GueSehat
02 Agustus 2018
unsplash.com

Kandungan Kafein di Dalam Minuman dan Makanan yang Kamu Konsumsi

Mengetahui jumlah kandungan kafein dalam minuman dan makanan yang dikonsumsi itu penting. Pasalnya, kafein bisa memengaruhi Kamu dalam berbagai macam hal. Misalnya, kafein dapat meningkatkan energi, memori, dan performa atletik. Selain itu, kafein juga bisa meredakan sakit kepala, serta mencegah sejumlah penyakit, seperti konstipasi, diabetes tipe 2, Alzheimer, dan Parkinson's.

 

Namun di lain hal, kafein juga memengaruhi tubuh secara negatif, terutama jika dikonsumsi terlalu banyak. Konsumsi kafein terlalu banyak dapat membuat Kamu merasa khawatir dan gelisah. Kafein juga bisa memengaruhi kualitas tidur, pencernaan, tekanan darah, detak jantung, dan ritme jantung secara negatif.  

 

Standar konsumsi kafein umumnya berbeda-beda pada setiap orang. Namun menurut portal WebMD, ada batasan berapa banyak maksimal kafein yang dikonsumsi setiap harinya. Ahli mengatakan, orang dewasa bisa mengonsumsi maksimal hingga 400 mg dalam diet harian. Ketika konsumsinya sudah melebihi 600 mg, maka jumlahnya sudah terlalu berlebihan. (UH/AS)

2 dari 6
2 dari 6
2 dari 6
2 dari 6
2 dari 6
2 dari 6
2 dari 6

Teh Hitam

Ukuran porsi: 8 ons.

Kafein: sekitar 47 mg.

 

Kalau sudah terbiasa minum kopi di pagi hari, Kamu akan merasa lelah dan sensitif jika tiba-tiba kebiasaan tersebut dihentikan. Jadi kalau mau mengurangi frekuensi minum kopi, sebaiknya lakukan secara perlahan. Hal tersebut akan memberi tubuh kesempatan untuk membiasakan diri dengan kondisi itu. Untuk memperlancar prosesnya, Kamu bisa mengganti kopi dengan secangkir teh di pagi hari. Pada umumnya, teh biasanya memiliki kandungan kafein lebih sedikit ketimbang kopi.

Baca juga: Apakah Alergi Kafein Itu?

 

 

  • # Kopi
  • # Nutrisi