Tanda dan Penyebab Bayi Mengalami Kelebihan Berat Badan
Siapa yang tidak gemas melihat bayi gemuk dengan pipi tembem, dagu berlipat, dan paha berisi? Kondisi ini sering dianggap tanda bayi sehat. Padahal, di balik kegemasan dan kelucuan tersebut, ada ancaman bernama bayi kegemukan.
Umumnya bayi yang montok adalah kondisi normal dan sehat. Memang secara alami bayi akan bertumbuh dengan cepat. Berat lahir rata-rata bayi laki-laki sekitar 3,3 kg, sementara bayi perempuan sekira 3,2 kg. Faktanya, bayi dapat melipatgandakan berat lahir dalam 5-6 bulan, juga pada usia 1 tahun.
Lemak bayi berfungsi sebagai cadangan energi, dukungan perkembangan otak, pelindung tubuh, hingga membantu bayi menyusu lebih efektif. Jadi, lipatan pada paha dan pipi tembem bayi adalah bagian dari tumbuh kembang yang sehat.
Namun demikian, Mums mesti memperhatikan pertumbuhan bayi yang normal. standarnya adalah usia 0-6 bulan pertambahan tinggi sekitar 1,3 – 2,5 cm/bulan, dan pertambahan berat badannya sekitar 140 – 200 gr per minggu.
Sementara itu pada bayi usia 6-12 bulan, akan bertambah tinggi sekitar 1 cm/bulan dengan 85-140 gram per minggu pertambahan berat badannya. Mums, dalam menghitung memantau pertambahan berat badan bayi, yang terpenting adalah konsistensi pada grafik pertumbuhan bukan pada angka absolut di timbangan.
Bayi bisa tampak chubby atau ramping, selama berat dan tinggi seimbang, inilah yang disebut dengan pertumbuhan bayi tetap sehat. Ketika bayi mulai aktif, misalnya merangkak atau berjalan, lemak bayi akan berkurang dengan sendirinya.
Tanda Bayi Kegemukan
Meski jarang, kenaikan berat berlebihan pada bayi jika terlalu cepat dapat menjadi perhatian. Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan berat berlebih di 2 tahun pertamanya akan berisiko lebih tinggi memicu obesitas anak dan dewasa.
Faktanya 1 dari 5 anak usia 6 tahun mengalami kelebihan berat badan. Kondisi ini sebagian besar sudah mulai sejak usia <2 tahun.
Risiko kesehatan jangka panjang dari bayi kegemukan di antaranya bisa mengalami obesitas, penyakit Diabetes tipe 2, penyakit jantung, juga mengalami tekanan darah tinggi.
Penyebab Bayi Kegemukan
Ada beberapa faktor yang ikut andil membuat bayi kegemukan. Beberapa faktor yang di luar kendali orang tua, di antaranya genetik, yaitu ketika bayi terlahir dari orang tua yang bertubuh besar. Juga kondisi ibu saat hamil yang mengalami berbagai kondisi atau komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, kenaikan berat badan berlebih, merokok, dan lahir melalui operasi Caesar.
Selain itu faktor pola makan juga ikut andil memicu bayi kegemukan. Di antaranya minum susu formula cukup sering terkait kenaikan berat lebih cepat. Minum susu menggunakan botol besar sehingga bayi minum lebih banyak.
Selain itu kebiasaan m emberi makan berdasarkan jadwal, bukan tanda lapar juga bisa memicu bayi kegemukan. Menggunakan susu botol untuk menenangkan atau menidurkan, dan pemberian MPASI terlalu dini dan tidak seimbang juga bisa jadi pemicu bayi kegemukan.
Tips Cegah Bayi Kegemukan
Bayi kegemukan bisa dicegah sejak dini. Salah satu yang paling penting adalah mengenalkan perilaku makan sehat sedini mungkin, dengan cara kenalkan makanan bervariasi sejak fase MPASI, batasi camilan di luar jadwal makan, biasakan bayi minum air putih sejak boleh minum cairan lain. Makan bersama keluarga untuk membentuk kebiasaan baik. Ingat, bayi meniru apa yang dilakukan orang tuanya.
Untuk mencegah bayi kegemukan, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan sesuai anjuran dokter. Di antaranya :
Tingkatkan frekuensi menyusui (jika kombinasi ASI + formula)
Gunakan botol kecil
Ikuti takaran penggunaan susu formula dengan benar
Jangan menambahkan sereal ke botol
Berikan ASI perah jika bayi lebih suka botol
Pilih camilan sehat saat MPASI seperti buah dan sayur rebus, biji-bijian, protein sehat
Kurangi jus dan minuman manis
Dorong bayi lebih banyak bergerak
Gunakan cara menenangkan selain makan. Misalnya ajak si Kecil untuk jalan-jalan, pijat, ayunan, gendong, bernyanyi
Mums, setiap bayi unik. Ada yang besar sejak lahir, ada yang mengejar pertumbuhan belakangan. Pipi tembam dan lipatan lembut biasanya bukan masalah selama bayi tumbuh sehat sesuai standar usianya. Namun jika Mums khawatir, jangan ragu untuk periksakan ke dokter anak, pantau garfik pertumbuhannya, dan terapkan kebiasaan makan sehat sejak dini. Dengan begitu bayi tumbuh sehat tanpa khawatir bayi kegemukan.
Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar tumbuh kembang si Kecil, Mums bisa melakukannya secara online di aplikasi Teman Bumil dan bisa bertanya langsung dengan para pakar yang kompeten di bidangnya.
Referensi :
Healthline. fat-babies
Thebump. can-baby-be-too-fat
-
# Berat Badan
-
# Kesehatan anak
-
# Bayi