10 Penyebab Mastitis Payudara Selain Akibat ASI Tersumbat Saat Menyusui
Jika Mums sering mengalami nyeri payudara, bisa jadi inilah yang disebut dengan mastitis. Mastitis adalah nyeri payudara yang sering disebut juga dengan mastalgia. Kondisi ini memang sering terjadi. Bahkan terkait dengan kondisi-kondisi tertentu.
Sebagai wanita, mengenal lebih jauh mastitis sangat diperlukan. Hal ini bertujuan agar Mums bisa lebih peka mengenali tanda-tanda mastitis sehingga lebih peduli dan cepat mendapatkan pertolongan.
Penyebab Umum Mastitis
Mastitis tidak datang tiba-tiba, ia muncul karena ada penyebabnya. Sejumlah hal diketahui sebagai penyebab umum terjadinya mastitis pada seseorang. Berikut ini penyebab mastitis yang perlu Mums ketahui :
1. Nyeri karena fluktuasi hormon
Salah satu penyebab utama terjadinya mastitis adalah fluktuasi atau perubahan hormon yang terjadi secara alami selama berlangsungnya siklus menstruasi. Fluktuasi hormon ini bisa terjadi saat hamil, memasuki masa menopause, atau saat Mums mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi kadar hormon estrogen.
2. Mastalgia siklik
Mastalgia siklik merupakan nyeri payudara yang terjadi seiring safe dalam siklus menstruasi. Nyeri ini datang dan pergi secara teratur, terutama saat ovulasi ketika kadar estrogen tinggi. Biasanya nyeri ini terasa menyebar di seluruh payudara dan bisa menjalar ke lengan. Terjadi di kedua payudara dan digambarkan sebagai nyeri tumpul dan berat.
3. Kehamilan
Seperti yang telah disebutkan di atas, kehamilan merupakan penyebab umum terjadinya mastitis karena meningkatnya kadar estrogen, progesterone, maupun prolaktin yang meningkatkan aliran darah ke payudara dan puting. Hal ini menyebabkan pembengkakan nyeri, dan rasa nyeri saat disentuh.
4. Menopause
Fluktuasi hormon selama masa perimenopause bisa terjadi secara tidak teratur. Inilah yang jadi salah satu penyebab mastitis apalagi pada wanita sekitar usia 40-an dan mengalami nyeri payudara siklik yang baru atau memburuk. Ini bisa jadi pertanda bahwa Mums telah memasuki masa perimenopause.
5. Obat-obatan hormonal
Wanita yang mengonsumsi obat-obatan hormonan bisa ikut andil dalam memicu terjadinya mastitis. Salah satunya pil KB maupun steroid
6. Obesitas dan payudara besar
Selain faktor hormonal, mastitis juga bisa disebabkan oleh faktor fisik seperti obesitas dan payudara besar yang menambah kepadatan dan berat payudara. Hal ini menyebabkan peregangan jaringan ikat dan rasa sakit. Termasuk pada wanita dengan payudara besar tetapi tidak menggunakan bra yang mendukung walaupun ia tidak obesitas.
7. Cedera payudara
Seperti kecelakaan yang menyebabkan cedera pada payudara, ada memar dan nyeri mendalam. Rasa sakit dapat menetap karena nekrosis lemak atau kematian sel lemak karena aliran darah terganggu yang bisa memicu benjolan keras dan nyeri tajam. Terkadang nyeri berasal dari dinding dada yang tertarik, bukan dari payudara itu sendiri.
8. Fibroadenoma payudara
Istilah ini digunakan untuk tumor jinak paling umum di payudara yang biasanya dialami saat pramenopause. Gejalanya berupa benjolan bulat, kenyal, dan bisa bergerak, terasa nyeri terutama sebelum menstruasi. Ukurannya bisa bervariasi dan bisa membesar karena hormon.
9. Operasi payudara
Penyebab mastitis lainnya yaitu nyeri pasca operasi payudara. Baik pembesaran, pengecilan, maupun rekonstruksi. Ini merupakan hal yang normal. Namun, jika tidak menjalani rehabilitasi pasca operasi, bisa terbentuk adhesi atau jaringan yang menyatu, dan menyebabkan nyeri saat bergerak.
Sementara itu pada masektomi, kerusakan sarah bisa menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau nyeri tajam di ketiak, lengan atas, bahu, atau dinding dada.
10. Infeksi payudara
Mastitis juga bisa dipicu oleh infeksi bakteri seperti streptococcus, yang bisa menyebabkan nyeri, pembengkakan sepihak, demam, kelelahan, kemerahan, gatal, keluarnya cairan dari putting, perubahan kulit, dan pembesaran kelenjar getah bening. Contoh, mastitis laktasi dimana bakteri masuk lewat puting yang pecah saat menyusui.
Mums, itulah berbagai penyebab terjadinya mastitis. Segera temui dokter jika mengalami nyeri payudara yang disertai dengan pembengkakan meskipun tidak ada benjolan, perubahan kulit di payudara atau puting, cairan dari puting selain ASI, maupun pembesaran kelenjar getah bening di ketiak atau sekitar tulang selangka.
Mesti mastitis atau nyeri payudara mencemaskan, penyebabnya sering kali bukan kanker. Namun, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa ditangani sesuai penyebabnya. Setelah diagnosis ditegakkan Mums bisa segera memulai pengobatan untuk mengatasi nyeri tersebut.
Untuk membantu Mums mendapatkan informasi seputar kesehatan lainnya, unduh aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan berkonsultasi secara online dengan para pakar yang kompeten di sini.
Referensi :
Pregnancybirthbaby. mastitis
-
# Menyusui
-
# Mastitis (Radang jaringan payudara)
-
# Mastitis
-
# TBN Menyusui
-
# TBN Parents Life