GueSehat
15 November 2018
pexels.com

Penderita Diabetes Sangat Butuh Dukungan Keluarga, Lho!

Menurut data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6 dunia dengan jumlah penderita diabetes tertinggi, yaitu sebanyak 10,3 juta jiwa. Sedangkan, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun ini menunjukkan bahwa jumlah penyandang diabetes naik menjadi 8,5%, dari 6,9%.

 

Selain itu, data milik Kementerian Kesehatan dari Sample Registration Survey pada 2014 juga menyebutkan bahwa diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia, dengan presentase sebesar 6,7%, setelah stroke (21,1%) dan penyakit jantung koroner (12,9%). Oleh karena itu, diabetes merupakan penyakit yang tidak boleh dianggap sepele.

 

Baca juga: Banyak Penderita Diabetes di Indonesia Tidak Tahu Dirinya Mengidap Diabetes



14 November kemarin diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia dengan tema Keluarga dan Diabetes. Diabetes tidak bisa dilakukan sendirian. Menurut Prof. DR. dr. Sidartawan Soegondo, Sp.PD-KEMD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, keluarga berperan besar untuk meningkatkan dan menjaga kualitas hidup penderita diabetes.

 

“Diabetes itu harus disiplin mengatur makan. Selain mengatur makan, mereka juga harus minum obat, rutin kontrol gula darah, dan mau beraktivitas fisik. Itu semua dilakukan bersama-sama keluarga. Namun, kalau keluarga sudah tidak mendukung, rasanya mengharapkan hasil yang baik akan susah,” ungkap Prof. DR. dr. Sidartawan saat berbicara di acara I Give My #Hands4Diabetes yang diselenggarakan Nutrifood di Jakarta, pada Minggu 11 November 2018.

 

Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Dante Saksono H SpPD-KEMD, Ph.D menambahkna, "Bentuk dukungan seluruh anggota keluarga bagi penyandang diabetes ini bisa bermacam-macam, seperti mengantarkan berobat, mengingatkan untuk selalu minum obat, dan menyediakan makanan sehat. Sehingga, kadar gula darah pun dapat terkontrol dengan baik dan penderita diabetes dapat terhindar dari komplikasi yang dapat mengancam nyawa serta menurunkan kualitas hidup mereka." 





Salah satu faktor risiko diabetes adalah riwayat diabetes di keluarga. Oleh karena itu, jika ada dalam anggota keluarga yang memiliki riwayat diabetes, kita harus cepat memeriksakan kadar gula darah. "90% pasien diabetes karena faktor keturunan. Hati-hati, diabetes itu merupakan penyakit seumur hidup. Sekali gula, tetap gula," ujar Prof. DR. dr. Sidartawan.

 

Baca juga: Mudahnya Mengelola Diabetes Melalui Aplikasi Teman Diabetes


Selain itu, menurut dr. Dante, diabetes juga dapat disebabkan oleh pola makan. Sehingga, penderita diabetes memang dianjurkan untuk mengatur dan menjaga pola makannya. "Sebetulnya orang diabetes bisa makan apa aja. Namun, harus dikurangi jumlah kalorinya. Yang penting mengatur pola yang konstan. Contohnya, tidak boleh cheating. Yang paling penting untuk diterapkan pada orang dengan diabetes ialah 3J. Pertama, jumlahnya harus sedikit, kedua jenisnya, dan ketiga harus memperhatikan jadwalnya," papar dr. Dante.

 

Namun, memang tidak dapat dipungkiri, pilihan makanan dan minuman manis yang semakin banyak kerap menjadi godaan bagi para penderita diabetes. “Godaan itu mulai dari jajanan anak-anak hingga orang dewasa. Padahal, menurut anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, batas maksimum konsumsi gula seseorang hanya 4 sendok makan,” ujar Noviana Halim, Tropicana Slim Brand Manager saat berbicara di acara yang sama.

 

Lalu, bagaimana dengan makanan dan minuman manis yang sering kali sulit dihindari? Penggunaan pemanis yang rendah kalori dapat menjadi alternatif jika penderita diabetes sesekali ingin mengonsumsi makanan atau minuman yang manis nih, Gengs. “Pemanis rendah kalori sebagai pengganti gula pasir sudah lazim digunakan sebagai alternatif pengganti gula, dan sudah terbukti aman untuk dikonsumsi,” tutup dr. Dante. (TI/AY)

 

 

  • # Diabetes
  • # Diabetes Melitus
  • # TD Hidup dengan Diabetes
  • # TD Inner Circle