Uliya Helmi Ali
21 April 2022
pixabay.com

Kadar Hormon hCG Terlalu Tinggi saat Hamil, Apa Artinya?

Kalau kadar hormon hCG Mums tinggi saat hamil, penyebabnya bisa sangat beragam. Saat hamil, tubuh memproduksi hormon hCG. Hormon ini bisa dideteksi lewat tes darah dan tes urin sekitar 12-15 hari setelah konsepsi terjadi. 

 

Kadar hCG biasanya mencapai titik tertinggi di usia kehamilan trimester dua dan trimester kehamilan, sebelum kemudian kadarnya menurun. Lalu, apa sih artinya jika hormon hCG tinggi saat hamil?

 

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Risiko Cacat Lahir pada Bayi, Calon Ortu Perlu Paham
 

Apa Penyebab Kadar Hormon hCG Tinggi saat Hamil?

Menentukan apa penyebab kadar hormon hCG tinggi saat hamil tidak mudah, karena kadar normal hormon hCG di trimester pertama atau awal kehamilan cukup luas. Kadar hCG bisa meningkat dan menurun pada laju yang berbeda-beda.

 

Tergantung dari berapa usia kehamilan Mums, ada panduan umum yang digunakan dokter untuk menganalisis kadar hormon hCG Tinggi:

  • Perhitungan tanggal kehamilan tidak tepat dan usia kehamilan Mums ternyata lebih tua dari yang sebelumnya ditentukan.
  • Mums mengandung lebih dari satu anak, atau anak kembar.
  • Mums mengonsumsi obat kesuburan.

 

Baca juga: Bayi Kembar Empat Lahir di Mataram, Ini yang Perlu Diperhatikan Jika Hamil Kembar!
 

Hamil Anggur

Untuk kasus langka, kadar hCG tinggi saat hamil bisa menjadi pertanda adanya komplikasi serius, yaitu hamil molar atau hamil anggur. Kondisi langka ini terjadi pada satu dari setiap 1000 ibu hamil. 

 

Hamil anggur dipercaya disebabkan oleh kelainan genetik di dalam proses fertilisasi sperma atau sel telur, yang menyebabkan sel-sel yang seharusnya tumbuh menjadi janin malah tumbuh menjadi massa yang tidak ganas.

 

Gejala hamil anggur diantaranya tekanan darah tinggi, mual hebat atau muntah, anemia. Hipertiroid, pertumbuhan rahim cepat, preeklampsia, kista rahim, bercak darah dari vagina yang berwarna cokelat gelap atau merah segar.

 

Hamil anggur bisa digugurkan secara alami atau diatasi dengan prosedur operasi yang disebut dilation and curettage (D&C). Pada prosedur D&C, dokter akan melakukan dilasi pada serviks dan mengikis sel-sel abnormal dari rahim.

 

Setelah hamil anggur, Mums perlu menunggu sekitar 6 bulan sampai satu tahun untuk mencoba hamil kembali. Terkadang setelah jaringan anggurnya diangkat, jaringan tersebut tetap tumbuh dan menyebabkan komplikasi, seperti perdarahan vagina atau bahkan sejenis kanker langka.

 

Oleh sebab itu, kalau Mums pernah mengalami hamil anggur, dokter akan terus memantau kondisi Mums. Dokter akan melakukan tes kadar hCG setiap beberapa minggu hingga kadarnya menurun hingga 0. Setelah itu, dokter tetap akan terus memantaunya hingga beberapa bulan. Jika Mums hamil kembali, dokter juga biasanya akan memantau lebih ketat kondisi Mums. 

 

Pada 20% kasus, kadar hCG tidak kunjung turun dengan sendirinya. Jika hal ini terjadi, pengobatan kemoterapi dibutuhkan, Mums. Pada kasus yang sangat langka, prosedur histerektomi direkomendasikan, jika pasien sudah tidak mau lagi punya anak dan mau menurunkan risiko komplikasi di kemudian hari. 



Sumber:

  • # TBMinggu5
  • # TB Kesehatan
  • # TBTrimester1