Ella Nurlaila
03 Februari 2025
Shutterstock

4 Penyebab Sembelit saat Hamil dan Tips Mengatasinya

Keluhan yang cukup sering dirasakan ibu hamil adalah sembelit atau kesulitan buang air besar. Hal ini terjadi ketika makanan yang tidak lagi dibutuhkan tubuh (sisa makanan) mengeras di bagian bawah saluran pencernaan (usus) alih-alih dikeluarkan sebagai tinja. Jadi, bagaimana mengatasi sembelit pada ibu hamil?


Kebanyakan orang pernah mengalami sembelit sebelumnya, tetapi hal ini lebih umum terjadi saat seorang wanita hamil. Perubahan hormon dalam tubuh menjadi salah satu pemicu sembelit pada ibu hamil.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB pada Balita


Kapan sembelit mulai terjadi selama kehamilan?

Mums mungkin mulai merasa sembelit setelah kadar hormon kehamilan dalam tubuh meningkat. Perubahan tersebut dapat terjadi sejak bulan kedua atau ketiga  di trimester pertama.


Sekitar 16 hingga 39% ibu hamil mengalami sembelit setidaknya sekali selama kehamilan. Ada ibu hamil yang baru mengalaminya pada trimester ketiga, saat janin semakin berat dan memberi tekanan paling besar pada usus besar. Namun, sembelit dapat terjadi pada trimester berapapun. Terkadang, ada ibu hamil yang mengalami sembelit hingga tiga bulan setelah bayi lahir.



Apa yang menyebabkan sembelit selama kehamilan?

Perubahan hormon dalam tubuh selama kehamilan dan kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan kemungkinan sembelit. Penyebab sembelit selama kehamilan meliputi:


1. Peningkatan progesteron

Tubuh menghasilkan lebih banyak hormon progesteron saat hamil. Progesteron merelaksasi usus, atau usus besar, sehingga tidak bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kotoran dari tubuh. 


Perlambatan ini dimaksudkan untuk memberi lebih banyak waktu tubuh untuk menyerap nutrisi dan air dari makanan yang ibu hamil makan. Semakin lama makanan berada di dalam usus, semakin banyak waktu yang dimiliki usus besar untuk menyerap air darinya. Kotoran menjadi kering dan sulit dikeluarkan.


2. Janin

Janin yang tumbuh membuat rahim lebih berat. Berat badan ekstra ini dapat memberi lebih banyak tekanan pada usus, sehingga kotoran lebih sulit keluar.


3. Zat besi dari vitamin prenatal

Zat besi yang didapatkan dari vitamin prenatal membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang dibutuhkan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin. Namun, terlalu banyak zat besi dapat mempersulit bakteri di usus untuk memecah makanan. 


Mengonsumsi suplemen zat besi namun tidak minum cukup air untuk melunakkan kotoran yang tersangkut di usus hanya akan memperburuk masalah. Kotoran dapat menumpuk, menyebabkan Mums mengalami sembelit.


4. Gaya hidup

Pola makan, jumlah cairan yang diminum setiap hari, dan seberapa banyak olahraga yang bumil  lakukan semuanya berperan dalam menyebabkan sembelit. Kebanyakan ibu hamil tidak cukup mengonsumsi serat, tidak cukup minum air, atau tidak cukup berolahraga untuk membantu sistem pencernaan mengeluarkan kotoran dari tubuh.


Tips Mengatasi Sembelit Saat Hamil

Mums tidak dapat menghentikan hormon kehamilan yang memicu usus bekerja lebih lambat karena ini adalah proses alamiah. Namun, hal-hal berikut ini bisa diatasi:


1. Makan 25 hingga 30 gram makanan kaya serat setiap hari

Serat berfungsi melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan. Mums bisa mendapatkan serat dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, buncis, kacang polong, dan lentil. Luangkan waktu untuk mengukur berapa gram yang Mums konsumsi dari makanan yang dimakan.



2. Minum delapan hingga 12 gelas air setiap hari

Abaikan pemikiran yang mengatakan ibu hamil hanya perlu delapan gelas air sehari. Delapan gelas adalah jumlah minimum ya. Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan dari biasanya untuk mendukung kehamilan dan melunakkan tinja di usus. 


Air putih adalah yang terbaik, tetapi jika Mums tidak menyukainya, cobalah minuman lain. Susu rendah lemak, smoothie, teh, dan jus tanpa tambahan gula adalah pilihan yang baik.



3. Lakukan olahraga sedang selama 20 hingga 30 menit tiga kali seminggu

Umumnya, ibu hamil kurang bergerak saat hamil. Berat badan pun bertambah. Kehamilan dapat memberi tekanan pada area panggul dan persendian yang dapat membuat bumil sulit bergerak. Terlalu lama duduk tidak baik untuk usus apalagi jika Mums mengalami sembelit. Kotoran akan mengendap di sana.


4. Ganti vitamin prenatal

Zat besi dalam vitamin prenatal mungkin terlalu banyak untuk ditangani oleh sistem pencernaan Mums. Minta dokter atau bidan mengganti dengan vitamin lain yang kandungan zat besinya lebih sedikit atau vitamin dengan formula zat besi yang tidak memberatkan kinerja usus. 

Bolehkan Mengonsumsi Obat Sembelit?

Jika keempat cara tadi tidak dapat meredakan sembelit, ibu hamil boleh saja menggunakan obat pencahar atau suplemen serat yang dapat membantu, namun dengan resep dokter. Hanya dokter yang tahu obat yang aman dan sudah diuji ektivitasnya dan bisa dipakai selama kehamilan. Hindari pengobatan rumahan untuk sembelit, seperti minyak jarak atau minyak mineral, kecuali jika dokter mengijinkan.


Artikel ini semoga bisa membantu penderitaan semua ibu hamil yang mengalami sembelit. Jika Mums selama ini sangat suka sayuran dan minum air putih, kemungkinan sembelitnya tidak terlalu berat. Jangan lupa kunjungi aplikasi Teman Bumil untuk mendapatkan artikel seputar keluhan ibu hamil, dan berkonsultasi dengan ahli. 



Referensi:

Clevelandclinic. pregnancy-constipation

  • # Kehamilan
  • # Sembelit
  • # TBTrimester2
  • # TBMinggu15
  • # TBMinggu19
  • # TB Kesehatan