Ana Yuliastanti
21 Februari 2022
pexels

4 Sayuran Pahit Ini Ampuh Kendalikan Gula Darah!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. William

Sebuah penelitian yang dipresentasikan oleh Dr. Anne Cathrine Thorup di Aarhus University Hospital di Denmark, pemilihan sayuran yang tepat dapat berdampak pada pengelolaan diabetes tipe 2. Hal ini karena apa yang kita konsumsi, termasuk sayuran, berkaitan dengan penurunan BMI, total massa lemak tubuh, kadar HbA1c, dan kadar glukosa puasa.

 

Diet telah dikaitkan dengan perkembangan diabetes, dan modifikasi atau perubahan diet telah terbukti membantu dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit ini.

 

Denmark adalah salah satu negara yang mengembangkan Diet Nordik yakni diet terdiri dari asupan tinggi buah-buahan dan sayuran, terutama sayuran akar (umbi-umbian), kubis, kangkung, beri, kacang polong, kentang, kacang-kacangan, ikan, dan ternak dari hewan buruan.

 

Ahli gizi dan ilmuwan telah meneliti manfaat kesehatan dari mengonsumsi sayuran akar dan kubis dalam mengurangi diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kanker.

 

Manfaat yang didapatkan dari sayuran antara lain melalui senyawa fitokimia yang ditemukan pada tanaman umbi-umbian dan kubis. Sayangnya, kedua tipe sayuran ini mulai kurang terkenal sejak masyarakat lebih familiar dengan sayuran yang memiliki rasa lebih manis meskipun harus mengorbankan kandungan fitokimia.

 

Baca juga: Tumbuhan Liar Dandelion: Kaya Nutrisi, Baik untuk Penderita Diabetes dan Hipertensi

 

Sayuran Pahit Lebih Dianjurkan untuk Penderita Diabetes

Penelitian yang dilakukan dr. Anne mencoba mencari manfaat sayuran dengan rasa pahit yang kuat pada pasien dengan diabetes tipe 2. Penelitian melibatkan penderita diabetes tipe 2 atau sedang menjalani pengobatan diabetes dengan obat oral, usia 30 hingga 70 tahun, kadar HbA1c antara 5,5 dan 7,3, dan BMI 23 hingga 40. Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan di Journal of Nutrients.

 

Peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok A yang harus mengonsumsi makanan Diet Nordik dasar. Menunya adalah 120 gram sayuran umbi-umbian ringan yang rasanya manis dan kubis setiap hari.

 

Kelompok B diminta mengonsumsi 500 gram sayuran akar manis dan kubis setiap hari.  Dan kelompok C  mengonsumsi 500 gram sayuran umbi-umbian dan kubis yang rasanya pahit dan rasanya kuat.

 

Percobaan ini mengukur perubahan sensitivitas insulin sebagai hasil akhir. Selain itu dinilai pula perubahan kadar gula, HbA1c, insulin, lipid, tekanan darah, dan komposisi tubuh. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, diet Nordik meningkatkan kesehatan. Namun, sayuran dengan rasa pahit memiliki efek paling signifikan pada sensitivitas insulin, lipid, tekanan darah, dan lemak tubuh.

 

Peserta yang lebih banyak mengonsumsi sayuran dengan rasa pahit juga lebih banyak menglamip enurunan berat badan. Bahkan tekanan darah juga berkurang pada kelompok pemakan sayuran.

 

Contoh Sayuran Pahit untuk Turunkan Gula Darah 

Apa saja contoh sayuran yang memiliki rasa pahit? Diabestfriend mungkin kenal dengan sayuran berikut:

 

1. Labu pahit atau pare

Seperti namanya, sayuran ini memiliki rasa yang cukup pahit, dan itulah mengapa sayuran ini tidak disukai banyak orang! Meskipun pahit, penderita diabetes harus makan pare karena sayuran ini bermanfaat membantu menurunkan kadar gula darah, dan tidak mengubahnya menjadi lemak. Artinya bisa untuk menurunkan berat badan! Pare mengandung polipeptida-p atau p-insulin, yang telah terbukti dapat mengontrol diabetes secara alami.

 

2. Kale

Sayuran berdaun hijau tua ini menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir. Kale adalah makanan super dan anugerah bagi penderita diabetes! Kale sangat tinggi serat dan membantu menurunkan berat badan. Serat yang tinggi juga membuat ia lama dicerna sehingga kadar gula darah tidak akan naik!

 

3. Bayam

Sayuran murah dan bisa ditemui di semua tukang sayur tanpa kenal musim ini tidak mengandung tepung dan ramah diabetes. Bayam mengandung banyak serat, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap terkendali. Selain itu, makanan favorit Popeye memiliki indeks glikemik rendah, dan kaya akan nutrisi seperti vitamin A dan lutein, vitamin C, E dan K, magnesium, mangan, folat, zat besi, dan tembaga.

 

4. Biji wijen

Biji wijen diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah, dan juga bagus untuk kesehatan usus besar. Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2011, penderita diabetes tipe 2 yang diberi minyak wijen mengalami penurunan kadar gula darah yang lebih besar daripada mereka yang tidak mengonsumsinya.

 

 

Sumber:

  • # Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran
  • # Sayuran