Bernadette Andika Gitawardani
29 Oktober 2019
pexels.com

Terapkan 6 Kebiasaan Baik Sejak Dini untuk Hindari Malnutrisi

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

Malnutrisi masih menjadi salah satu tantangan terbesar negara Indonesia. Menurut UNICEF sendiri, jutaan anak-anak dan remaja Indonesia masih terancam dengan tingginya angka anak yang bertubuh pendek (stunting), kurus (wasting), serta 'beban ganda' malnutrisi akibat terjadinya kekurangan dan kelebihan gizi. 

 

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan bahwa proporsi konsumsi buah dan sayur kurang dari 5 porsi per hari pada penduduk Indonesia berusia 5 tahun ke atas mencapai 95,5%.

 

Hal ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Padahal, asupan gizi optimal sejak dini bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif. 

 

Berbagai upaya dan kampanye telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk oleh Nestle. Sebagai salah satu inisiatif global, program Nestle for Healthier Kids (N4HK) mengajak orang tua dan pengajar untuk menerapkan kebiasaan baik sejak dini.

 

Hal ini guna membantu 50 juta anak di dunia, termasuk Indonesia pada tahun 2030, untuk hidup lebih sehat dan bahagia, sehingga terhindar dari risiko malnutrisi. Melalui perayaan International Chef's Day, Nestle Indonesia mengajak siswa sekolah dasar untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat dengan menerapkan '6 Kebiasaan Baik'. 

 

Baca juga: Selain Kurang Gizi, Sanitasi Buruk Memicu Stunting

 

Apa Saja yang Termasuk dalam 6 Kebiasaan Baik?

Memperkenalkan pola hidup sehat perlu dilakukan sejak dini, melalui edukasi tentang manfaat kandungan gizi dalam makanan terhadap tubuh. Saskhya Aulia Prima, psikolog anak, menekankan bahwa menerapkan pola hidup sehat harus dilakukan secara 2 arah, artinya dari orang tua dan juga sang Anak. 

 

"Ada beberapa alasan anak perlu makan sehat. Pertama, untuk kesehatan dan pertumbuhan fisiknya. Kedua, meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kecerdasan. Ketiga, menjaga rasa percaya diri anak. Dan terakhir, mengatur emosinya," jelas Saskhya dalam perayaan International Chef's Day yang diselenggarakan oleh Nestle Indonesia di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

 

Nah, untuk mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan sehat, Nestle Indonesia mengajak anak-anak, khususnya siswa sekolah dasar, untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat melalui '6 Kebiasaan Baik". Adapun 6 Kebiasaan Baik tersebut antara lain: 

  1. Konsumsi makanan bergizi seimbang. Pasalnya, jenis kebutuhan gizi anak tentu berbeda dengan orang dewasa. Bahkan, di setiap tahap kehidupan, anak memiliki kebutuhan yang spesifik. Oleh karena itu, asupan gizi pada 1.000 hari pertama sangat krusial. 
  2. Konsumsi beragam jenis makanan bergizi seimbang. Penting bagi anak mengonsumsi beragam jenis pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang, termasuk kebutuhan gizi makro dan mikro. Bagi anak yang pemilih atau picky eater, Saskhya memberikan tips agar anak mau mencoba makanan yang beragam. "Coba ajak anak untuk mencium, melihat warna atau bentuk, meraba tekstur, mendengarkan suara makanan yang dikunyah, dan merasakan sensasi saat mengunyah makanan," tambah Saskhya. 
  3. Mengatur porsi makan yang tepat sesuai usia anak. Dengan membantu anak mengatur porsi makan yang tepat, orang tua dapat memastikan anak mengonsumsi jenis makanan yang beragam, memenuhi kebutuhan gizi seimbang, dan mengonsumsi asupan energi yang cukup. 
  1. Konsumsi air putih. Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang 2014 dari Kementerian Kesehatan, air merupakan sumber cairan yang paling baik dan berfungsi untuk membantu pencernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel dan darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Orang tua sebaiknya sebagai role model pola hidup sehat dapat mendorong anak untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya melalui konsumsi air putih dan juga makanan seperti sayuran, buah-buahan, dan sup. 
  2. Lebih aktif bergerak. Orang tua memiliki tanggung jawab memberikan contoh dan mengajak anak menjalani pola hidup aktif demi meningkatkan kesehatan anak dan menurunkan risiko obesitas. Selain itu, hidup aktif membantu mengembangkan beragam keterampilan pada anak, seperti kemampuan motorik, mengambil keputusan, fokus, dan kerja sama. Kebiasaan aktif bergerak yang dimiliki anak sejak dini cenderung akan tetap dilakukan hingga ia dewasa kelak. 
  3. Menikmati makan bersama keluarga. Makan bersama keluarga bisa menjadi momen yang paling tepat mengajarkan kebiasaan makan sehat dan bergizi seimbang kepada anak. Kegiatan makan bersama dapat menjadi waktu yang bermanfaat bagi orang tua untuk memberikan pengaruh baik kepada anak.

 

Menerapkan pola hidup sehat perlu dilakukan sejak dini. Hal ini sangat penting untuk menghindarkan anak dari risiko malnutrisi dan menjaga kesehatannya di masa mendatang. (AS) 

 

  • # Nutrisi
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBNBulan36
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 4 Tahun