Ruby Astari
13 Agustus 2019
unsplash.com

Do’s dan Don’ts Setelah Ditato

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Ada yang berpendapat bahwa membuat tato permanen itu menyakitkan. Ada juga yang merasa biasa saja. Intinya, pastikan kamu benar-benar yakin sebelum membiarkan seniman tato mulai merajah kulitmu. Jangan pernah melakukannya untuk orang lain karena ini terkait dengan kondisi kesehatan tubuhmu.

 

Jangan juga mudah percaya bahwa setelah ditato perawatannya hanya sebentar. Justru kamu harus siap melakukan perawatan tubuh setelah ditato untuk seumur hidupmu. Namun tidak perlu merasa takut, karena ada kok do’s and don’ts setelah ditato permanen! Ini dia 10 tips yang harus dilakukan!

 

1. Minum banyak air putih semalam sebelum ditato.

Ingin proses pembuatan tatomu lancar dan cepat? Malam sebelumnya, minum banyak air putih dulu. Dengan begitu, kulit akan terhidrasi dengan baik. Kulit yang kering karena kekurangan cairan akan membuat tinta tato sulit diaplikasikan ke kulit.

 

2. Saat ditato, jangan banyak bergerak.

Saat ditato, sebaiknya jangan banyak bergerak. Selain tatonya bisa rusak tidak karuan, seniman tato bisa tanpa sengaja melukaimu karena menusukkan jarum tato terlalu dalam. Bernapaslah seperti biasa dan jangan biarkan rasa geli memengaruhimu.

 

Baca juga: Ini Dia 7 Bagian Tubuh yang Paling Sakit Jika Ditato!

 

3. Jangan mencopot perban yang melindungi tato sampai waktunya dilepas.

Sesudah tato selesai dibuat, sebaiknya tutup dengan perban dan biarkan begitu selama 2 jam. Luka yang masih terbuka akibat pembuatan tato meskipun tidak banyak berdarah dapat menjadi infeksi bila tidak ditutup hingga lukanya kering.

 

4. Bersihkan kulit yang bertato dengan air hangat, jangan air panas.

Air yang terlalu panas akan melukai kulit dan menyebabkan infeksi. Gunakan sabun yang berbahan lembut. Usap bagian yang bertato dengan lembut. Hindari menggosok tato dengan kain atau spons.

 

5. Keringkan kulit yang bertato dengan kain lembut.

Jika kulit yang bertato muncul keropeng, keringkan dengan kain lembut. Jangan menggosoknya terlalu keras. Selain tato bisa menjadi buram, kulit akan terluka.

 

Baca juga: Perhatikan Ini Sebelum Membuat Tato!

 

6. Setelah membersihkan kulit yang bertato, oleskan salep yang tidak beraroma dan tidak berminyak.

Cara ini dapat melembutkan kulit dan mengurangi iritasi setelah ditato.

 

7. Rajinlah membersihkan dan melembapkan bagian tubuh yang bertato.

Proses pemulihan kulit setelah ditato membutuhkan waktu kira-kira 2 minggu. Bersihkan dan lembapkan area kulit yang ditato minimal 2 kali sehari. Namun, jangan terlalu banyak mengoleskan pelembap karena akan memengaruhi kualitas tato.

 

8. Jangan menggaruk bagian tubuh yang bertato.

Selain reaksi alergi, kulit akan muncul keropeng karena tato perlahan mulai pulih. Proses ini menimbulkan rasa gatal. Daripada digaruk, lebih baik ditepuk-tepuk dengan lembut untuk mengurangi rasa gatal.

 

9. Jangan rendam tato hingga kulit benar-benar pulih.

Untuk sementara, hindari dulu berenang di kolam renang maupun di laut. Bahkan, jangan berendam di bathtub bila tidak ingin tato rusak dan luntur. Tunggulah hingga tato benar-benar mengering dan kulit pulih kembali.

 

10. Jangan biarkan tato langsung terkena sinar matahari sebelum kering.

Meskipun tidak dapat melunturkan tato, sinar matahari dapat memburamkan warna tato yang masih baru. Karena itulah, perban untuk menutupi area tato diperlukan untuk sementara waktu.

 

Itulah do’s and don’ts seputar memiliki tato permanen. Sebelum memutuskan untuk punya tato, sebaiknya tes alergi dulu di dokter. Selain itu, dengarkan juga saran-saran dari seniman tato profesional yang menangani pembuatan tatomu. (AS)

 

 

Sumber

 

  • # Tato
  • # Kulit