Awas Lemak Perut Pemicu Diabetes!
Sejumlah faktor bisa menjadi pemicu utama diabetes tipe 2. Berat badan berlebih, adalah salah satunya. Ini berarti, orang yang mengalami obesitas, berisiko lebih tinggi untuk mengidap diabetes. Bagaimana kedua hal tersebut bisa berkaitan? Dan langkah apa yang bisa Kamu lakukan untuk menjaga berat badan tetap stabil, agar terhindar dari risiko diabetes?
Baca juga: Ini 8 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Risiko Diabetes
Kaitan Obesitas dengan Risiko Diabetes
Diabetes tipe 2 memang sangat erat kaitannya dengan obesitas. Penelitian yang dilaporkan oleh Harvard Health, menunjukkan 90% penderita diabetes melitus memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Obesitas yang paling berisiko menyebabkan diabetes adalah obesitas sentral, ditandai dengan perut buncit karena lemak visceral. lemak di rongga perut ini sangat jahat karena menyebabkan peradangan yang akan menyebabkan resistensi insulin, yaitu pemicu diabetes. Meskipun insulin yang dihasilkan pankreas cukup, tetapi tidak mampu membawa gula masuk ke sel karena sensitivitas sel terhadap gula menurun.
Karena insulin tidak mampu bekerja dengan efektif untuk membantu penyerapan glukosa, maka pankreas akan berusaha menghasilkan lebih banyak insulin. Lama-kelamaan karena dipaksa untuk menghasilkan insulin secara berlebihan terus-menerus, akhirnya kemampuan pankreas untuk menghasilkan insulin semakin berkurang.
Berapa Berat Badan Ideal agar Terhindar dari Diabetes?
Untuk menurunkan risiko diabetes, bukan berarti Kamu harus berbadan langsing bak model ternama, ya. Cukup upayakan berat badanmu berada di rentang berat badan normal. Pastikan Kamu tidak overweight, apalagi sampai obesitas. Untuk mengetahui apakah berat badan yang Kamu miliki sekarang sudah normal atau belum, Kamu bisa mengeceknya dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).
Indeks Massa Tubuh adalah angka yang menyatakan perbandingan berat badanmu saat ini (dalam hitungan kilogram) dengan hasil kuadrat dari tinggi badanmu dalam hitungan meter. Jadi, hitunglah dan cocokkan hasil Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kategori berikut ini.
- <18,5 = berat badan kurang
- 18,5 – 24,9 = berat badan normal
- 25 – 29,9 = berat badan berlebih (overweight)
- ≥30 = obesitas
Cara Sehat Menurunkan Berat Badan
Bila Kamu mendapati Indeks Massa Tubuhmu berada dalam skala obesitas, mungkin sudah saatnya Kamu melakukan perubahan gaya hidup. Jadikan tujuan untuk menghidari risiko diabetes serta peluang penyakit kronis lain di kemudian hari, sebagai motivasi. Nah, sebenarnya Kamu cukup memulainya dengan dua hal sederhana ini:
- Terapkan pola makan yang lebih sehat. Tetap makan 3 kali sehari, namun perhatikan porsi dan pilihan menu yang Kamu makan. Perbanyak sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Bila perlu, beralihlah ke varian beras yang lebih berserat, diantaranya beras merah, beras basmati, beras coklat, beras hitam, dan beras shirataki, dan kurangi lemak jenuh dan lemak trans.
- Berolahraga secara teratur. Ini dapat membantu tubuh merespon insulin dengan baik, sehingga risiko diabetes dapat dicegah. Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. Pilihlah olahraga yang ringan, menyenangkan, dan memungkin untuk Kamu lakukan secara rutin di sela-sela kesibukan. Contohnya, berlari, berenang, bersepeda, bergabung di pusat kebugaran, senam aerobik, yoga, dan sebagainya. Saat Kamu tidak bisa berolahraga, upayakan Kamu tetap aktif bergerak setiap hari. Gaya hidup aktif ini penting dilakukan untuk mengimbangi kalori yang masuk dari makanan, sehingga berat badan bisa turun
Perlu diketahui, bahwa orang yang kurus, bukan berarti tidak akan terkena diabetes, lho. Risiko diabetes tetap berlaku baik pada orang dengan masalah obesitas, maupun orang yang kurus. Bedanya, diabetes pada orang gemuk lebih sering disebabkan oleh resistensi insulin. Sementara pada orang kurus, diabetes biasanya disebabkan oleh defisiensi insulin.
Keduanya bisa dicetus oleh gaya hidup yang tidak sehat dan sama-sama berbahaya. Karena itu, jika Kamu mengalami kendala obesitas, maka menurunkan berat badan adalah cara terbaik untuk mengurangi risiko diabetes. Dan buat Kamu yang kurus, jauhi asupan tinggi kalori serta kaya gula, demi menurunkan peluang lonjakan gula darah, ya! (TA/AY)
-
# Gaya Hidup Sehat
-
# Obesitas
-
# Pola Makan
-
# TD Prediabetes
-
# TD Hidup dengan Diabetes
-
# TD Nutrisi dan Kebugaran
-
# Turun Berat Badan
-
# Diabetes