui. Dalam hal ini, minum lebih banyak air adalah solusi terbaik. Mums bisa minum segelas air sebelum memompa atau membawa botol air untuk diminum selama memompa. Dengan menghindari semua kesalahan ini, harapannya proses memompa akan menjadi lebih nyaman dan memberikan hasil maksimal.

 

 

 

 

Sumber:

Allnaturalmothering.com. Common-breast-pumping-mistakes

 

 

 

  • # ASI
  • # TBN Menyusui
  • # TBN 0-6 Bulan
  • # Pompa ASI