Hanya Menyusui dari Satu Payudara, Apa Risikonya?
Idealnya menyusui mesti bergantian antar payudara. Namun tidak semua busui bisa mendapatkan kondisi ideal tersebut. Menyusui satu payudara terpaksa dilakukan karena berbagai kondisi yang menjadi alasannya.
Menyusui secara bergantian, tentu saja memberikan banyak manfaat. Baik untuk ibu maupun untuk bayi. Terlebih pada Mums yang melahirkan kembar. Jangan diremehkan, menyusui satu payudara tentu memiliki kerugian tersendiri dibandingkan dengan menyusui secara bergantian antar kedua payudara.
Alasan Utama Menyusui Satu Payudara
Tubuh punya mekanismes tersendiri untuk memproduksi ASI dalam jumlah dan kualitas yang terbaik dan membaginya ke kedua payudara. Namun pada prakteknya, menyusui tidak selalu menggunakan kedua payudara secara bergantian. Selalu ada yang monoton menyusui satu payudara.
Kondisi ini bukan tanpa alasan, setidaknya ada beberapa hal yang melatarbelakangi mengapa ibu menyusui satu payudara saja. Berikut ini beberapa alasan menyusui satu payudara yang sering terjadi :
1. Kebiasaan bayi
Beberapa bayi hanya suka menyusu satu payudara saja. Umumnya bayi tetap bisa mendapatkan cukup ASI dari satu payudara. Jika bayi menolak menyusu dari satu sisi, bisa jadi ada masalah pada payudara tersebut.
2. Payudara terasa sakit
Kondisi lain yang membuat ibu menyusui satu payudara saja, bisa jadi karena ada salah satu payudara yang terasa sakit, lecet, infeksi, iritasi puting, atau masalah kulit seperti dermatitis atau eksim. Sehingga akan sangat terasa sakit bila menyusui. Dalam kondisi demikian, menyusui satu payudara yang sehat saja bisa membantu proses penyembuhan payudara yang sakit.
3. Hanya satu payudara yang berfungsi
Busui yang pernah menjalani operasi, mastektomi, atau terapi kanker payudara, tetap bisa menyusui satu payudara yang sehat. Hanya saja perlu memantau produksi ASI dan berat badan bayi. Bila produksi tidak mencukupi, bisa dipertimbangkan untuk memberikan susu formula sebagai tambahan nutrisinya.
4. Pasokan ASI tidak seimbang
Salah satu payudara menghasilkan ASI lebih sedikit atau alirannya lebih lambat maupun sebaliknya lebih deras yang membuat bayi tidak nyaman saat menyusu.
5. Infeksi pada bayi
Menyusui satu payudara bisa jadi disebabkan kondisi bayi yang mengalami infeksi telingan atau hidung tersumbat. Sehingga bayi merasa tidak nyaman menyusu pada sisi tertentu.
6. Keterbatasan fisik pada ibu
Misalnya ibu sulit menggendong pada salah satu sisi sehingga menyusui satu payudara saja.
7. Preferensi bayi
Menyusui satu payudara juga tidak terlepas dari preverensi bayi sejak dalam kandungan. Dalam hal ini pada bayi yang sungsang, penggunaan forceps atau perbedaan bentuk puting atau kecepatan let-down ASI.
Risiko bila Menyusui Satu Payudara
Apa pun alasannya, kerugian menyusui satu payudara tidak bisa dipungkiri. Berikut ini beberapa kerugian dari menyusui satu payudara yang perlu diketahui :
1. Puting pecah-pecah
Kondisi ini terjadi akibat hisapan berulang di satu sisi payudara sehingga membuat puting sering kali pecah-pecah bahkan tidak menutup kemungkinan bisa lecet.
2. Nyeri payudara
Menyusui satu payudara bisa membuat nyeri payudara. Baik di sisi yang disusui maupun payudara yang tidak disusui.
3. Saluran ASI tersumbat
Payudara yang tidak digunakan untuk menyusui berisiko munculnya benjolan nyeri dan kemerahan yang berdampak pada tersumbatnya saluran ASI.
4. Mastitis
Kerugian dari menyusui satu payudara bisa menyebabkan mastitis atau peradangan pada payudara. Karena ASI tidak mengalir lancar yang bisa menimbulkan infeksi.
5. Abses payudara
Kondisi lain yang bisa terjadi akibat menyusui satu payudara adalah munculnya pembengkakakn berisi nanah bila mastitis tidak tertangani.
6. Tidak simetris
Walaupun ini hanya bersifat sementara, menyusui satu payudara bisa membuat payudara tampak tidak simetris. Memang bisa terjadi perberdaan ukuran antara sisi menyusui dan yang tidak, namun biasanya akan kembali normal setelah masa menyusui berakhir.
Mums, itulah alasan dan kerugian dari menyusui satu payudara yang perlu diketahui. Karena kedua payudara bekerja secara terpisah, menyusui satu payudara sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah yang serius. Namun tetap tidak bisa diabaikan berbagai kerugian yang bisa terjadi dari menyusui satu payudara.
Menyusui dari kedua sisi payudara tetap lebih baik karena dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara. Begitupun dengan menyusui hingga anak berusia 2 tahun akan menurunkan risiko kanker payudara pramenopause hingga 30% serta dapat mengurangi risiko kanker serviks.
Untuk Mums yang ingin mengetahui lebih jauh soal menyusui, Mums bisa berkonsultasi via online dengan para pakar laktasi yang kompeten di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik seputar dunia menyusui di sini.
Referensi :
Momjunction. reasons-to-breastfeed-from-one-breast-only
-
# Payudara
-
# Menyusui
-
# Sakit Saat Menyusui
-
# Mastitis (Radang jaringan payudara)