Menghadapi Anak Ngambek dan Nge-Reog di Tempat Umum
Anak nge-reog di tempat umum sudah jadi hal biasa. Namun anak ngambek dan suka mengancam apalagi sampai teriak-teriak jelas bikin Mums naik darah. Ingin rasanya melampiaskan emosi yang sama, namun tidak mungkin hal itu dilakukan.
Menghadapi anak ngambek yang berlebihan memang butuh trik khusus. Untuk Mums yang sudah terbiasa dan hafal dengan kebiasaan buruk si Kecil yang satu ini, tentu sudah punya jurus andalan dalam meredam amarahnya.
Cara Menghadapi Anak Ngambek Berlebihan
Anak-anak sering kali kehilangan kendali emosi yang membuatnya tantrum. Anak ngambek biasanya dipicu oleh situasi sulit saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya. Saat anak ngambek apalagi sampai berteriak biasanya punya energi berlebih yang dilampiaskan. Di sinilah orang tua perlu membantu mengendalikan emosi si Kecil.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menghadapi anak ngambek yang berlebihan :
1. Tarik napas, tenangkan diri
Saat anak ngambek atau marah, cari tahu apa yang salah sehingga membuatnya demikian. Jika perlu, ambil jeda untuk anak menenangkan diri. Ingatkan aturan yang sudah disepakati bahwa tidak boleh teriak atau melempar barang. Tarik napas lalu tenangkan diri.
2. Ungkapkan dengan kata-kata
Setelah tenang, tanyakan apa yang membuatnya marah. Mintalah dengan lembut, agar anak mau menjelaskan atau mengungkapkan apa yang membuatnya kesal melalui kata-kata atau kalimat yang dipahaminya. Hal ini membantu anak melabeli emosinya. Jangan paksa bila ia belum siap bicara. Beri waktu untuknya merenung.
3. Dengarkan dan beri respons
Saat anak mengungkapkan perasaannya, dengarkan dan tunjukkan bahwa Mums memahaminya. Jika ia kesulitan, bantu dengan kata-kata, “Jadi, itu yang bikin kamu marah, ya?” atau “Kamu pasti kecewa sekali, Nak.” Lalu tawarkan bantuan untuk mencari solusi atau berdamai. Yang paling penting akui perasaannya, tetapi tegaskan bahwa emosi kuat bukan alasan untuk berperilaku buruk.
4. Pindah lokasi
Jika anak ngambek tidak bisa dikendalikan, ada baiknya pindah lokasi, cari ruangan lain atau halaman belakang untuk menenangkan dirinya.
5. Salurkan energi dengan aman
Salurkan energi berlebih pada anak ngambek dengan cara yang aman. Misalnya melompat-lompat, menari, push-up, menulis atau menggambar tentang hal yang membuat anak kesal.
6. Alihkan perhatiannya
Ketika anak ngambek dan mulai tenang, lakukan berbagai aktivitas untuk mengalihkan perhatiannya. Seperti bermain, membaca, bersepeda, atau mendengarkan musik favoritnya. Hal ini bertujuan untuk membantu menenangkan emosi yang ada dalam dirinya.
7. Buat aturan yang jelas dan konsisten
Mums, jangan lupa tetapkan aturan yang jelas dan konsisten sejak dari rumah. Hal ini penting agar anak tahu batasan yang boleh dan tidak. Gunakan kalimat sederhana dan positif tanpa ancaman atau hinaan.
Tips Cegah Anak Temperamental dan Sering Ngambek
Mustahil menghilangkan budaya ngambek dalam diri anak-anak. Yang Mums bisa lakukan adalah mencegah kondisi temperamental dan membuat anak sering ngambek. Anak yang temperamental biasanya aktif dan penuh energi berlebih.
Hal ini bisa diarahkan dengan baik lewat beberapa langkah pencegahan anak jadi temperamental dan sering ngambek :
1. Cukup tidur
Pastikan si Kecil cukup tidur setiap harinya. Sebab kurang tidur bisa membuat anak ngambek terlalu sering. Selain itu anak jadi sensitif dan hiperaktif.
2. Latih anak melabeli emosi
Untuk mencegah anak ngambek berikan latihan untuk melabeli emosinya. Misalnya dengan mengatakan, “Aku kesal harus beresin kamar padahal temanku ngajak main.”
3. Dorong aktivitas fisik
Energi berlebih yang ada pada anak bisa disalurkan melalui berbagai aktivitas fisik. Seperti olahraga atau permainan luar ruangan yang bisa membantunya menyalurkan energi.
4. Hargai keberhasilannya
Berikan pujian setiap kali ia bisa mengendalikan emosinya. Memberikan hadiah kecil boleh saja dilakukan ketika anak tidak ngambek atau temperamental.
5. Ajarkan pengendalian diri
Jelaskan bahwa mengendalikan emosi sebenarnya bisa dilatih. Karena itu dorong anak untuk melatih pengendalian diri sehingga tidak mudah marah dan temperamen.
6. Bersikap fleksibel
Mums, bersikap fleksibel menjadi penting untuk mencegah anak ngambek. Sebab tidak semua hal harus “tidak boleh.” Sesekali beri kelonggaran jika masih dalam batas wajar. Relaksasi ini penting agar anak tidak stres.
7. Kenali situasi rawan
Misalnya, beri peringatan sebelum transisi aktivitas sehingga si Kecil bisa bersiap-siap. Dalam hal ini Mums mesti peka dan mengenali situasi rawan, adakah potensi yang bikin anak ngambek nantinya. Maka berikan sinyal sejak awal.
Mums, itulah strategi menghadapi anak ngambek dan cara mencegah atau meminimalisirnya. Dengan mengetahui potensi anak ngambek, diharapkan tidak terjadi emosi berlebihan. Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar tumbuh kembang anak, Mums bisa melakukannya secara online di aplikasi Teman Bumil dengan para pakar yang kompeten di sini.
Referensi :
Kidshealth. temper.
-
# Anak
-
# Anak pemarah
-
# Psikologis
-
# Psikologi Anak