Amanda Sagarmatha
11 November 2020
Pexels.com
Wanita

Mengenal Tanda Lahir pada Bayi

Pada beberapa bayi yang baru lahir biasanya memiliki tanda lahir tertentu pada area tubuhnya. Ukuran tanda lahir tersebut pun berbeda-beda dan ada yang terlihat dengan jelas serta ada pula yang tidak terlalu nampak, ada berwarna hitam maupun biru dan lainnya. Pada umunya tanda lahir pada bayi tidak membahayakan.

Namun, apa sebenarnya penyebab bayi memiliki tanda lahir di tubuhnya? Ada sebagian masyarakat yang percaya bahwa jika seorang anak memiliki tanda lahir muncul karena gerhana matahari yang dilihat Mums waktu mengandung. Serta ada pula yang percaya bahwa tanda lahir muncul karena keinginan atau ngidam Mums saat hamil tidak terpenuhi.

Baca juga: Waspada Tanda-tanda Kejang pada Bayi

 

Mengapa Bayi Memiliki Tanda Lahir?

Sampai saat ini, pihak kedokteran belum dapat mengetahui secara pasti mengapa ada anak yang memiliki tanda lahir dan ada pula yang tidak.  Jika dikaitkan dengan medis, sebagian besar tanda lahir disebabkan oleh pembuluh darah yang terkumpul sehingga tidak dapat tumbuh dengan normal. Sementara tanda lahir lainnya timbul karena pigmen tambahan kulit.

Terdapat dua jenis tanda lahir vaskular dan tanda lahir berpigmen, yaitu:

1. Tanda lahir vaskular

Disebabkan oleh pembuluh darah abnormal dibawah kulit. Biasanya tanda yang ditimbulkan berwarna ungu, merah, biru atau merah muda serta sering dijumpai di daerah wajah, leher dan kepala. Tanda ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu

  • Tanda stroberi. Tanda lahir yang diberi nama medis hemangioma infantil. Bayi yang memiliki tanda ini umumnya memiliki bercak berwarna merah yang menyerupai stroberi di kulit. Namun jika pembuluh darah abnormal ada dibawah kulit, maka warna yang akan muncul adalah ungu atau biru. Bercak biasanya akan menghilang sebelum anak berusia 7 tahun
  • Ciuman malaikat. Biasanya tanda ini juga disebut sebagai gigitan bangau, noda makular atau salmon patch. Tanda ini biasanya berwarna merah tipis atau merah muda dan lebih cenderung muncul diantara alis, kelopak mata, bibir atas, atau belakang leher.

Kebanyakan tanda ini akan hilang selamanya tanpa perawatan apapun dalam beberapa bulan. Namun jika muncul di dahi biasanya akan lebih sulit untuk menghilang dan membutuhkan waktu hingga usia 4 tahun

  • Noda anggur. Tanda merah muda terlihat sesaat setelah bayi dilahirkan kemudian akan berubah menjadi merah keungu-unguan. Tanda ini juga biasanya muncul di wajah, dada, dan punggung. Kebanyakan noda anggur bersifat permanen dan berpotensi membesar seiring pertumbuhan anak

 

 2. Tanda lahir berpigmen

Penyebab tanda lahir berpigmen adalah hadirnya kelompok sel berpigmen kulit. Tandanya biasanya berwarna coklat dan terbagi menjadi beberapa jenis, seperti:

  • Tahi lalat besar. Tahi lalat ini biasanya sudah ada sejak dilahirkan dan memiliki ukuran diameter yang beragam. Ada yang kurang dari 15 cm hingga melebihi 20 cm. Seiring berjalannya waktu, tanda ini akan mengecil dan warnanya akan pudar. Namun ada pula yang warnanya akan memekat dan menimbulkan bulu.
  • Noda kopi. Banyak anak memiliki tanda ini sekitar satu atau dua pada tubuhnya berupa bintik. Noda kopi biasanya memudar atau mengecil seiring pertumbuhan anak. Namun ada pula yang berwarna lebih gelap karena terpapar sinar matahari
  • Bintik mongolia. Tanda lahir berwarna keabu-abuan atau seperti memar ini lebih umum menyerang bayi yang memiliki warna kulit gelap. Bintik ini bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, namun biasanya memudar ketika anak memasuki usia 4 tahun atau usia sekolah
Baca juga: Ini 6 Gejala Infeksi Telinga pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

 

Apakah Tanda Lahir Berbahaya?

Kebanyakan tanda lahir tidak berbahaya sehingga tidak perlu diobati karena akan menghilang dengan sendirinya  seiring berjalannya waktu. Namun meski jarang terjadi, ada tanda lahir  yang memiliki dampak negatif pada kesehatan, diantaranya adalah

  • Tanda stroberi yang memperngaruhi area mata, hidung dan mulut kemudian membesar. Karena tanda yang membesar akan menganggu pengelihatan dan pernapasan
  • Noda anggur juga berbahaya jika berada di sekitar area mata dan pipi karena kerap dihubungkan dengan glaukoma
  • Noda kopi yang timbul lebih dari enam titik bisa menjadi tanda neurofibromatosis yang bisa menyebabkan tumor
  • Tanda lahir mempengaruhi kulit dan saraf serta saraf dari aliran darah ke saraf tulang belakang

Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan beberapa cara yaitu seperti laser, pembedahan, atau mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter. Selain itu, tanda lahir yang terlalu besar dan banyak dapat mepengaruhi kondisi psikologis anak karena anak merasa malu. Sebaiknya jika anak atau orang tua sudah merasa terganggu, hubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut. (AD/OCH)

 Baca juga: Amati Selalu Perkembangan dan Psikologis Anak
 

  • # Tahi lalat
  • # Anak
  • # Ibu
  • # Bayi Baru Lahir

ARTIKEL TERKAIT

Kita Semua Bisa kok, Sabar ke Anak Seperti Nikita Willy, Ini Tips Menahan Emosi!

Mengenal Apa Itu Preschool dan Manfaatnya bagi Anak

Si Kecil Hobi Berkata Kasar? Ini Cara Mengatasinya!

Mums, Kenali Penyebab Bisulan pada Anak dan Cara Mencegahnya

Pilih-pilih Metode Sunat Si Kecil, Mana yang Paling Aman?

8 Tips Agar Anak Hobi Membaca

Apakah Lemak dan Kolesterol Baik untuk Si Kecil?

Anti Stress, Tips Mendampingi Anak Belajar dari Rumah

Bolehkah Anak Minum Kopi? Ini Jawabannya!

Diaper, Clodi, atau Popok Kain?

Cara Bijak Hadapi Remaja yang Suka Melawan Orangtua

Anak Mudah Akrab dengan Orang Asing? 3 Trik Ini Bisa Mengurangi Rasa Was-was Mums!

Awas, Jangan Terjebak Jadi Toxic Parents!

Polemik Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia

Toilet Training pada Balita

Ini 9 Cara Hadapi Si Kecil yang Picky Eater

Pertimbangkan Hal Ini saat Memilih Sekolah untuk Anak

Mums, Perhatikan Hal Berikut saat Membeli Produk Perawatan untuk Kulit Bayi Sensitif!

  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
© 2025 . GueSehat. All rights reserved.