Tips Sukses Menyusui untuk Ibu Bekerja

Cuti melahirkan berakhir, terbitlah rasa galau. Begitu kira-kira yang dirasakan sebagian besar ibu bekerja. Selain harus berjauhan dengan si Kecil berjam-jam, kekhawatiran tak bisa sukses menyusui si Kecil juga ikut menghantui. Padahal, ada tips jitunya lho, Mums. Simak, yuk!

Cuti telah usai, bukan berarti menyusui harus selesai

Apa mungkin bisa tetap menyusui sambil bekerja di luar rumah? Pasti bisa, Mums. Dan jika kita melihat sekeliling, banyak kok Mums lainnya yang membuktikan kalau statusnya sebagai ibu bekerja tak menghalangi si Kecil menjadi “S1”, “S2”, hingga “S4” ASI! Kalau merangkum beberapa testimoni mereka, kuncinya sebagai berikut:

1. Tak perlu merasa bersalah

First thing first, persiapan dimulai dari kepala dan hati Mums dulu. Buang jauh-jauh rasa bersalah karena memilih bekerja dan menitipkan si Kecil di rumah bersama orang lain atau orang tua.

Ingat, menjadi ibu bukan berarti Mums tak berhak lagi untuk berkarya dan produktif, lho. Jika saat ini kesempatan berkarya Mums adalah dengan bekerja kantoran, jalanilah dengan bahagia. Dan, ubah anggapan Mums tentang tangisan si Kecil. Ia menangis bukan karena sedih ditinggal Mums, kok. Namun, menjadi tanda kalau ia sangat menyayangi Mums.

Baca juga: Mums, Inilah Tips Memilih Breast Pad untuk Ibu Menyusui!

2. Preparation makes perfect

Bagaikan anak sekolah setelah libur panjang, Mums pun perlu mencicil persiapan dari jauh-jauh hari, terutama untuk keperluan pompa ASI. Agar lebih mudah, persiapan itu bisa Mums bagi ke dalam beberapa waktu, yaitu:

• Tiga minggu sebelumnya: Mulailah mencicil persediaan ASI Perah (ASIP). Pertamanya memang tak mudah, karena Mums pun masih harus menyusui si Kecil secara langsung. Catat dengan saksama tanggal serta waktu ASIP, simpan di tempat yang benar sesuai penggunaannya, dan teruskan memerah sampai terkumpul stok yang cukup sesuai perhitungan.
• Dua minggu sebelumnya: Nah, sekarang giliran si Kecil yang berlatih. Carilah cara yang paling nyaman menyusui ASIP untuk si Kecil. Ada beragam alat bantu yang bisa Mums pilih, mulai dari softcup feeder, pipet, sampai sendok.
• Satu minggu sebelumnya: Yuk, mulai lakukan simulasi Mums bekerja dan si Kecil harus menyusu ASIP. Dengan latihan semacam ini, Mums jadi lebih terbayang bagaimana ritme menyusu si Kecil saat Mums di luar umah, sehingga bisa merasa lebih tenang. Si Kecil pun tak akan gusar karena perubahan yang ia hadapi tak mendadak dan drastis.

Baca juga: Inilah Tips Menggunakan Breast Pad untuk Ibu Menyusui

3. Utamakan kenyamanan

Sukses menyusui berarti harus nyaman. Posisi menyusui harus nyaman, alat memerah ASI harus nyaman, begitu pula dengan unsur pendukungnya, seperti pakaian menyusui dan breast pad.

Ya, breast pad memegang peranan penting untuk kesuksesan menyusui Mums sambil bekerja, lho, karena membantu mengatasi risiko ASI merembes ke pakaian akibat terlambat memerah atau masih ada sisa ASIP yang menetes setelah memompa. Pasti risih ya Mums, jika pakaian kerja terlihat basah dan nodanya membekas. Nah, breast pad adalah kuncinya.