GueSehat
06 Februari 2019
unsplash.com

7 Kebiasaan yang Terkesan Sehat untuk Diabetes, Padahal Tidak!

Walaupun diabetes tidak dapat disembuhkan, ada langkah-langkah yang bisa Diabestfriends lakukan untuk mengontrol kondisinya. Mengikuti pola diet sehat dan olahraga secara rutin misalnya. Kedua kebiasaan tersebut sangat baik dilakukan semua orang, namun khusus penderita diabetes, manfaatnya jauh lebih banyak karena membantu mengendalikan gula darah.

 

Bagaimana kalau Diabestfriends sudah mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga, namun kondisi diabetes tidak kunjung membaik? Ini bisa menjadi pertanda bahwa beberapa pilihan gaya hidup Diabestfriends hanya terkesan sehat, namun kenyataannya tidak membantu mengontrol diabetes dan kesehatan secara keseluruhan. 

 

Memilih pola makan yang tepat bagi penderita diabetes memiliki banyak ketentuan. Begitu juga olahraga, tidak semua jenisnya bisa Diabestfriends lakukan. Bahkan, dari kebiasaan tidur juga bisa memengaruhi kontrol diabetes. Berikut ini kebiasaan yang nampaknya sehat namun perlu dipertimbangkan kembali: 

 

Baca juga: Tips Menghindari Garam dan Makanan Asin untuk Penderita Diabetes

 

1. Mengonsumsi makanan bebas gula

Memilih makanan sugar free atau bebas gula untuk setiap jenis makanan yang Diabestfriends konsumsi mungkin terkesan seperti pilihan yang baik. Namun, kenyataannya tidak sebaik yang kita kira. Bebas gula bukan berarti sebuah makanan benar-benar sehat dan bernutrisi.

 

Makanan bebas gula pun tetap bisa memengaruhi kadar gula darah. Pasalnya, makanan tersebut bisa saja memiliki kandungan gula alkohol dan jenis karbohidrat lainnya. Jadi, Diabestfriends perlu lebih berhati-hati. Biasakan selalu menghitung kadar karbohidrat sebuah makanan, meskipun sudah bebas gula.

 

2. Menghindari lemak sama sekali 

Tidak semua lemak itu berbahaya bagi tubuh. Memang penting bagi Diabestfriends untuk membatasi atau menghindari konsumsi lemak yang tidak sehat, seperti lemak jenuh dan lemak trans. Namun, menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology edisi September 2014, makanan yang kaya akan lemak tak jenuh ganda, terutama yang mengandung asam alfa linoleat (ALA) dan asam lemak omega-3, bisa melindungi kesehatan jantung serta menurunkan risiko penyakit jantung.

 

Menurut penelitian Harvard Medical Seeds, makanan yang kaya akan asam alfa linoleat contohnya, seperti walnut, biji labu, benih lenan, kedelai, atau minyak kanola. Jadi, mulai sekarang pintar-pintarlah memilih lemak yang sehat. Ahli menyarankan agar penderita diabetes memilih kacang-kacangan ketimbang keripik sebagai camilan dan minyak zaitun ketimbang mentega.

 

3.  Tidak ngemil sama sekali

Mungkin menghilangkan camilan makanan kecil dari pola diet harian bisa menurunkan kalori Diabestfriends. Namun, berhenti ngemil secara total bukan pilihan yang sehat, lho. Camilan sehat membantu Diabestfriends mengontrol rasa lapar dan mencegah makan berlebihan di waktu makan.

 

Jadi, ngemil itu boleh, asalkan tidak berlebihan dan sehat. Gunakan waktu ngemil sebagai kesempatan untuk meningkatkan asupan nutrisi, misalnya Diabestfriends bisa ngemil sayuran dalam bentuk salad atau potongam buah-buahan. Pastikan camilan dan makanan yang Diabestfriends sehat serta tidak memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang tinggi.

 

4. Olahraga terlalu berat

Tubuh Diabestfriends memang membutuhkan aktivitas fisik yang rutin. Namun, bukan berarti Diabestfriends harus berolahraga terlalu berat atau melakukan aktivitas fisik tanpa istirahat. Kalau aktivitas atau olahraga terlalu dipaksakan, kemungkinan besar Diabestfriends akan cedera dan kelelahan.

 

Selain itu, menurut American Diabetes Association (ADA), olahraga terlalu berat bisa memproduksi reaksi fisiologis (seperti respon terhadap stres) dan memicu produksi hormon yang meningkatkan gula darah, misalnya adrenalin. Untuk memperoleh apa yang dibutuhkan tubuh, lakukan olahraga yang ringan, namun rutin. Setelah berolahraga atau aktif bergerak, istirahatlah untuk merileksasi tubuh.

 

 

5. Menghabiskan akhir pekan dengan tidur

Kehilangan waktu tidur, meskipun hanya satu malam, bisa memengaruhi kadar gula darah menjadi naik dan meningkatkan resistensi tubuh terhadap insulin. Namun, bukan berarti Diabestfriends harus tidur lebih lama di akhir pekan. Lebih baik, biasakan tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu juga, termasuk di akhir pekan. Kemudian, Diabestfriends bisa melakukan aktivitas yang rileksasi diri di akhir pekan. 

 

6. Melakukan pedikur

Merawat kaki memang penting, khususnya untuk penderita diabetes. Namun, untuk pedikur, risikonya besar, khususnya pada penderita diabetes.  Kalau saat melakukan pedikur Diabestfriends mengalami luka, sekecil apapun itu, maka akan terkena risiko infeksi. Menurut ADA, penderita diabetes yang memiliki neuropati, tidak boleh melakukan pedikur. Daripada pergi ke salon, lebih baik lakukan perawatan kaki dari podiatris.

 

7. Mengonsumsi buah berlebihan

Karena buah merupakan makanan sehat, mungkin Diabestfriends berpikir, mengonsumsinya dalam jumlah banyak akan lebih baik untuk kesehatan. Namun, meskipun buah kaya akan nutrisi, Diabestfriends tetap perlu membatasi konsumsinya. Buah merupakan sumber karbohidrat, jadi Diabestfriends perlu menghitung jumlahnya dan memastikan konsumsinya tidak melebihi rekomendasi asupan harian yang sudah ditentukan.

 

Memang sulit mengontrol diabetes tanpa dukungan atau bantuan orang lain. Jadi, sebaiknya Diabestfriends tidak asal memilih kebiasaan tertentu. Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk setiap keputusan yang ingin diambil, khususnya yang berhubungan dengan gaya hidup. (UH/AY)

 

Sumber:

Everyday Health. Habits You Thought Were Healthy for Diabetes But Aren’t. September. 2018.

 

  • # Diabetes
  • # Diabetes Tipe 1
  • # Diabetes Tipe 2
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Nutrisi dan Kebugaran