Ella Nurlaila
30 Mei 2024
pexels

Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui

Kerepotan menyusui bayi bukan berarti Mums tidak bisa mengabaikan perawatan diri. Rutinitas ini tetap bisa dilakukan di sela-sela kesibukan menyusui si kecil. Selain meluangkan waktu sejenak, mengetahui apa saja kandungan skincare yang aman untuk ibu menyusui sangatlah penting. 


Sebab ada beberapa skincare yang aman untuk ibu menyusui dan ada pula kandungan yang berbahaya atau berdampak pada produksi maupun kelancaran ASI itu sendiri. Karenanya Mums mesti mengenal lebih dekat produk skincare yang digunakan selama ini. 


Panduan Skincare yang Aman untuk Ibu Menyusui 

Urusan menyusui memang terbilang kompleks. Banyak hal yang mesti diperhatikan, mulai dari asupan makanan harian yang mesti dikonsumsi sesuai pedoman gizi seimbang, perawatan payudara agar ASI lancar, konsumsi suplement penambah ASI, jadwal pumping, dan banyak lagi. 


Namun, di balik semua kerepotan tersebut, kabar baiknya adalah, Mums tetap bisa melakukan perawatan diri tanpa harus mengganggu proses menyusui si kecil. Sama seperti menyusui, rutinitas perawatan kulit dan tubuh pun penting dilakukan sebagai me time untuk rehat sejenak dari kesibukan menyusui. 


Satu hal yang perlu diingat adalah, pastikan bahan-bahan yang digunakan dalam produk kecantikan tersebut merupakan kategori skincare yang aman untuk ibu menyusui. 


Mums, untuk membantu menavigasi produk skincare yang aman untuk ibu menyusui, berikut ini pedoman yang bisa digunakan dalam memiih mana kandungan perawatan kulit yang harus dihindari dan alternative bahan skincare yang aman untuk ibu menyusui : 


Ganti Retinol, Retinoid, dan Vitamin A dengan peptida 

Retinoid dan retinol merupakan produk turunan vitamin A. tersedia dalam berbagai konsentrasi bahan aktif asam retinoate. Ketiganya biasa digunakan dalam produk perawatan kulit yang membantu mengatasi pori-pori besar dan masalah jerawat termasuk hiperpigmentasi. Selama menyusui, vitamin A dosis tinggi dapat menyebabkan pembengkakan otak gangguan pertumbuhan dan masaah penglihatan bayi baru lahir. Namun, jika Mums ingin menjaga elastisitas kulit tanpa risiko, gunakan peptide yang membantu menstumulasi kolagen dan elastin serta merupakan alternative yang aman untuk retinoid. 


Ganti asam salisilat dengan asam laktat 

Asam salisilat merupakan asam beta hidroksi yang ampuh mengatasi jerawat terutama menghilangkan komedo hitam dan putih. Selama bayi tidak melakukan kontak dengan bahan-bahan tersebut, baik secara oral maupun kulit, sebenarnya tidak masalah. Karena itu jangan mengguanakn produk apa pun yang mengandung asam salisilat di dada jika sedang menyusui karena menimbulkan risiko bayi bersentuhan langsung dengan bahan tersebut. 


Jika kadarnya tinggi dapat menyebabkan sindrom reye, suatu kondisi akut yang menyebabkan pembengkakan otak dan hati. Untuk Mums yang mengalami jerawat pasca kehamilan, penggunaan asan laktat sebagai alternatif yang aman. 


Ganti hidrokuinon dengan zinc dan alpha arbutin 

Hydroquinone merupakan bahan pemutih kulit yang umum digunakan dalam produk perawatan kulit untuk meringankan pigmentasi seperti bitnik-bintik, melasma, penuaan dan bekas jerawat. Sebagai bahan kimia yang kuat, ia mampu berpindah ke ASI dan menyebabkan kelainan perkembangan pada janin. Pada bayi baru lahir, hidromuinon menyebabkan perubahan warna kulit, gigi, dan selaput lendir. 


Dalam hal ini skincare yang aman untuk ibu menyusui merupakan produk kecantikan seperti pelembab dengan kandungan alfa arbutin, sejenis hidrokuinon yang efektif mencerahkan tampilan bitnik hitam dan perubahan warna. 


Jangan lupa, gunakan tabir surya, berupa kandungan zinc dan titanium dioksida sebagai tindakan pencegahan melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan jauh lebih aman dibandingkan tabir surya berbahan kimia. 


Ganti klindamisin dengan vitamin C 

Klindamisin topikal merupakan antibiotik yang biasa digunakan dalam produk perawatan kulit guna mengobati jerawat. Kandungan ini mesti dihindari selama menyusui, sebab penggunaan secara topikal dapat terserapp melalui kulit ke dalam darah dan ASI sehingga dapat menyebabkan alergi seperti anafilaksis dan ruam. Selain itu bisa menghilangkan bakteri sehat di saluran pencernaan bayi baru lahir, juga menyebabkan masalah persendian dan kelainan gigi. 


Jika Mums mengalami jerawat saat menyusui, pertimbangkan mengonsumsi vitamin C sebagai alternative pengganti klindamisin. Ini merupakan antioksidan kuat yang dikenal mampu melawan kerusakan akibat radikan bebas pada sel kulit dan mengurangi peradangan akibat jerawat. Vitamin C paling efektif bila digunakan setiap pagi. 

 

Singkirkan formaldehida 

Kandungan yang satu ini ditemukan dalam produk perawatan kulit, cat kuku, perawatan rambut, merupakan bahan kimia yang sangat kuat dan berbahaya. Dalam jumlah besar dapat menyebabkan kanker, dalam jumlah kecil bisa menyebabkan iritasi mata, kulit, tenggorokan dan paru-paru. Intinya, menyusui atau tidak, hindari produk dengan kandungan formaldehida di dalamnya. 


Mums, itulah panduan yang bisa digunakan dalam memilih produk skincare yang aman untuk ibu menyusui. Pastikan hindari produk dengan bahan berbahaya, pilih alternatif yang kegunaannya sama namun aman untuk Mums dan bayi. 


Skincare yang aman untuk ibu menyusui jelas lebih dari sekadar produk perawatan kulit semata, melainkan produk yang aman untuk bayi dan kandungan ASI di dalamnya sebagai sumber utama nutrisi bayi baru lahir. 



Referensi : 

  • # Menyusui
  • # Skin care