GueSehat
19 September 2017
pexels.com

Wajarkah Tidak Mood Bercinta Saat Hamil?

Kehamilan merupakan momen indah yang tak semua wanita rasakan. Mungkin karena beberapa hal seperti penyakit atau tuntutan pilihan hidup yang menjadi sebabnya. Terlebih lagi saat berhubungan seks, tak hanya wanita, pria pun merasa kegiatan tersebut merupakan sebuah kebutuhan dalam hubungan rumah tangga. Namun, mengapa gairah seks seakan menurun saat hamil ya? Apakah penyebabnya? Dan, berapa lamakah kondisi tersebut terjadi? Tak perlu khawatir Mums! Sebab tak hanya satu dua wanita saja yang mengalami, tetapi hampir semua ibu hamil. Lantas, wajarkah kondisi tersebut?

 

Kenali Sebabnya

Tenang saja Mums, gairah seks memang akan menurun selama masa kehamilan. Kita tidak bisa memilih dan memaksakan diri untuk tetap berhubungan seks yang bergairah, sebab terdapat penjelasannya secara medis. Pada trimester pertama, gairah seks akan menurun akibat rasa mual atau yang sering kita dengar dengan istilah morning sickness. Selain itu, beberapa wanita pun mengaku jika merasa lelah ketika ingin melakukan seks. Khususnya ketika telah merasakan nyeri pada payudara, akibat terjadinya perubahan hormon. Jadi Mums, cobalah diskusikan hal ini kepada suami dengan segera ya. 

 

Memasuki trimester ke-2, Mums dan pasangan sudah bisa menghela napas lega. Sebab, pada masa ini keadaan akan lebih baik. Mums akan mulai merasakan gairah saat melakukan hubungan seksual. Jika Mums sedang dalam tahap ini, segera beritahu pasangan secepatnya ya! 

 

Berbeda dengan tahap terakhir. Pada trimester ketiga ibu hamil akan merasa kurang percaya diri untuk melakukan hubungan seks terlebih saat perut mulai membesar. Selain itu, bentuk perut yang bulat dan besar justru akan membuat kegiatan seksual menjadi tak nyaman. 

 

Ikuti Aturannya

Tak perlu khawatir jika pasangan dan Mums ingin melakukan hubungan seksual saat hamil, selama tidak mengganggu perkembangan janin dan disetujui oleh dokter kandungan. Namun, untuk menghindari kemungkinan buruk, Mums tetap dapat melakukan hubungan seksual asalkan dengan cara yang tepat. Menurut para ahli khususnya yang tergabung dalam Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), ibu hamil tetap dapat melakukan hubungan seksual secara aman dengan posisi yang benar. 

 

Posisi pertama yaitu spooning. Diambil dari kata "spoon" yang berarti sendok, posisi seks ini memang menyerupai sendok yang melengkung. Mums disarankan untuk menyamping dengan laki-laki melakukan penetrasi dari belakang. Posisi ini pun dinilai aman karena tidak menimbulkan tekanan pada daerah rahim yang dapat menimbulkan kontraksi. 

 

Kedua, cobalah Missionari Klasik. Posisi yang umum dilakukan ketika berhubungan seks ini memang terkesan menimpa sang wanita, tetapi selagi tekanan tidak terlalu berat pada rahim khususnya ketika bentuk perut belum terlalu besar, posisi ini masih nyaman dan aman digunakan. Tak lupa, coba gunakan bantal pada punggung untuk mendapatkan posisi yang lebih nyaman, ya Mums!

 

Kemudian, coba juga posisi sisi pelana ini Mums! Terlebih jika posisi menyamping terdengar membosankan, di posisi ini sang suami justru dapat bebas mencurahkan gairah seksualnya lho. Caranya, tumpukan kedua kaki Mums pada tubuh pasangan dengan posisi pasangan menyamping. Setelah itu, carilah posisi yang paling nyaman untuk Mums dengan mempertimbangkan bentuk perut yang semakin membesar.

 

Tingkatkan Mood

Dari sekian banyak posisi seks yang dapat Mums dan pasangan lakukan, sebelumnya pastikan dulu apakah gairah tersebut telah kembali atau belum. Terlebih jika sang suami terus meminta, sedangkan Mums masih dalam kondisi tidak mood untuk melakukannya. Untuk itu, cobalah beberapa kiat berikut untuk meningkatkan gairah seksual Mums dan pasangan atau cara lain yang dapat Mums lakukan untuk menghindari kekecewaan pada pasangan.

  • Berikan kenikmatan lain pada suami. Mums dapat melakukan beberapa kegiatan yang tetap dapat merangsang gairah seksual pasangan, terlebih jika Mums masih dalam tahap trimester pertama. Berikanlah belaian mesra atau pijitan untuk suami yang lelah bekerja.

 

  • Maksimalkan trimester kedua. Saat gairah tersebut kembali muncul, maksimalkanlah tiga bulan ini bersama pasangan yang telah sabar menunggu untuk melakukan hubungan seks. Terlebih pada tahap ini, ukuran perut Mums belum terlalu besar sehingga tetap nyaman saat melakukannya.

 

  • Jauhkan penghalang. Yang dimaksud di sini seperti gadget maupun peralatan elektronik lainnya yang dapat menjadi penghalang Mums dan pasangan melakukan hubungan seksual.

 

  • Carilah referensi untuk meningkatkan gairah seks. Tanpa disadari, gairah seks ternyata tidak hanya dapat ditingkatkan melalui hubungan intim dengan pasangan, melainkan juga dapat ditingkatkan dengan pikiran yang fokus dan rileks. Mums dapat mencari referensi dari kegiatan olah raga maupun dengan berkomunikasi dalam komunitas dan perorangan.

 

  • Posisi yang nyaman dan jangan lupa untuk menggunakan pelumas. Tahukah Mums, posisi turut menentukan kelancaran hubungan seksual dengan pasangan terlebih jika ditambah menggunakan pelumas. Hal ini penting dilakukan sebab ketika hamil vagina akan terasa kering akibat hormon yang diproduksi sangat banyak. (BD/OCH)

 

  • # Kehamilan
  • # Tips Menjaga Kehamilan
  • # Seks
  • # TBMinggu9
  • # TBMinggu26
  • # TB Kesehatan