Amanda Sagarmatha
02 Agustus 2021
freepik.com/senivpetro

Mengapa ASI Dianggap Asupan Terbaik untuk Anak?

ASI merupakan cairan yang dihasilkan secara natural oleh tubuh seorang wanita. Hingga saat ini, ASI masih dianggap sebagai makanan terbaik bayi. Pasalnya, secanggih apa pun teknologi pembuatan susu formula, ternyata masih belum mampu menyamai ASI. Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), ASI memiliki kandungan gizi yang akan menyesuaikan dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi, terutama di 2 tahun pertama kehidupannya.

 

Tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan gizi untuk tumbuh kembang anak, ASI juga bisa menghindarkan si Kecil dari berbagai masalah kesehatan. Jika si Kecil jarang sakit, tentunya ia pun akan memiliki kualitas hidup yang baik hingga dewasa kelak. Yuk, kita kupas secara mendalam mengapa ASI dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi!

 

ASI Makanan Terbaik Bayi

Salah satu kehebatan ASI adalah ia akan mengikuti kebutuhan gizi bayi sesuai usianya. Itulah mengapa di 6 bulan pertama kehidupan, si Kecil cukup hanya mengonsumsi ASI tanpa perlu diberikan apa pun.

 

Dibandingkan dengan susu formula, nutrisi di dalam ASI lebih mudah diserap, dicerna, dan digunakan oleh tubuh. Cairan ajaib ini juga tidak memberatkan kerja lambung, usus, dan sistem tubuh bayi, yang masih belum berkembang sempurna.

 

Secara lebih rinci, berikut berbagai kehebatan ASI hingga mendapat julukan sebagai makanan terbaik bagi bayi dan membuat bayi sehat.

 

  1. Nutrisinya Mengikuti Pertumbuhan Anak

Para peneliti menemukan lebih dari 200 tipe molekul gula di dalam ASI. Menariknya, komposisi gula ini akan berubah seiring pertumbuhan bayi. Di awal-awal, kebanyakan gula di dalam ASI berguna untuk membantu bakteria baik berkembang di dalam usus dan membentuk mikrobioma yang sehat.

 

Setelah 1 bulan, jenis gula pun akan berkurang serta ASI membentuk lebih banyak lemak dan nutrisi untuk pertumbuhan bayi. Selain itu, rasa dari ASI ternyata bisa berubah sesuai dengan jenis makanan dan minuman yang Mums konsumsi, lho!

 

Baca juga: Sudah Teruji! Menyusui Meningkatkan Kualitas Bonding Mums dan Si Kecil

 

  1. Baik untuk Perkembangan Anak

ASI dan proses menyusui berperan besar dalam perkembangan otak, sistem saraf, penglihatan, bicara, rahang, dan mulut si Kecil. Beberapa studi menyebutkan bahwa bayi yang minum ASI memiliki skor yang lebih baik dalam tes intelegensi ketika dewasa. Penglihatan si Kecil juga akan bekerja lebih baik dikarenakan beberapa tipe lemak di dalam ASI.

 

ASI pun sangat baik untuk membantu tumbuh kembang bayi prematur. Pada studi tahun 2018, di antara para bayi yang lahir sebelum minggu ke-33, setidaknya ¾ dari mereka memiliki koneksi otak yang lebih banyak dibandingkan bayi prematur yang tidak diberi ASI. Studi lainnya juga menjabarkan, bayi yang mengonsumsi ASI di bulan pertama kehidupan memiliki pertumbuhan lebih besar pada beberapa area otak.

 

  1. Meningkatkan Sistem Imun dan Mencegah Penyakit

Ketika menyusui si Kecil, Mums akan mentransfer antibodi, bakteria baik, dan zat-zat lain untuk melawan penyakit. Semua itu terkandung pada kolostrum maupun ASI matang. ASI pun kemudian akan membantu membentuk sistem imun si Kecil.

 

ASI dapat mencegah infeksi, seperti infeksi pencernaan, paru-paru, serta telinga. Kalaupun si Kecil terkena infeksi, biasanya gejalanya ringan dan tidak sampai dirawat di rumah sakit. Manfaat lain dari ASI ialah:

  • Mencegah eksem dan asma.
  • Mengurangi risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Mengurangi risiko SIDS (sudden infant death syndrome).
  • Mengurangi risiko leukemia di kemudian hari.
  • Mengurangi risiko si Kecil terkena diabetes.
  • Mengurangi kemungkinan stres pada si Kecil.

 

Selalu Jaga Kecukupan dan Kualitas ASI

Dari berbagai penjelasan di atas, maka bisa ditarik kesimpulan anak yang diberi ASI akan tumbuh sehat dan kuat ya, Mums? Karenanya, Mums perlu memastikan ASI Mums lancar, melimpah, dan pastinya berkualitas agar si Kecil bisa selalu mendapatkan asupan gizi yang cukup di 2 tahun pertama kehidupannya.

 

Salah satu cara supaya kuantitas dan kualitas ASI Mums terjaga adalah dengan mengonsumsi laktogogue, obat atau zat yang membantu merangsang, mempertahankan, sekaligus meningkatkan produksi ASI.

 

Terdapat berbagai laktogogue yang dikenal oleh masyarakat, tetapi daun torbangun, daun katuk, serta ikan gabus bisa menjadi pilihan karena asli dari Indonesia. Daun torbangun sendiri sudah digunakan oleh Mums di daerah Toba, Sumatra Utara sejak dulu kala. Sementara, ikan gabus mudah ditemukan di seluruh perairan Indonesia.

 

Daun torbangun berkhasiat untuk meningkatkan hormon-hormon menyusui, yakni prolaktin dan oksitosin. Daun katuk berguna memperbanyak dan memperlancar produksi ASI. Sementara, ikan gabus memiliki protein yang tinggi, memberikan nutrisi pada ASI, dan membuat ASI lebih kental, sehingga si Kecil lebih kenyang. Tidak sampai di situ, ikan air tawar ini juga mampu mempercepat penyembuhan luka pasca-melahirkan, lho!

 

 

 

Nah, Mums tidak perlu kerepotan karena ketiganya sudah terkandung dalam Herba ASIMOR. Setiap kaplet mengandung fraksi galatonol sebesar 300 mg, yang berasal dari ekstrak herbal daun katuk dan daun torbangun, serta fraksi striatin sebesar 30 mg, yang berasal dari ekstrak ikan gabus.

 

Dibuat dengan proses yang terstandarisasi menggunakan fasilitas produksi yang tersertifikasi, menjadikan Herba ASIMOR aman untuk dikonsumsi. Semua komponen bahan bakunya pun bebas logam berat dan zat kimia berbahaya, sehingga Mums bisa dengan nyaman mengonsumsinya dalam jangka panjang untuk membantu meningkatkan dan melancarkan ASI. (AS)

 

Referensi

Johns Hopkins Medicine: Breast Milk Is Best

Raisingchildren.net.au: Breastmilk and breastfeeding: benefits

  • # Menyusui
  • # Pekan ASI
  • # TBN Menyusui
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 0-6 Bulan
  • # Advertorial