Strategi Membatasi Screen Time Anak Tanpa Konflik
Sebagai generasi yang lahir ditengah teknologi serba digital, anak-anak sudah sangat fasih dengan screen time bahkan sejak dalam kandungan. Tidak heran bila mereka sangat familiar dengan screen time bahkan bisa menggunakannya sendiri tanpa diajarkan.
Tugas orang tualah membatasi screen time pada anak tanpa drama, tanpa konflik. Tentunya pekerjaan ini tidaklah mudah, namun harus dilakukan agar anak memiliki screen time yang wajar tidak berlebihan yang bisa berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Batas Aman Screen Time Berdasarkan Usia
Screen time pada anak-anak memang tidak bisa dihindari. Bahkan bagi sebagian orang tua yang abai terhadap tumbuh kembang yang sehat, seringkali membiarkan screen time sebagai cara menenangkan dan membuat si Kecil anteng. Hal ini tentu sangat tidak dianjurkan, sebab screen time yang berlebihan berdampak buruk.
Untuk mengetahui bata durasi screen time ideal pada anak sesuai usianya, berikut ini rekomendasi dari pedoman resmi American Academy of Pediatrics (AAP) yang wajib Mums ikuti :
1. Bayi di bawah 18 bulan
Sebaiknya minim atau hindari layar sama sekali. Kecuali untuk panggilan video singkat dalam keluarga. Terutama jika keluarga tinggal berjauhan atau Long Distance Marriage. Ini pun tidak boleh terlalu lama durasinya bagi si Kecil.
2. Usia 18 bulan ke atas
Balita usia 18 bulan ke atas boleh sesekali menggunakan layar saat bermain atau di waktu senggang. Tetapi maksimal hanya satu jam per hari dengan program edukasi yang ditonton bersama orang tua. Ingat ya Mums, maksimal 1 jam sehari. Tidak boleh lebih.
3. Usia sekolah
Anak usia sekolah perlu batasan layar yang konsisten setiap hari agar tidak mengganggu sekolah, aktivitas fisik, interaksi sosial, tidur, maupun kehidupan keluarga. Di sini orang tua mesti tegas dan konsisten menanamkan kebiasaan baik ini.
Strategi Batasi Screen Time pada Anak
Tidak hanya ponsel, screen time pada anak bisa dalam bentuk nonton televisi maupun berselancar dengan komputer. Pokoknya apa bentuk penggunaan layar, baik dalam ukuran kecil seperti ponsel maupun televisi yang lebar sekalipun, tetap harus dibatasi.
Berikut ini strategi batasi screen time tanpa drama dan tanpa konflik berlebihan :
1. Batas waktu jelas
Tetapkan batasan waktu yang jelas, misalnya 1 jam TV setelah tugas selesai atau maksimal 30 menit menonton TikTok setiap harinya. Gunakan kontrol orang tua pada perangkat elektronik yang digunakan anak di rumah. Dengan begitu, Mums bisa memantau secara otomatis.
2. Jangan ada layar di kamar
Pastikan kamar si Kecil bebas layar dalam bentuk apa pun. Sebab jika ada perangkat elektronik berupa televisi atau gadget lainnya di kamar, membuat anak lebih banyak waktu untuk online ketimbang tidur. Sehingga kualitas tidurnya buruk dan bisa berdampak pada prestasi sekolah maupun kondisi fisiknya.
3. Ajarkan literasi digital
Ketahui apa yang ditonton atau dimainkan si Kecil. Ajak diskusi ringan tentang apa yang dikonsumsi saat screen time. Ajarkan literasi digital sesuai usianya agar anak paham mana yang baik dan buruk terkait konten yang dikonsumsinya.
4. Beri contoh
Anak adalah peniru ulung, ia akan melakukan apa yang orang tuanya lakukan. Karena itu, Mums mesti batasi penggunaan screen time agar anak pun menirunya. Buat zona dan waktu tanpa screen time di rumah. Jadilah teladan yang baik untuk anak di rumah.
5. Aktivitas pengganti
Ganti screen time dengan aktivitas bersama di rumah. Misalnya bermain di halangan, membaca, atau berkreasi membuat sesuatu atau memasak bareng si Kecil. Dengan begitu anak punya alternatif kegiatan di luar screen time, sehingga ia tidak bosan dan justru mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Mums, itulah startegi membatasi screen time pada anak sejak dini tanpa drama, tana konflik. Kuncinya adalah kosisten dengan aturan yang dibuat. Dan jadilah contoh atau teladan yang baik untuk si Kecil. Sebab dari kebiasaan baik yang ditunjukkan orang tua, anak akan mengikuti dengan sendirinya.
Membatasi screen time pada anak pada akhirnya adalah ikhtiar mewujudkan keseimbangan waktu dan aktivitas dalam kesehariannya. Sehingga ia tidak menghabiskan waktu terlalu banyak di depan layar dan mengabaikan kebutuhan lainnya.
Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar problem screen time pada anak maupun topik parenting lainnya, Mums bisa berkonsultasi secara online di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para pakar yang kompeten di sini.
Referensi :
Thebump. recommended-screen-time
-
# Gadget
-
# Anak
-
# Psikologi Anak