GueSehat
26 Juni 2018
GueSehat.com

Hindari Makan Gorengan Jika Tidak Ingin Terkena Batuk!

Batuk adalah respons alami tubuh untuk membersihkan lendir atau pemicu iritasi di dalam paru-paru dan tenggorokan. Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini, mulai dari flu, infeksi, polusi, alergi, hingga efek dari obat-obatan tertentu. Batuk bisa sangat mengganggu, menyakitkan, melelahkan, serta membuat Kamu tidur tidak nyenyak. Karenanya, hindari pencetus batuk, salah satunya dengan tidak mengonsumsi gorengan!

 

Lho, kok Gorengan?

Makanan yang digoreng atau camilan gorengan yang dijual di kaki lima memang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak? Rasanya nikmat, mudah dibuat atau dibeli, dan praktis. Belum lagi sensasi kriuk-kriuk yang terdengar ketika mengunyah gorengan. Benar-benar menggugah selera jika dibandingkan dengan mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus, bukan?

Baca juga: Mums, Jangan Sepelekan Batuk Pilek pada Bayi!

 

Sayangnya, setelah mengonsumsi gorengan, Kamu rentan mengalami batuk. Ini disebabkan gorengan mengandung lemak yang tinggi. Lemak tersebut dapat memicu gatal pada tenggorokan, sehingga tubuh akan bereaksi melakukan batuk, untuk membersihkan sensasi gatal.

 

Selain itu, rasa gatal pada tenggorokan juga muncul akibat akrolein, yaitu senyawa yang terbentuk dari suhu panas minyak goreng yang sudah melebihi titik asap. Titik asap merupakan suhu ketika lemak berubah menjadi asap.

 

Nah, bila minyak digunakan berulang kali untuk menggoreng, maka akrolein akan semakin cepat terbentuk. Idealnya, minyak goreng memiliki titik asap tidak kurang dari 215°C. Pemakaiannya pun maksimal hanya tiga kali. Jika mengonsumsi makanan yang digoreng dalam minyak bertitik asap kurang dari itu atau menggunakan minyak yang sama lebih dari tiga kali, maka Kamu berpotensi terserang batuk.

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Kalau Kamu Sedang Batuk!

 

Redakan dengan Tepat

Dilansir melalui medicinenet.com, ketika mengalami batuk, ada banyak cara yang bisa Kamu lakukan untuk membantu meredakannya. Inilah 17 cara yang bisa dilakukan!

  1. Minum banyak air putih dapat mengurangi lendir yang menempel di tenggorokan atau jalur pernapasan.

  • Mandi air hangat bisa meredakan batuk yang Kamu alami. Selain itu, Kamu juga bisa melakukan uap dengan cara menaruh air panas di dalam baskom. Dekatkan wajah ke air, menudungi kepala dengan handuk, lalu bernapaslah. Segera hentikan jika Kamu merasa tidak nyaman, ya. Sebagai catatan, jangan lakukan metode ini jika Kamu mengalami riwayat asma. Pasalnya, uap air dapat memperparah gejala asma.

  • Gunakan humidifier untuk mengatasi lendir.

  • Berkumur dengan air garam dapat menghilangkan lendir yang berada di tenggorokan.

  • Tinggikan posisi bantal saat akan tidur.

  • Jangan merokok dan hindari asap rokok.

  • Hindari pencetus iritasi, seperti debu, parfum, atau polusi.

  • Konsumsilah madu. Ini dapat diminum oleh orang dewasa maupun anak-anak di atas usia 1 tahun,

  • Menyeduh dan menikmati teh jahe untuk meredakan inflamasi tenggorokan.

  • Menggunakan eucalyptus oil untuk uap atau digosokkan ke bagian dada untuk mengeluarkan lendir.

  • Mint bisa dicampurkan dengan teh untuk mengurangi lendir di dalam paru-paru.

  • Mentol juga kerap digunakan untuk meredakan batuk.

  • Mengonsumsi akar licorice sebagai ekspektoran.

  • Meminum apple cider vinegar, untuk mengatasi lendir dari tenggorokan.

  • Mengonsumsi sup ayam untuk mengurangi gejala infeksi saluran pernapasan atas.

  • Terakhir, konsumsi cokelat karena terdapat kandungan theobromide dan lain-lain, yang dapat mengurangi aktivitas saraf vagus. Aktivitas tersebut biasanya menyebabkan seseorang menjadi batuk.

  • Mengonsumsi obat herbal, terutama yang asli dari Indonesia, bisa menjadi alternatif bagi Kamu untuk meredakan batuk, radang tenggorokan, sekaligus melegakan pernapasan. HerbaKOF yang terbuat dari bahan herbal pilihan, seperti daun saga, mahkota dewa, jahe gajah, dan legundi, sudah teruji akan khasiat dan keamanannya melalui uji toksikologi. Obat yang diproduksi oleh PT Dexa Medica ini juga telah mendapat sertifikat halal. “Pada hari-hari biasa, terutama di bulan Ramadan, gorengan sepertinya tidak pernah absen. Batuk jadi lebih mudah menyerang. Karena saya cukup selektif dalam memilih obat, saya harus tahu apa saja kandungan di dalam obat sebelum membelinya. Saya rasa tidak salah memilih HerbaKOF, karena memang sudah terbukti dari herbal yang dipilih dan keamanan obatnya,” ungkap Amel, salah satu pelanggan HerbaKOF yang berprofesi sebagai guru. 

  •  


    Kalau membeli gorengan di kaki lima, Kamu tidak tahu kan apakah penjualnya rajin atau tidak mengganti minyak goreng secara berkala? Jadi, sebisa mungkin dihindari jajan sembarangan supaya terhindar dari batuk, ya! (AS/OCH)

    • # Batuk
    • # Nutrisi