Mengatasi Catnapping, Bayi Mudah Terbangun saat Tidur Siang
Mendampingi tumbuh kembang bayi memang tidak selalu mudah. Kadang Mums kehabisan waktu untuk istirrahat dan ketika si kecil tidur siang, Mums bisa ikut istirrahat atau mengerjakan hal lain. Namun harapan kadang tidak seperti yang diharapkan. Tidur siang si kecil hanya sebentar, atau sebentar-sebentar bangun. Wah, bikin stres ya Mums!
Mums pernah mendengar istilah catnapping? Catnapping pada bayi merujuk pada pola tidur siang yang singkat, biasanya sekitar 20-45 menit, dan bayi sering terbangun setelahnya. Setelah terbangun, biasanya mereka tidak dapat kembali tidur dengan mudah.
Hal ini berbeda dengan tidur siang yang normal, yang berlangsung lebih lama dan sangat bermanfaat dalam masa tumbuh kembang bayi dan balita.
Perbedaan catnapping dengan tidur siang yang normal
Catnapping sebenarnya bisa menjadi bagian dari perkembangan normal bayi, terutama pada bayi di awal-awal kehidupannya. Namun, ada juga faktor lain yang bisa memicu catnapping, seperti lingkungan yang mengganggu, ketidaknyamanan, atau masalah kesehatan.
Tidur siang yang normal memungkinkan bayi untuk melewati beberapa siklus tidur dan pulih dengan baik. Sedangkan, catnapping tidak memberikan waktu istirahat yang cukup, sehingga bayi mungkin akan kurang tidur dan menjadi mudah lelah dan rewel.
Catnapping yang terlalu sering dapat menyebabkan bayi kesulitan tidur di malam hari dan membuatnya kurang istirahat. Ketika bayi tidak memiliki waktu dan kualitas tidur yang oprimal, maka dapat berdampak pada tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya.
Penyebab Catnapping
Berikut ini penyebab bayi tidur siang hanya sebentar-sebentar atau catnapping:
1. Penyesuaian siklus tidur
Bayi baru lahir memiliki siklus tidur yang panjang, baik malam maupun siang hari. Sebagian besar waktu bayi dihabiskan untuk tidur, sampai usia 3 bulan. Namun memasuki usia 4 bulan, bagian otak yang bertanggung jawab untuk tidur lelap menurun fungsinya. Tidak heran di usia ini, bayi mulai mudah terbangun.
2. Bayi kelelahan
Ini adalah salah satu pemicu yang sangat umum, terutama pada bayi. Jadi kurang tidur akan membut ia kelelahan dan kelelahan akan membuatnya susah tidur nyenyak. Seperti lingkaran setan yang tidak terputus.
3. Lapar
Bayi yang lapar dalam kondisi belum kenyang menyusu, maka mudah mengalami catnapping. Mums mungin tidak bisa membedakan penyebab si Kecil sering terbangun, apakah lelah atau lapar, atau keduanya. Bayi yang lelah menjadi malas menyusu, dan kemudian membuat tidur mereka pun sedikit-sedikit bangun.
4. Kondisi lingkungan tidak nyaman
Lingkungan sekitar akan memengaruhi pola dan kebiasaan tidur bayi. Usahakan bayi tidur siang di lingkungan yang tidak bising, tidak panas, dan tidak terlalu terang.
5. Bayi sedang sakit
Tidur siang bisa menjadi indikator apakah si kecil sedang sakit, meskipun tidak ada gejala lain yang muncul. Bayi yang merasa tidak enak badan, sakit tenggorokan atau infeksi telinga biasanya akan sulit tidur siang karena sakit atau tidak nyaman.
Cara Mengatasi Catnapping pada Bayi
Ada beberapa cara untuk mengatasi catnapping, seperti menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, memastikan bayi tidak merasa tidak nyaman, dan memberikan rangsangan yang tepat sebelum tidur.
Salah satu cara terbaik untuk memperpanjang tidur siang adalah dengan memulai rutinitas tidur siang sebelum dia lelah. Segera tidurkan mereka ketika bayi sudah nampak mengantuk.
Jika ia terbangun sebelum jam tidur siangnya selesai, segara tidurkan kembali bayi Mums kemudian memperlakukannya seperti bangun di malam hari, sehingga mereka belajar bahwa mereka harus tidur lebih lama lagi. Umumnya cara ini berhasil.
Jika catnapping terus berlanjut dan menyebabkan masalah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau download aplikasi Teman Bumil untuk mengetahui informasi lebih banyak seputar gangguan tidur pada bayi.
Referensi:
-
# Tidur
-
# Bayi
-
# Sulit tidur