Uliya Helmi Ali
03 Juni 2020
unsplash.com

Masih Lapar Setelah Makan? Ini Penyebabnya!

Rasa lapar adalah sinyal alami bahwa tubuh membutuhkan makanan. Namun, bagaimana jika masih lapar setelah makan? Ternyata, beberapa orang seringkali mengalami hal ini. 

 

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab Geng Sehat masih merasa lapar meskipun sudah makan dalam jumlah cukup. Faktor-faktor seperti diet, hormon, atau gaya hidup bisa menjadi penyebab kenapa merasa lapar setelah makan. 

 

Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan secara lengkap tentang penyebab lapar setelah makan beserta cara mengatasinya. Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Selain Lapar, Ternyata Ada Penyebab Lain Perut Bunyi
 

Penyebab Masih Lapar Setelah Makan

Berikut beberapa alasan kenapa Kamu masih lapar setelah makan:

 

1. Komposisi Makanan yang Dikonsumsi

Penyebab masih lapar setelah makan yang Kamu rasakan bisa saja karena komposisi makanan. Makanan yang mengandung proporsi protein yang lebih banyak cenderung lebih mengenyangkan ketimbang mengonsumsi makanan dengan komposisi karbohidrat atau lemak yang lebih banyak.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan protein tinggi lebih mendorong produksi hormon yang membuat kita merasa kenyang, seperti glucagon-like peptide-1 (GLP-1), kolesistokinin (CCK), dan peptide YY (PYY).

 

Selain itu, kalau kadar serat di dalam tubuh kurang, Kamu juga akan lebih sering merasa lapar. Serat adalah sejenis karbohidrat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna tubuh, sehingga makanan tidak cepat hilang dari sistem pencernaan

 

Makanan yang tinggi kandungan protein diantaranya daging, seperti dada ayam, daging tanpa lemak, dan udang. Sementara itu, makanan yang kaya akan serat meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.

 

2. Adanya Stretch Receptor 

Tubuh memiliki reseptor regang (stretch receptor) yang memiliki peran meningkatkan rasa kenyang saat sedang dan setelah makan.  Reseptor ini mendeteksi sudah berapa besar lambung Kamu mengembang atau meregang saat sedang makan.

 

Reseptor kemudian mengirim sinyal ke otak untuk melepaskan sinyal rasa kenyang dan menurukan rasa lapar. Strech receptor tidak mempertimbangkan komposisi nutrisi makanan, hanya total jumlah atau volume makanan yang kita konsumsi. 

 

Namun, rasa kenyang akibat sinyal reseptor ini tidak bertahan lama. Jadi, meskipun reseptor ini bisa mencegah Kamu makan berlebihan, ada kemungkinan Kamu akan merasa lapar lagi beberapa waktu setelahnya. 

 

Baca juga: Nyebelin Kalau Lapar? Mungkin Kamu Hangry!
 

3. Resistensi Leptin

Pada beberapa kasus, masalah hormon bisa menjadi penyebab Kamu merasa masih lapar setelah makan. Leptin adalah hormon utama yang memberi sinyal rasa kenyang ke otak. Kadar hormon ini biasanya akan meningkat pada orang yang memiliki massa lemak yang banyak di tubuhnya.

 

Namun masalahnya, terkadang leptin tidak bekerja dengan semestinya di dalam otak, khususnya pada orang yang mengalami obesitas. Kondisi ini disebut resistensi leptin. Resistensi leptin berarti, meskipun terdapat kadar leptin yang cukup di dalam darah, otak tidak mengenalinya dengan baik, sehingga terus mengeluarkan sinyal bahwa Kamu masih lapar, meskipun Kamu baru saja makan banyak.

 

Resistensi leptin merupakan masalah kesehatan yang kompleks. Namun, penelitian menunjukkan bahwa resistensi leptin ini bisa diatasi dengan olahraga rutin, mengurangi asupan gula, meningkatkan asupan serat, dan tidur yang cukup.

 

4. Faktor Gaya Hidup dan Perilaku

Beberapa faktor perilaku juga bisa menjadi penyebab Kamu masih lapar setelah makan, seperti:

  • Konsentrasi terganggu saat makan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang konsentrasinya terganggu saat makan cenderung tidak merasa kenyang dan memiliki keinginan yang lebih tinggi untuk makan seharian. 
  • Makan terlalu cepat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makannya cepat cenderung merasa tidak kenyang ketimbang orang yang makannya lambat. Pasalnya, orang yang makannya cepat kurang mengunyah makanan, dan hal ini memengaruhi rasa kenyang. 
  • Stres. Stres meningkatkan hormon kortisol, yang juga meningkatkan rasa lapar. Carilah cara untuk meredakan stres, misalnya dengan melakukan yoga atau meditasi.
  • Kurang tidur. Tidur yang cukup sangat penting dalam proses pengaturan hormon dalam tubuh.
  • Olahraga terlalu berlebihan. Orang yang terlalu sering olahraga cenderung lebih sering merasa lapar dan memiliki metabolisme yang lebih cepat.
  • Kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin. Memiliki kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin bisa meningkatkan rasa lapar secara signifikan.

 

Baca juga: Kenapa Makan Bubur Bikin Cepat Lapar Lagi, Ya?
 

Merasa lapar merupakan kondisi umum yang dialami semua orang. Namun, terlalu sering merasa lapar setelah makan bisa disebabkan oleh banyak kondisi, seperti kurang protein atau serat, atau mungkin karena masalah hormon.

 

Kalau Kamu sering merasa lapar setelah makan, coba cari tahu, mungkin penyebabnya adalah salah satu dari hal-hal di atas. Untuk tahu penyebab pastinya, cobalah konsultasi dengan dokter. (UH)

 

Sumber:

Healthline. Feeling Hungry After Eating: Why It Happens and What to Do. Mei 2020.
National Library of Medicine. The Role of Protein in Weight Management. Juli 2008.

  • # Diet
  • # Makanan
  • # Pola Makan