GueSehat
28 Maret 2019
pexels.com

Mums, Sudah Tahu Belum Cara Menghitung Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir?

Bagi bayi baru lahir, ASI adalah sumber asupan nutrisi baginya. Maka dari itu, Mums harus mengetahui cara menghitung kebutuhan ASI bayi baru lahir, agar ia tidak kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya.

 

Sayangnya, tidak semua ibu mengerti bagaimana cara menghitung kebutuhan ASI bayi baru lahir, terutama para ibu baru. Nah, agar Mums tidak bingung dan si Kecil tetap bisa memperoleh gizi yang cukup dari ASI, yuk ketahui cara menghitung kebutuhan ASI bayi baru lahir dari penjelasan berikut ini!

 

Baca juga: Ajaib, ASI Bisa Berubah-ubah Sesuai Kebutuhan Bayi!

 

Ukuran Perut Bayi Memengaruhi Kebutuhan ASI

Pada dasarnya, perut bayi baru lahir memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu hanya sebesar buah ceri. Ukuran ini akan mengalami perkembangan yang sangat pesat, hingga mencapai sebesar kacang kenari pada hari ketiga.

 

Pada hari ketujuh, perut bayi akan berukuran sebesar buah aprikot dan akan membesar sampai seukuran telur saat usianya mencapai 1 bulan. Meski begitu, ukuran ini masih terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan perut orang dewasa. Sebagai perbandingan, perut orang dewasa berukuran sebesar jeruk bali dan dapat menampung sekitar 1.000 ml jumlah total makanan.

 

Karena kondisi perut bayi yang masih kecil inilah ia jadi tidak bisa menampung makanan dalam jumlah banyak sekaligus. Ia memerlukan asupan makanan dari ASI dalam porsi yang sedikit, tetapi sering.

 

Baca juga: Tanda-tanda Bayi Cukup ASI

 

Jadi, Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir?

Untuk memudahkan Mums, berikut tabel cara menghitung kebutuhan ASI bayi baru lahir.

 

Cara Menghitung Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir

 

Usia Bayi

Kebutuhan ASI

1 Hari

5-7 ml (sekitar 1 sendok teh lebih sedikit)

2 Hari

14 ml (sekitar 3 sendok teh)

3 Hari

38 ml (sekitar 2 sendok makan)

4 Hari

58 ml (sekitar 3 sendok makan)

1 Minggu

65 ml (sekitar 3,5 sendok makan)

1 Bulan

80-150 ml

 

Selain usia, berat badan bayi juga memengaruhi kebutuhan ASI-nya. Nah, berikut ini cara menghitung kebutuhan ASI bayi baru lahir berdasarkan berat badannya.

 

Berat Badan Bayi (kg)

Kebutuhan ASI

2 kg

313 ml

2,5 kg

391 ml

3 kg

469 ml

3,5 kg

548 ml

4 kg

626 ml

4,5 kg

704 ml

5 kg

782 ml

5,5 kg

861 ml

6 kg

939 ml

6,5 kg

1.000 ml

 

Baca juga: 10 Pertanyaan Seputar Pemberian ASI
 

Apa Tanda-tanda Bayi Lapar?

Memang sangat direkomendasikan untuk menyusui bayi baru lahir kapan saja ia merasa lapar. Namun, sebenarnya ketika ia menangis, ia sudah sangat kelaparan. Jadi, cobalah untuk menyusui si Kecil sebelum ia kelaparan dan menangis. Kalau ia sudah menangis dan rewel, proses menyusui akan jauh lebih sulit.

 

Selain itu, perlu dipahami bahwa bayi menangis tidak berarti ia merasa lapar. Terkadang, ia menangis karena popoknya penuh, terlalu banyak mendapatkan stimulasi, bosan, merasa kedinginan, kepanasan, atau ingin dipeluk oleh orang tuanya. Jadi, Mums perlu mengetahui tanda-tanda ia lapar sebelum menangis, yaitu:

  • Menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seperti mencari puting.
  • Membuka-buka mulutnya.
  • Menjulurkan lidah.
  • Memasukkan kepalan tangan atau jarinya ke mulut.
  • Memajukan bibirnya dan menunjukkan gerakan mengisap.
  • Menggosok-gosokkan kepalanya di dada Mums.
  • Menunjukkan refleks rooting, yaitu mulutnya bergerak mendekati tangan ketika pipinya disentuh atau dibelai.

 

Berapa Lama Waktu Menyusui Bayi?

Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk menyusui bayi tergantung pada usianya. Semakin besar usia bayi, maka proses menyusui pun akan semakin cepat, yakni 5-10 menit di setiap sisi payudara. Sedangkan supaya kebutuhan ASI bayi baru lahir tercukupi adalah sekitar 20 menit pada setiap sisi payudara. Selain itu, faktor-faktor seperti suplai ASI, refleks let-down, aliran ASI yang keluar, posisi menyusui, serta kondisi bayi ketika menyusu juga memengaruhi.

 

Pastikan bayi melakukan pelekatan dengan tepat sejak awal menyusu, supaya proses menyusui dapat berjalan dengan lancar. Buka mulut bayi sebesar mungkin agar seluruh areola Mums bisa masuk ke mulutnya. Jika Mums memiliki kecemasan tertentu terkait masalah ini, diskusikanlah kepada dokter.

 

 

Bagaimana Cara Mums Mengetahui Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Sudah Tercukupi?

Umumnya ketika bayi menyusu, ia akan tahu dengan sendirinya kapan harus mulai dan berhenti. Semua ini tergantung pada apakah ia sudah merasa cukup kenyang atau belum. Namun, jika ini terlalu membingungkan bagi Mums karena harus menebak-nebak apakah si Kecil sudah kenyang atau belum, berikut ini beberapa tanda kebutuhan ASI bayi baru lahir sudah tercukupi.

 

1. Bayi menelan. Ketika mulut si Kecil pertama kali menempel pada payudara Mums, ia akan menyusu dengan cepat. Proses ini akan membuat ASI keluar dengan lancar. Gerakan rahang si Kecil juga akan semakin aktif. Ia akan mengisap dengan kuat serta menelan secara perlahan. Mums mungkin tidak hanya merasakan gerakan itu saja, melainkan juga mendengar suara si Kecil saat menelan.

 

Apabila kebutuhan ASI bayi baru lahir tidak mencukupi, Mums mungkin akan melihatnya menyusu dengan cepat tetapi tidak menelannya secara perlahan. Si Kecil mungkin juga akan mengambil jeda yang panjang saat menyusu atau berulang kali tertidur di dada Mums.

 

2. Bayi terlihat senang dan puas setelah menyusu. Jika si Kecil terlihat puas setelah selesai menyusu, maka ini adalah pertanda kalau kebutuhan ASI bayi baru lahir tercukupi. Sebaliknya, jika bayi terlihat lesu atau justru merengek, maka kemungkinan ia belum cukup kenyang saat menyusu.

 

3. Bayi buang air besar. Ini merupakan indikator terbaik untuk mengetahui apakah si Kecil mendapat cukup ASI atau tidak. Sebagian besar bayi yang disusui akan menggunakan 6-10 popok setiap harinya. Kebiasaan ini bisa berlangsung di bulan-bulan pertamanya.

 

Selain jumlah, warna serta tekstur dari feses yang dikeluarkan bayi juga bisa dijadikan indikator. Jika bayi mendapatkan cukup ASI, mekonium (feses pertama bayi yang berwarna hitam pekat) akan berubah menjadi hijau pada hari ketiga dan keempat.

 

Kemudian, feses akan berubah warna menjadi kuning pada hari keempat atau kelima dan seterusnya. Konsistensi fesesnya juga menjadi lebih lembut dan berair. Untuk lebih jelas mengenai kondisi buang air besar yang normal pada bayi, berikut penjelasan dari dr. Lucia Nauli Simbolon, SpA.

 

 

4. Berat badan bayi bertambah. Tak perlu khawatir jika berat bayi Mums berubah-ubah di beberapa minggu pertamanya. Hal ini wajar terjadi. Biasanya pada hari ketiga atau keempat, bayi yang baru lahir akan mengalami penurunan berat badan sekitar 5-7%.

 

Namun jika si Kecil mengalami penurunan berat badan hingga 10%, maka segeralah hubungi dokter karena ini menandakan adanya masalah. Setelah itu, tepatnya pada hari kesepuluh, biasanya berat badan bayi akan kembali lagi seperti saat ia baru lahir.

 

Sebagai seorang ibu, Mums tentu harus mengetahui cara menghitung kebutuhan ASI bayi yang tepat. Bayi harus benar-benar meminum ASI dalam jumlah yang secukupnya. Artinya, tidak boleh kurang atau lebih.

 

Kekurangan ASI akan membuat bayi tidak memperoleh nutrisi secara optimal untuk tumbuh kembangnya. Di sisi lain, kelebihan ASI juga bisa membuat bayi tersedak bahkan muntah. Karenanya, pastikan untuk selalu memperhatikan kecukupan ASI si Kecil ya, Mums! (BAG/AS)

 

Baca juga: Manfaat ASI Selain untuk Sumber Makanan Bayi

 

 

Sumber:

"Is My Baby Getting Enough Breast Milk?" - Parents.com

"Breast Milk Calculator - Amount Of Expressed Breast Milk Baby Needs" - Momjunction

"How much milk does my baby need in the first few days?" - Baby Centre

"How Much Breastmilk Does a Newborn Baby Need Per Day?" - Better Doctor

"How to tell if your newborn is getting enough milk" - Baby Centre

"Breastfeeding FAQs: How Much and How Often" - KidsHealth

  • # ASI
  • # TBN Menyusui
  • # Bayi & Balita
  • # TBNMinggu0