Bernadette Andika Gitawardani
25 Februari 2020
pexels.com

Mums, Kenali 7 Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti
. Salah satu tanda bayi cukup ASI yaitu bila buang air kecil lebih dari 6 kali sehari, dengan warna urine tidak pekat dan baunya tidak menyengat.

,

 

,

5. Bayi lebih rewel dari biasanya

,

Saat bayi tidak mendapat cukup ASI, ia akan kelaparan dan tubuhnya lebih lemas. Kondisi ini biasanya juga akan membuat si Kecil menjadi rewel.

,

Jika Mums perhatikan, si Kecil juga akan mudah mengantuk dan tertidur selama proses menyusu. Kemudian setelah bangun, ia menjadi lebih rewel.

,

Perlu Mums ketahui, apabila bayi tertidur saat proses menyusu, ini menandakan bahwa terdapat masalah dengan produksi ASI Mums, entah terlalu sedikit atau justru tersumbat.

,

 

,

6. Tidak timbulnya refleks let-down

,

Refleks let-down adalah refleks yang membantu ASI keluar lebih lancar saat Mums menyusui bayi. Apabila refleks ini berjalan lancar, maka dapat dipastikan asupan ASI untuk bayi tercukupi. Namun jika Mums tidak mengalami refleks ini, artinya jumlah ASI yang dikeluarkan belum optimal. Akibatnya, dapat dipastikan bayi tidak akan mendapatkan jumlah ASI yang cukup.

,

 

,

7. Payudara terasa tidak nyaman

,

Apabila setelah menyusui payudara Mums masih terasa penuh dan keras, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mengisap dan meminum ASI secara cukup.

,

Selain itu, jika Mums merasakan nyeri pada puting, bisa menjadi pertanda bahwa posisi pelekatan mulut bayi tidak tepat saat menyusu. Dengan demikian, jumlah ASI yang diperoleh si Kecil pun tidak akan optimal.

,

 

,

 

,
Baca juga: Tanda-tanda Bayi Cukup ASI

 

,

Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

,

Kekurangan ASI bisa berdampak terhadap tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, Mums harus mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kondisi ini, agar bayi bisa memperoleh cukup ASI.

,

Posisi pelekatan mulut bayi pada puting saat menyusu bisa menentukan asupan ASI yang diterima si Kecil. Ada beberapa faktor pelekatan tidak tepat, misalnya ukuran payudara yang terlalu besar, bayi dalam kondisi sakit, bayi prematur, atau bayi dengan kondisi kesehatan tertentu yang mengakibatkan ia tidak bisa mengisap ASI.

,

Jika terjadi terus-menerus, maka asupan nutrisi yang diperoleh bayi pun tidak maksimal. Oleh karena itu, sebisa mungkin bantu ia untuk memosisikan mulutnya ke arah puting payudara. Jika masih kesulitan, mintalah bantuan dokter atau ahli laktasi untuk menanganinya.

,

Selain memperhatikan posisi bayi saat mengisap, susui si Kecil menggunakan kedua payudara secara bergantian. Menyusui hanya dari satu payudara dapat menyebabkan produksi ASI kurang memadai dan akhirnya bayi tidak akan memperolehnya dengan cukup. Meski pada awalnya bayi akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, bersabarlah karena lama-kelamaan ia akan terbiasa. (AS)

,

 

,

 

,
Baca juga: Berbagai Cara Menambah Produksi ASI

 

,

,

 

,

Sumber:

,

Baby Centre. "How to tell if your newborn is getting enough milk".

,

Medela. "Too little breast milk? How to increase low milk supply".

,

Romper. "7 Signs Your Baby Isn't Getting Enough Milk".

,

 

,

http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/manajemen-laktasi

,

 

,

 

,

 

,

 

,

 

,

-->

Bagi bayi, ASI merupakan asupan utama untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Sayangnya, ada beberapa faktor yang membuat bayi tidak bisa memperoleh ASI dengan jumlah cukup.

Nah, sebagai seorang ibu, terutama ibu baru, mengetahui apakah si Kecil sudah memperoleh ASI yang cukup bisa menjadi teka-teki yang cukup sulit. Padahal, kekurangan ASI dapat membuat bayi tidak memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembangnya. Untuk mengurangi kekhawatiran Mums, berikut beberapa tanda bayi kurang ASI dan cara mengatasinya.

 

 

 

Baca juga: Ini Cara Menghitung Kebutuhan ASI Berdasarkan Berat Badan Bayi!

 

Tanda Bayi Kurang ASI

 

Kebutuhan tidur bayi baru lahir dalam jangka waktu lama menjadi salah satu penyebab bayi tidak mendapat cukup ASI. Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, berikut beberapa tanda bayi kurang ASI yang bisa Mums kenali.

 

 

1. Waktu menyusui terlalu pendek atau terlalu panjang

 

Beberapa ibu ada yang menyusui dengan jangka waktu terlalu lama, bisa sekitar 1 jam, atau terlalu cepat, kurang dari 5 menit. Menurut Healthy Children, waktu menyusui yang terlalu panjang atau pendek ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapat cukup ASI. Rata-rata, waktu bayi menyusu adalah selama 5-15 menit. Bila proses menyusu berlangsung sangat lama, yakni lebih dari 30 menit, atau sangat cepat, kurang dari 5 menit, kemungkinan ada masalah.

Untuk mengatasinya, perhatikan apakah bayi menelan ASI dengan baik. Jika tidak, mungkin terdapat masalah dengan kemampuan mengisap bayi atau suplai ASI yang rendah.

 

 

 

2. Berat badan bayi tidak bertambah

Meskipun normal bagi bayi untuk kehilangan sedikit berat badan pada awal-awal kelahiran, sekitar 3-4 minggu kemudian bayi seharusnya akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 4-7 ons dari berat lahirnya. Setelah fase ini, kenaikan berat badan bayi akan berkisar antara 0,5-1 kg. Jadi jika bayi tidak mengalami penambahan berat badan, segera konsultasikan dengan dokter.

 

3. Kotoran bayi terlalu sedikit

Sebagian besar dokter akan menyarankan Mums untuk memperhatikan kondisi feses bayi, dengan menghitung berapa banyak jumlah popok yang digunakannya. Pemantauan ini dapat membantu Mums mengetahui apakah bayi sudah mendapat cukup ASI atau belum.

Perlu diketahui, selama sekitar 5 hari pertama, bayi kira-kira digantikan popok sebanyak 3 kali akibat buang air kecil dan 3 kali akibat buang air besar. Setelah itu, secara normal, bayi akan menggunakan sekitar 6 popok untuk buang air kecil dan 3 popok untuk buang air besar.

 

4. Urine bayi berwarna gelap

Selain frekuensi, warna urine bayi juga bisa menjadi tanda apakah bayi memperoleh cukup ASI. Sama halnya dengan orang dewasa saat kekurangan cairan, bayi juga akan menghasilkan urine yang berwarna lebih gelap ketika tidak mendapat cukup ASI. Kondisi ini merupakan akibat dari dehidrasi. Salah satu tanda bayi cukup ASI yaitu bila buang air kecil lebih dari 6 kali sehari, dengan warna urine tidak pekat dan baunya tidak menyengat.

 

5. Bayi lebih rewel dari biasanya

Saat bayi tidak mendapat cukup ASI, ia akan kelaparan dan tubuhnya lebih lemas. Kondisi ini biasanya juga akan membuat si Kecil menjadi rewel.

Jika Mums perhatikan, si Kecil juga akan mudah mengantuk dan tertidur selama proses menyusu. Kemudian setelah bangun, ia menjadi lebih rewel.

Perlu Mums ketahui, apabila bayi tertidur saat proses menyusu, ini menandakan bahwa terdapat masalah dengan produksi ASI Mums, entah terlalu sedikit atau justru tersumbat.

 

6. Tidak timbulnya refleks let-down

Refleks let-down adalah refleks yang membantu ASI keluar lebih lancar saat Mums menyusui bayi. Apabila refleks ini berjalan lancar, maka dapat dipastikan asupan ASI untuk bayi tercukupi. Namun jika Mums tidak mengalami refleks ini, artinya jumlah ASI yang dikeluarkan belum optimal. Akibatnya, dapat dipastikan bayi tidak akan mendapatkan jumlah ASI yang cukup.

 

7. Payudara terasa tidak nyaman

Apabila setelah menyusui payudara Mums masih terasa penuh dan keras, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mengisap dan meminum ASI secara cukup.

Selain itu, jika Mums merasakan nyeri pada puting, bisa menjadi pertanda bahwa posisi pelekatan mulut bayi tidak tepat saat menyusu. Dengan demikian, jumlah ASI yang diperoleh si Kecil pun tidak akan optimal.

 

 

Bagaimana Cara Mengatasinya?

 

Kekurangan ASI bisa berdampak terhadap tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, Mums harus mengetahui cara yang tepat untuk mengatasi kondisi ini, agar bayi bisa memperoleh cukup ASI.

Posisi pelekatan mulut bayi pada puting saat menyusu bisa menentukan asupan ASI yang diterima si Kecil. Ada beberapa faktor pelekatan tidak tepat, misalnya ukuran payudara yang terlalu besar, bayi dalam kondisi sakit, bayi prematur, atau bayi dengan kondisi kesehatan tertentu yang mengakibatkan ia tidak bisa mengisap ASI.

Jika terjadi terus-menerus, maka asupan nutrisi yang diperoleh bayi pun tidak maksimal. Oleh karena itu, sebisa mungkin bantu ia untuk memosisikan mulutnya ke arah puting payudara. Jika masih kesulitan, mintalah bantuan dokter atau ahli laktasi untuk menanganinya.

Selain memperhatikan posisi bayi saat mengisap, susui si Kecil menggunakan kedua payudara secara bergantian. Menyusui hanya dari satu payudara dapat menyebabkan produksi ASI kurang memadai dan akhirnya bayi tidak akan memperolehnya dengan cukup. Meski pada awalnya bayi akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi, bersabarlah karena lama-kelamaan ia akan terbiasa. (AS)

 

 

 

Sumber:

 

 

 

 

 

 

  • # ASI
  • # TBN Menyusui
  • # TBNBulan1
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 0-6 Bulan