Ella Nurlaila
05 April 2024
shutterstock

Anak Sudah Besar Malah Jadi Picky Eater? Ini Solusinya!


Picky eater atau orang yang memilih-milih makanan cenderung tidak hanya terjadi pada anak-anak, namun pada remaja yang sudah besar pun bisa terjadi. Tentu saja karena picky eater ini terbawa sejak kecil sehingga sulit dihilangkan. Bedanya jika pada anak-anak Mums bisa lebih mudah membujuk atau ‘mengelabui’ namun tidak pada remaja. Ia sudah bisa menentukan pilihan dan tentu saja logikanya sudah mulai bekerja untuk membedakan mana makanan yang disukainya dan mana yang tidak. 


Seseorang yang picky eater cenderung mengalami kesulitan ketika pilihan makanan yang tersedia tidak sebanyak yang diinginkan. Itulah sebabnya, kebiasaan picky eater harus perlahan diatasi. Agar bisa memakan jenis makanan lebih banyak sehingga asupan nutrisinya pun semakin lengkap. 

Baca juga: HIndari Salah Pergaulan, Arahkan Anak Memilih Teman yang Baik


Penyebab Picky Eater 

Menjadi picky eater bukan hanya soal pilihan makanan, melainkan juga soal asupan gizi atau nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebab tidak ada satu makanan pun dengan kandungan gizi lengkap. Dibutuhkan kombinasi berbagai jenis makanan dalam satu porsi menu makan guna memaksimalkan kandungan nutrisi yang terserap oleh tubuh. 


Mums, ada banyak faktor yang membuat sesorang menjadi picky eater, di antaranya problem makan saat kanak-kanak bisa jadi ia punya pengalaman atau memori buruk seputar aktivitas makan. Misalnya pernah dipaksa sedemikian rupa sehingga membuatnya trauma. 


Selain itu terbatasnya variasi, rasa, dan tekstur makanan yang tersedia saat masa-masa tumbuh kembang tersebut. Sehingga referensinya sangat terbatas tidak sebanyak mereka yang punya banyak pilihan sejak kecil. 


Hal ini terjadi bukan hanya pada pilihan makanan yang memang sedikit, namun bisa juga dipicu oleh keengganan mencoba makanan baru karena tidak ingin mengikuti selera keluarga. 


Orang yang sejak kecil jadi picky eater cenderung memilih makanan yang tidak sehat seperti kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, mengonsumsi lebih sedikit buah, sayuran, dan biji-bijian saat dewasa. Mereka lebih memilih junk food, minuman dan makanan manis serta makanan cepat saji yang kini sangat mudah didapat. 


Baca juga: Tren Remaja Pakai Vape Meningkat, Ini Bahayanya!


Cara Mengatasi Anak Picky Eater 

Mums, bosan dengan drama di meja makan setiap kali anak remaja Mums menolak makan menu yang sudah dimasak? Berikut ini cara mengatasi remaja yang picky eater. 


1. Stop pemaksaan 

Alih-alih meminta remaja untuk makan menu yang tidak disukainya, apalagi memaksa, semua itu tidak akan efektif. Lebih baik perhatikan bagaimana reaksinya setiap kali Mums bercerita tentang makanan tersebut. Ciptakan suasana yang nyaman tanpa tekanan sehingga anak merasa cukup nyaman untuk mencoba sesuatu yang baru. 


2. Jangan memuji 

Ketika si remaja mulai mencoba makanan yang selama ini dihindarinya, jangan berikan pujian atau reaksi yang berlebihan. Sebab remaja cenderung mengindari sikap reaktif yang muncul dan tidak ingin jadi sorotan karena sikap yang menurutnya berlebihan. Abaikan saja, jika perlu palingkan muka, bertingkah seolah-olah Mums tidak peduli dengan sikapnya yang bersedia mencicipi makanan tersebut.  


3. Berdiskusi bukan berceramah

Rasa ingin tahu remaja yang picky eater terhadap sebuah jenis makanan, jangan langsung ditanggapi dengan berbagai informasi seputar makanan tersebut secara berlebihan. Sampaiknya seperlunya saja sehingga tidak terkesan menggurui apalagi berceramah yang bikin si picky eater ini jadi tidak respek. Fokuslah membicarakan makanan kesukaannya secara netral, bukan melabeli baik atau buruk, suka atau tidak suka. 


4. Rencanakan menu dan masak bersama anak 

Luangkan waktu untuk membahas rencana menu masakan di akhir pekan bersama si remaja picky eater ini. Libatkan ia dalam menyusun rencana tersebut, mulai dari berbelanja bahan makanan, menyiapkan, memasak hingga makan bersama. Nikmati semua moment tersebut sehingga membuat remaja menjadi lebih dekat dengan makanan dengan segala prosesnya. 


5. Sesuaikan dengan idolanya  

Biasanya remaja memiliki sosok idola yang digandrunginya, mulai dari musisi, aktris hingga atlet. Cari tahu siapa idolanya dan bagaimana si idola menjalani pola makan yang sehat. Ajak anak untuk mengikui jejak sehat sang idola, dengan begitu anak menjadi lebih termotivasi untuk mencoba makanan sehat seperti idolanya selama ini. 


Itulah cara tepat mengatasi anak yang picky eater, agar tetap bisa makan sesuai seleranya tanpa mengabaikan kandungan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan dalam masa tumbuh kembangnya. 




Referensi : 

  • # Makanan Sehat Murah
  • # Gizi Anak
  • # Defisiensi Nutrisi