Ada Lho Diabetes Tipe 1.5. Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Diabetes tipe 1.5 atau yang juga disebut diabetes autoimun laten pada orang dewasa (LADA), adalah penyakit yang memiliki karakteristik serupa dengan diabetes tipe 1 dan 2. 

 

LADA biasanya baru terdiagnosis pada usia dewasa. Gejalanya pun berkembang secara bertahap, seperti diabetes tipe 2. Namun, tidak seperti diabetes tipe 2, LADA adalah penyakit autoimun dan tidak bersifat reversibel meskipun penderitanya menjalani perubahan diet dan gaya hidup.

 

Pada diabetes tipe 1.5, sel beta Diabestfriends berhenti berfungsi jauh lebih cepat juga ketimbang pada diabetes tipe 2. Menurut penelitian, sekitar 10 persen dari semua orang yang terkena diabetes terkena diabetes tipe 1.5.

 

Diabetes tipe 1.5 sangat sering disalahdiagnosiskan menjadi diabetes tipe 2. Jadi, Diabestfriends perlu tahu perbedaan utama dari diabetes tipe 1.5 dan jenis diabetes lainnya.

 

Baca juga: Begini Cara Cepat Menurunkan Gula Darah

 

Gejala Diabetes Tipe 1.5

Gejala diabetes tipe 1.5 pada awalnya sangatlah umum. Berikut beberapa gejala awal diabetes tipe 1.5:

• Selalu merasa haus
• Sering buang air kecil, termasuk di malam hari
• Penurunan berat badan yang penyebabnya tidak jelas
• Penglihatan kabur

 

Jika tidak diobati, diabetes tipe 1.5 bisa menyebabkan ketoasidosis diabetik, suatu kondisi dimana tubuh tidak bisa mengubah gula menjadi energi akibat tidak adanya insulin. Alhasil, tubuh mulai membakar lemak. Hal ini menyebabkan munculnya keton, yang bersifat racun untuk tubuh.

 

Penyebab Diabetes Tipe 1.5

Dengan memahami penyebab diabetes tipe 1.5, Diabestfriends bisa memahami perbedaannya dengan dua jenis utama diabetes lainnya. Diabetes tipe 1 dikategorikan sebagai penyakit autoimun karena disebabkan oleh tubuh yang merusak sel beta pankreas.

 

Sel-sel tersebut memiliki fungsi membantu tubuh memproduksi insulin. Insulin sendiri adalah hormon yang berperan dalam penyimpanan gula di dalam tubuh. Orang yang memiliki diabetes tipe 1 harus melakukan terapi insulin untuk mengontrol kondisinya.

 

Diabetes tipe 2 disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh merespon insulin dengan baik atau biasa disebut resistensi insulin. Resistensi insulin bisa disebabkan oleh kondisi genetik dan faktor lingkungan, seperti konsumsi tinggi karbohidrat, gaya hidup tidak aktif, dan obesitas. Diabetes tipe 2 bisa dikontrol dengan perubahan gaya hidup, konsumsi obat oral, dan terapi insulin.

 

Diabetes tipe 1.5 bisa dipicu oleh kerusakan pada pankreas akibat antibodi yang melahan sel-sel yang memproduksi insulin. Faktor genetik juga bisa menjadi penyebabnya, seperti riwayat penyakit autoimun di dalam keluarga. Ketika pankreas rusak, tubuh juga merusak sel beta pankreas, sama seperti diabetes tipe 1. Jika penderita diabetes tipe 1.5 juga mengalami obesitas, maka ia juga bisa terkena resistensi insulin.

 

Diagnosis Diabetes Tipe 1.5

Gejala diabetes tipe 1.5 muncul pada usia dewasa, sehingga seringkali disalahartikan menjadi diabetes tipe 2. Kebanyakan orang yang terkena diabetes tipe 1.5 berusia lebih dari 40 tahun. Bahkan, beberapa penderita diabetes tipe 1.5 terdiagnosis pada usia 70-an atau 80-an.

 

Proses diagnosis diabetes tipe 1.5 juga umumnya memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, kebanyakan orang mengira penyakit yang dideritanya adalah diabetes tipe 2.

 

Pengobatan diabetes tipe 2, seperti metformin, bisa dikonsumsi untuk mengontrol gejala diabetes tipe 1.5  hingga pankreas berhenti memproduksi insulin. Pada saat itulah biasanya orang baru menyadari selama ini penyakit yang dideritanya adalah diabetes tipe 1.5.

 

Pada umumnya, pada diabetes tipe 1.5 lebih cepat membutuhkan pengobatan insulin ketimbang penderita diabetes tipe 2. Respon terhadap obat-obat penurun kadar gula darah juga lebih rendah pada diabetes tipe 1.5.