3 Cara Sederhana Stimulasi Otak Bayi
Semua orang tua tentu ingin memiliki anak yang pintar. Kecerdasan ini banyak faktor yang memengaruhi, tidak hanya genetik. Justru untuk mengembangkan kecerdasan anak, otak perlu distimulasi sejak dini di samping pemberian asupan bergisi di periode emasnya.
Namun harus dipahami bahwa kecerdasan anak merujuk pada berbagai kemampuan kognitif dan non-kognitif yang dimiliki anak. Teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang dikemukakan oleh Howard Gardner menyebutkan ada beberapa jenis kecerdasan pada anak, seperti kecerdasan linguistik, logis-matematis, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
Setiap anak memiliki kombinasi unik dari kecerdasan-kecerdasan ini, dan penting bagi orang tua untuk memahami dan mengembangkan potensi anak sesuai dengan jenis kecerdasan yang menonjol. Apapun kecerdasan yang dimiliki di kecil, Mums harus mendukung dan memberikan stimulasi tepat agar semakin oprimal.
Faktor yang memengaruhi kecerdasan anak
Ada 3 faktor yang mempengaruhi perkembangan otak dan kecerdasan anak.
1. Faktor genetik
Faktor genetik ini memang mempengaruhi potensi kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Tapi jika Mums atau Dads merasa bukan orang yang sangat cerdas, jangan khawatir, karena faktor genetis ini tidak 100% menentukan kecerdasan. Namun, jika anak terlahir dari kedua orang tua cerdas, itu adalah sebuah privilage dan harus diasah dengan baik.
2. Nutrisi
Seorang anak yang diberikan nutrisi yang optimal sejak ia dalam kandungan sampai uisa balita, akan memiliki kesempatan untuk otaknya berkembang lebih maksimal sehingga kesempatan untuk menjadi cerdas lebih besar.
3. Lingkungan/stimulasi
Lingkungan ikut memengaruhi perkembangan otak anak. Stimulasi menjadi sangat penting untuk membantu otak berkembang dengan lebih maksimal. Stimulasi akan memperbanyak jaringan atau sinaps di otak sehingga penyerapan semua informasi akan maksimal.
Cara Sederhana Stimulasi Otak Bayi
Nah, berikut ini contoh kegiatan untuk menstimulasi otak bayi sejak ia baru dilahirkan:
1 . Bernyanyi
Bernyanyi merupakan suatu kegiatan yang bisa dilakukan sejak bayi baru lahir. Kegiatan ini meskipun sederhana tetapi bisa menstimulasi perkembangan bahasanya sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lancar nantinya.
Meskipun bayi anda terlihat acuh dan tidak mengerti nyanyian Mums, tetaplah berusaha konsisten untuk bernyanyi untuknya jangan lupa lakukan kontak mata dan buat ekspresi saat menyanyikan lagu untuk bayi. Semua itu akan terekam di memori bayi dan ia banyak belajar dari aktivitas sederhana ini.
2 . Membaca buku
Pernah mendengar ajakan untuk membacakan buku minimal 1 buku dalam 1 hari? Kalau anaknya masih bayi, apakah ada manfaatnya? Kegiatan membacakan buku sejak bayi baru lahir bisa membantu perkembangan bahasa si kecil.
Setelah ia lebih besar, kegiatan ini juga merangsang perkembangan motorik anak, di mana mereka akan membuka-buka buku dengan menggerakan jari-jarinya. Penglihatan, pendengarannya juga ikut terstimulasi.
3 . Bermain “Cilukba!”
Bayi yang baru lahir memiliki pemikiran bahwa jika ada suatu benda yang menghilang dari pandangannya, maka benda itu juga menghilang selamanya. Berbeda dengan pemikiran kita orang dewasa yang tahu bahwa sebenarnya benda tersebut masih ada hanya saja letaknya yang tidak terlihat oleh pandangan kita.
Jadi ketika kita mengajak bayi untuk bermain Cilukba, hal ini merupakan konsep baru dan menyenangkan baginya! Bagaimana tidak, suatu benda yang dikiranya hilang ternyata masih ada didepannya! Hal ini juga merangsang otaknya untuk mencari benda yang disangkanya hilang tersebut.
Makanya inilah mengapa permainan simpel ini tetap ada dari jaman dulu hingga sekarang. Tak hanya karena permainannya mudah dan tidak menggunakan alat apapun, manfaatnya pun banyak
Kira-kira 3 kegiatan inilah yang bisa dilakukan untuk menstimulasi otak bayi yang baru lahir. Jika Mums ingin tahu lebih banyak seputar stimulasi tumbuh kembang anak, bisa dapatkan lebih banyak artikel dengan download aplikasi Teman Bumil.
-
# TBN 7-12 Bulan
-
# TBN Tumbuh Kembang
-
# Stimulasi Bayi