GueSehat
04 September 2017
pexels.com

Ini Alasan Berat Badan Kamu Susah Turun

Jika Kamu berjuang untuk menurunkan berat badan, Kamu tidak sendiri Gengs. Pasalnya, banyak wanita di luar sana sedang berlomba-lomba untuk menurunkan berat badan. Walaupun ada juga sih yang ingin menambah berat badan akibat terlalu kurus. Bagi Kamu yang sudah menerapkan pola makan secara teratur dan berolahraga tetapi berat badanmu tidak kunjung turun, bisa jadi Kamu memiliki masalah adrenal!

 

Masalah ini memang bukan satu-satunya penyebab Kamu belum juga kurus setelah melakukan semua usaha tadi, tetapi masalah ini cukup umum terjadi pada seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Berikut beberapa faktor yang memengaruhinya.

 

Baca Juga : Hindari Kebiasaan yang Dapat Menambah Berat Badan
 

1. Metabolisme Tubuh

Sebelum lebih jauh mengenal tentang adrenal, Kamu perlu mengetahui tentang metabolisme tubuh. Jika Kamu berdiet dengan cara membatasi kalori, Kamu sama saja seperti mengatur ulang metabolisme yang ada pada tubuhmu agar terbiasa dengan pola makan yang baru. Jadi saat Kamu melakukan diet dengan cara menurunkan kalori, penurunan berat badan akan terhambat karena tubuhmu telah terbiasa dengan kalori sebelumnya.

 

Selain itu, diet memiliki sifat sementara. Alhasil ketika menghentikan program diet, tubuh akan mengembalikan semua bobot yang telah hilang. Hal ini terjadi karena Kamu telah membiaskan tubuh untuk mengonsumsi kalori yang sedikit. Jadi bila kalori yang Kamu konsumi meningkat, tubuh akan mudah untuk gemuk.

 

2. Kelelahan Adrenal dan Berat Badan

Kamu termasuk orang yang sangat sibuk dengan segala kegiatanmu. Misalnya Kamu adalah seorang ibu rumah tangga merangkap wanita karier. Sehari-hari, Kamu membuat kue dan harus mengantarkannya ke rumah pelanggan dari pagi hingga sore hari. Sedangkan di malam hari, Kamu harus membersihkan rumah, membuat makan malam, dan menemani anak hingga tertidur.

 

Saat akhir pekan, waktumu habis untuk bersantai atau jalan-jalan bersama keluarga. Namun, Kamu juga ingin menurunkan berat badan dengan hanya mengonsumsi sedikit kalori. Kamu tidak memiliki waktu untuk yoga, berolahraga, atau sekadar peregangan. Tubuhmu bukannya sehat atau berat badan menjadi turun, malah akan mengalami kelelahan pada organ adrenal yang menyebabkan terhambatnya penurunan berat badan. Hal ini berlaku juga untuk Kamu yang sangat sibuk tetapi masih melakukan diet kalori.

 

3. Stres Kronis dan Penambahan Berat Badan

Segala aktivitas dapat berhubungan dengan adrenal dalam proses penurunan berat badan. Pencernaan dan penyerapan gizi akan berhenti saat Kamu mengalami stres. Kemudian, adrenal memberitahu hati untuk melepaskan glukosa. Alhasil, kadar gula Kamu akan meningkat serta resistensi insulin dapat berkembang.

 

Perasaan dan refleks akan menjadi lebih tajam, pupil mata akan melebar, dan reaksimu menjadi lebih baik. Respons stres ini dirancang untuk stresor jangka pendek. Ketika stres menjadi kronis, resistensi insulin menyebabkan pengendapan lemak di perut. Lemak ini dapat menganggu sistem organ tubuh dan membuat berat badan cepat bertambah. Jadi, Kamu perlu menjaga adrenal dalam tubuh agar tidak menimbun lemak, yang menyulitkanmu untuk menurunkan berat badan.

 

Cara Mengatasinya

Sangat penting untuk mengarahkan tubuhmu ke kegiatan yang memerlukan proses alami. Bagaimana melakukannya?

  • Pertama, Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter. Cobalah melakukan tes yang benar untuk dapat mengevaluasi tingkat stres dan fungsi adrenal Kamu.
  • Kedua, Kamu dapat berhenti mengonsumsi karbohidrat olahan dan gula.
  • Ketiga, pastikan Kamu beristirahat antara 7-9 jam tanpa jeda.

 

Cara lain yang dapat Kamu lakukan adalah dengan mulai bermeditasi. Meditasi sangat membantu untuk menghilangkan stres, yang menyebabkan adrenal melepaskan glukosa untuk menimbun lemak. Jadi, jangan lupa bermeditasi secara rutin ya, Gengs!

 

 

  • # Diet
  • # Turun Berat Badan
  • # Tubuh