GueSehat
20 Mei 2019
pixabay.com

Selain Lapar, Ternyata Ada Penyebab Lain Perut Bunyi

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Geng Sehat sering merasakan perut bunyi? Biasanya, perut bunyi karena lapar. Namun, suara dari dalam perut juga bisa disebabkan proses pencernaan yang berlangsung di usus besar maupun usus kecil. Proses ini bisa menjadi penyebab perut bunyi. Dalam istilah medis, kondisi tersebut disebut borborygmi.

 

Proses pencernaan sebagai penyebab perut bunyi pada umumnya adalah hal yang normal. Namun, kalau perut terlalu sering bunyi, maka bisa menjadi pertanda gangguan atau penyakit tertentu pada sistem pencernaan. 

 

Untuk tahu lebih jelas tentang penyebab perut bunyi, baca penjelasan di bawah ini, ya!

 

Baca juga: Suka Kembung Sehabis Makan? Bisa Jadi 5 Jenis Makanan Ini Penyebabnya!

 

Gejala yang Menyertai Perut Bunyi

Bunyi yang dikeluarkan perut biasanya sama seperti ketika kita sedang lapar atau keroncongan. Bunyi yang dikeluarkan bisa cukup besar atau hanya bisa dirasakan dan didengar oleh kita sendiri.

 

Kalau hanya perut bunyi, Kamu tidak perlu khawatir. Namun, kalau perut bunyi diiringi oleh gejala lain, maka bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Waspada jika perut bunyi disertai gejala-gejala berikut:

  • Sering buang angin
  • Demam
  • Mual
  • Muntah
  • Diare berulang
  • Konstipasi
  • Feses berdarah
  • Heatburn yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah minum obat
  • Berat badan turun tanpa disengaja dan terjadi secara tiba-tiba
  • Selalu merasa kenyang

Kalau Kamu mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Penyebab Perut Bunyi

Penyebab perut bunyi yang paling umum adalah pergerakan makanan, cairan, dan udara dalam sistem pencernaan, tepatnya di usus. Dinding saluran gastrointestinal dipenuhi oleh otot. Ketika Kamu makan, dinding saluran itu berkontraksi untuk mengaduk dan mendorong makanan di sepanjang usus, sehingga sari-sari makanan bisa dicerna. Proses ini disebut gerakan peristalsis. Peristalsis inilah yang menjadi penyebab perut bunyi.

 

Peristalsis sebagai penyebab perut bunyi umumnya terjadi setelah makan. Selain itu, perut bunyi juga bisa terjadi beberapa jam setelah makan atau bahkan di malam hari ketika Kamu sedang mau tidur.

 

Rasa lapar juga bisa menjadi penyebab perut bunyi. Menurut Endocrinology and Metabolism Clinics of North America, ketika sedang lapar, senyawa seperti hormon di dalam otak mengaktivasi keinginan untuk makan. Kemudian senyawa yang menyerupai hormon tersebut mengirim sinyalnya ke usus dan perut. Alhasil, otot di saluran pencernaan berkontraksi dan menyebabkan perut bunyi.

 

Ahli mengategorikan bunyi perut menjadi tiga jenis, yaitu normal, hipoaktif, atau hiperaktif. Hipoaktif, atau berkurangnya bunyi perut seringkali disebabkan oleh menurunnya aktivitas usus. Sementara itu penyebab perut bunyi hiperaktif biasanya adalah meningkatnya aktivitas usus. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan atau ketika Kamu terkena diare.

 

Meskipun perut bunyi, bersifat hipoaktif maupun hiperaktif, yang terjadi sesekali saja adalah hal yang normal, jika terjadinya terlalu sering maka bisa mengindikasikan adanya gangguan atau penyakit tertentu.

 

Baca juga: Hati-hati, Kelebihan Lemak Perut Bisa Menyebabkan Wanita Sulit Hamil

 

Penyebab Perut Bunyi Lainnya

Pada umumnya, penyebab perut bunyi adalah proses pencernaan yang normal. Namun, jika perut bunyi disertai gejala lain, maka bisa jadi menjadi pertanda penyakit lain  yang lebih serius.

 

Berikut penyebab perut bunyi yang terjadi terlalu sering dan disertai gejala lain:

  • Trauma
  • Infeksi pada saluran pencernaan
  • Hernia
  • Penggumpalan darah atau menurunnya aliran darah ke usus halus
  • Kadar potasium darah yang tidak normal
  • Kadar kalsium darah yang tidak normal
  • Tumor
  • Penyumbatan pada usus besar
  • Pergerakan usus yang menurun
  • Perdarahan akibat maag
  • Alergi makanan
  • Infeksi yang menyebabkan inflamasi atau diare
  • Penggunaan laksatif
  • Perdarahan pada saluran pencernaan
  • Penyakit inflamasi usus, atau penyakit Crohn's

 

Cara Mendiagnosis Perut Bunyi

Kalau dokter mencurigai penyebab perut bunyi yang Kamu alami adalah penyakit atau kondisi tertentu, ia akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis penyebab utamanya.

 

Dokter akan menanyakan riwayat medis dan menanyakan tentang frekuensi serta tingkat keparahan gejala yang Kamu rasakan. Biasanya, dokter juga akan menggunakan stetoskop untuk mendengar bunyi perut yang tidak normal.

 

Untuk mendeteksi penyebab perut bunyi, dokter juga akan melakukan pemeriksaan CT scan dan endoskopi

 

Cara Mengobati Perut Bunyi

Pengobatan perut bunyi tergantung dari penyebabnya. Bunyi perut yang normal tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, biasanya disarankan agar Kamu membatasi asupan makanan yang memproduksi gas, seperti:

  • Buah-buahan
  • Pemanis buatan
  • Minuman berkarbonasi
  • Produk whole-grain
  • Beberapa sayuran, seperti kubis dan brokoli
  • Konsumsi probiotik bisa mengatasi perut bunyi, namun hanya pada orang yang terkena sindrom iritasi usus besar.

 

Kesimpulannya, penyebab perut bunyi itu tergantung dari tingkat keparahan gejala lainnya. Pada umumnya, perut bunyi itu normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika perut bunyi diiringi gejala lain, sebaiknya periksakan ke dokter. (UH/AY)

 

Sumber:

International Foundation for Gastrointestinal Disorders. A noisy tummy: What does it mean?. Juli 2018.

 

  • # Penyakit
  • # Gangguan Pencernaan
  • # Perut