Tami Wulandari Nasution
22 April 2020
pexels.com

Ketahui Manfaat dan Dampak Berjemur bagi Kesehatan!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Di tengah pandemi coronavirus, banyak orang mencari cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, salah satunya ialah dengan berjemur pada pagi hari. Lantas, benarkah berjemur bisa meningkatkan sistem imun? Apa sajakah manfaat dan dampak berjemur bagi kesehatan? Ketahui lebih jauh yuk, Gengs!

 

Benarkah Berjemur Bisa Meningkatkan Sistem Imun?

Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D., tubuh manusia membutuhkan sinar matahari untuk membantu meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh. 

 

“Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D alami yang memiliki efek imunomodulator untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh,” ungkap Prof. dr. Madarina melalui situs resmi UGM. Sementara itu, jika tubuh kekurangan vitamin D, maka akan menghambat pertumbuhan dan rentan terhadap infeksi virus maupun bakteri. 

 

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk berjemur untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup? Prof. dr. Madarina menjelaskan, waktu berjemur yang baik ialah saat bayangan tubuh lebih pendek dari ketinggian, sedangkan waktu berjemur yang disarankan ialah 10 hingga 15 menit. 

 

Baca juga: Pertolongan Pertama Kulit Terbakar Matahari



“Waktunya bisa mulai dari jam 10 pagi sampai 3 sore, jangan lakukan lebih awal karena paparan sinar matahari belum cukup,” tambahnya. Guru Besar FKKMK UGM itu pun menyarankan agar kulit langsung terkena sinar matahari tanpa menggunakan topi ataupun tabir surya.

 

Sinar matahari, menurut Prof. dr. Madarina tidak hanya efektif untuk meningkatkan sistem imun, tetapi juga dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa paparan sinar matahari yang cukup dapat membuat virus lebih sulit bertahan hidup di cuaca yang panas. 

 

Meski begitu, perlu diingat bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa sinar matahari dapat membunuh coronavirus, baik di udara ataupun di dalam tubuh. Berjemur disarankan karena dapat membantu meningkatkan sistem imun, bukan membunuh coronavirus. 

 

Baca juga: 10 Alasan Berlindung dari Sinar Matahari

 

 

Apa Saja Manfaat dan Dampak Berjemur bagi Kesehatan?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, berjemur bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, berjemur juga memiliki manfaat, seperti:

  • Mengurangi gejala depresi. Paparan sinar matahari dapat memicu otak untuk melepaskan hormon serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati dan membuat perasaan lebih tenang. 
  • Tulang menjadi lebih kuat. Vitamin D alami yang diproduksi tubuh dengan bantuan dari sinar matahari dapat membantu tubuh menyerap kalsium sehingga tulang lebih kuat dan mencegah osteoporosis serta radang sendi. 
  • Membuat tidur lebih berkualitas. Berjemur dapat membantu mengatur ritme sirkadian. Tubuh akan mulai mengantuk saat matahari terbenam. 

 

Meski bermanfaat bagi kesehatan, berjemur bukan tanpa risiko. Terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari bisa membuat kulit ruam hingga gatal. Terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari juga dapat membuat kulit terbakar dan terasa seperti melepuh. 

 

Oleh karena itu, disarankan berjemur selama 10-15 menit, mulai dari jam 10 pagi hingga 3 sore untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Nah, agar berjemur tidak membuat kulit kusam, menurut Prof. dr. Madarina, cobalah lakukan berjemur sambil melakukan aktivitas lain, seperti berkebun, menjemur pakaian, atau aktivitas lainnya. 

 

Jadi, Kamu juga tahu kan apa saja manfaat dan dampak berjemur bagi kesehatan? Selain meningkatkan sistem imun, berjemur dapat membuat tulang lebih kuat, mengurangi gejala depresi, serta membuat tidur lebih berkualitas. Namun, jika berjemur dalam waktu yang terlalu lama, justru akan meningkatkan risiko kulit terbakar dan menyebabkan ruam atau gatal.

 

 

 

 

Referensi

Universitas Gadjah Mada. 2020. Sunbathing Can Boost Your Body’s Immune System.

  • # Sinar UV
  • # Kulit
  • # Coronavirus