Bernadette Andika Gitawardani
12 Mei 2021
pexels.com

Kapan Ya Bayi Bisa Mengenali Namanya?

Setiap orang tua tentu sudah memilihkan nama terbaik untuk buah hatinya, jauh sebelum sang Anak dilahirkan. Setelah bayi lahir pun, Mums dan Dads akan semakin sering memanggil namanya dengan harapan mendapat respons.

 

Namun, jika si Kecil belum juga merespons, tak perlu khawatir, karena butuh proses untuk bisa mengenali namanya sendiri dan menganggapinya. Untuk lebih jelasnya, yuk Mums cari tahu kapan bayi bisa mengenali namanya sendiri.

 

Baca juga: Langkah Mudah Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Mengeja
 

Pada Usia Berapa Bayi Bisa Mengenali Namanya?

Mums mungkin penasaran ya kapan si Kecil mulai bisa mengenali namanya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi cenderung mengenali namanya antara usia 6 hingga 7 bulan. Pada usia 6 bulan, bayi sudah dapat mengembangkan kemampuannya untuk menghubungkan suara yang dikenal dengan orang atau benda yang mereka tunjukkan.

 

Misalnya, jika Mums menunjukkan bola sambil mengucapkan kata 'bola', si Kecil mungkin akan menyadari bahwa nama objek yang Mums tunjuk sesuai dengan apa yang Mums sebut, meskipun ia belum dapat mengucapkan kata tersebut sampai ia berusia 10 hingga 12 bulan atau lebih.

 

Meski begitu, perlu dipahami bahwa perkembangan bayi berbeda-beda satu sama lain. Jadi, sangat normal jika beberapa bayi menunjukkan pengenalan nama sedikit lebih awal atau justru lebih terlambat dari yang lain. Yang terpenting, tetap gunakan penyebutan nama si Kecil sesering mungkin, sehingga ia dapat memahami hubungan antara dirinya dan namanya ketika dipanggil.

 

Bagaimana Bayi Mulai Mengenali Namanya?

Studi menunjukkan bahwa kata-kata yang sering diucapkan secara berulang-ulang dan dengan penekanan dapat membantu bayi memahami bahasa. Sedangkan kata-kata yang biasanya diucapkan dengan nada penuh kasih sayang secara terus menerus, dapat mendorong pengenalan dan respons pada bayi.

 

Bayi sudah terbiasa mendengarkan ibunya sejak mereka masih di dalam kandungan. Oleh karena itu, si Kecil mungkin tidak hanya mengenal suara Mums, melainkan juga dapat memahami nada suara Mums. Dengan demikian, bayi juga dapat menyadari emosi seseorang melalui ucapannya, seperti cinta, kebahagiaan, kemarahan, kecemasan, atau kesedihan.

 

Hubungan emosional yang terjalin antara Mums dan bayi ketika masih di dalam kandungan merupakan bagian dari perkembangan neurologisnya. Tahapan ini dapat membantu bayi mengembangkan keterampilan komunikasi bahasa verbal di kemudian hari.

 

 

Bagaimana Mengajarkan Bayi untuk Merespons Namanya?

Ada beberapa tips mudah yang bisa Mums terapkan untuk mengajarkan si Kecil agar bisa merespons namanya:

- Gunakan nama panggilan untuk memanggil si Kecil sejak ia lahir.

- Hindari merujuk si Kecil dengan panggilan status, seperti "adik" atau "kakak".

- Bicaralah sesering mungkin dengan si Kecil dan gunakan namanya berulang kali. Ini dapat membantu bayi mengenali hubungan antara suara dan namanya.

- Mintalah anggota keluarga atau kerabat untuk menyebut nama si Kecil saat berbicara dengannya.

- Cobalah berlatih memanggil si Kecil di situasi yang berbeda. Misalnya, pada bulan-bulan awal, Mums dapat memanggil namanya saat situasi sedang tidak terlalu ramai. Selanjutnya, Mums dapat melanjutkan berlatih memanggil namanya ketika situasi sedang ramai atau banyak gangguan.

- Sesekali, Mums juga dapat memberikan hadiah kepada si Kecil setelah ia merespons namanya.

 

Melihat si Kecil sudah bisa merespons ketika namanya dipanggil memang sangat menggemaskan sekaligus menyenangkan ya, Mums! Namun, tak perlu khawatir jika ternyata si Kecil melalui tahapan ini agak lebih terlambat dari anak seusianya. Ingatlah bahwa perkembangan tiap bayi berbeda satu dengan yang lain. Namun, jika memang si Kecil tidak juga dapat merespons namanya hingga ia berusia 9 bulan, segeralah komunikasikan dengan dokter anak untuk mengetahui kondisinya. (AS)

 

Baca juga: Mengajarkan Benar dan Salah kepada Anak
 

Referensi

  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 7-12 Bulan