Gigi si kecil goyang, Haruskah Dicabut Sendiri?
Tumbuh gigi biasanya dimulai usia 6 bulan. Satu demi satu gigi susu muncul. Hingga pada saatnya deretan gigi si Kecil lengkap memenuhi rongga mulutnya. Namun, ada saatnya gigi goyang mulai dirasakan. Ini tandanya gigi susu akan berganti dengan gigi permanen.
Sebelum copot, gigi goyang yang dirasakan si Kecil tentu membuatnya tidak nyaman. Bahkan bisa bikin sakit. Walhasil ia tidak mau makan, minum, maupun menyikat gigi. Padahal perawatan gigi tetaplah penting dilakukan setiap hari, bahkan ketika mengalami gigi goyang sekalipun.
Gigi Goyang, Haruskah Dicabut?
Ketika gigi goyang, otomatis gusi di sekitarnya pun ikut terdampak. Gusi di sekitar gigi goyang jadi merah meradang, bengkak, sakit, bahkan sedikit berdarah. Kondisi ini jelas bikin si Kecil cemas. Nah, disinilah Mums mesti bisa meyakinkan si Kecil bahwa hal ini sangat normal dan penting bagi tahap perkembangan giginya.
Bagaimana pun sakitnya, gigi goyang sebaiknya dibiarkan tanggal dengan sendirinya. Sebab gigi yang copot sendiri tetap lebih baik daripada dicabut. Kecuali memang ada indikasi tertentu yang membuatnya harus dicabut, itu pun oleh dokter gigi yang kompeten.
Jika gigi goyang karena trauma benturan atau karies parah, dokter gigi akan menilai apakah bisa dipertahankan, dirawat sampai tanggal sendir. Atau jika sudah rusak parah, infeksi, atau berisiko mengganggu pertumbuhan gigi tetap, maka kemungkinan perlu dicabut lebih awal.
Sebab mencabut gigi goyang terlalu dini juga berisiko. Seperti bisa terjadi ruang gigi menyempit sehingga gigi tetap nantinya tumbuh berjejal. Selain itu anak akan kesulitan menguyah atau berbicara karena gigi tetapnya belum tumbuh.
Kabar baiknya, dalam banyak kasus, nyeri pada gigi goyang biasanya bersifat ringan dan akan hilang dengan sendirinya setelah gigi tersebut copot.
Jika tetap nyeri, lakukan kompres dingin untuk membantu meredakan nyeri gigi goyang pada anak. Caranya masukkan es batu ke dalam kantong plastik, lalu bungkus dengan kain bersih. Tempelkan pada bagian luar wajah sekitar 10-15 menit. Ulangi jika perlu. Jangan tempelkan langsung pada gusi karena dapat melukai jaringan halus di mulut.
Penyebab Gigi Goyang pada Anak
Gigi goyang pada periode gigi susu biasanya dimulai sekitar usia 5 tahun ke atas hingga 7 tahun. Umumnya yang tanggal gigi seri bawah terlebih dahulu ketimbang gigi atas. Jadi, jika gigi goyang di usia sebelum 5 tahun, kondisi ini tergolong lebih cepat dari jadwal normalnya.
Ada beberapa penyebab gigi goyang pada usia tersebut. Di antaranya, trauma atau benturan. Biasanya karena terbentur mainan, jatuh saat bermain atau berlari. Selain itu banyak juga gigi goyang karena karies atau gigi berlubang yang cukup parah. Apalagi karakter gigi susu memang cukup rapuh dan akarnya cepat rusak.
Selain karies, masalah gusi maupun tulang gigi ikut andil bikin gigi goyang. Walaupun kondisi ini jarang terjadi. Biasanya disebabkan oleh infeksi. Dan yang juga sering terjadi, gigi goyang memang karena variasi alami, di mana memang lebih cepat pergantian gigi susu ke gigi permanennya.
Tips Mengatasi Gigi Goyang
Sebagai proses alami pergantian gigi susu ke gigi permanen, gigi goyang pada si Kecil bisa diatasi dengan berbagai langkah mudah. Berikut ini tips terbaik menghadapi gigi goyang pada anak :
1. Goyangkan giginya
Dorong anak untuk menggoyangkan giginya dengan lidah jika merasa tidak nyaman. Atau bisa juga sambil mengunyah makanan keras dan renyah. Misalnya buah apel atau wortel, biasanya cara ini cukup efektif membuat gigi goyang jadi copot sendiri saat mengunyah.
2. Manfaatkan “peri gigi”
Si Kecil sangat percaya dengan konsep “peri gigi” yang diceritakan. Nah, Mums bisa memanfaatkan kehadiran “peri gigi” sebagai motivasi ketika gigi goyang dirasakan anak. Sehingga membuatnya tidak terlalu khawatir dengan giginya.
3. Tetap sikat gigi
Ingatkan anak untuk tetap menyikat gig secara teratur sekalipun giginya goyang. Sebab banyak anak yang menghindari sikat gigi pada gigi goyang. Padahal tidak menyikatnya bisa menyebabkan peradangan pada jaringan gusi di sekitarnya.
4. Konsultasi ke dokter gigi
Mums, saat gigi goyang, inilah waktunya konsultasi ke dokter gigi anak. Kunjungan ke dokter gigi bukan berarti gigi goyang akan dicabut, karena gigi tanggal sendiri tetap lebih baik daripada dicabut.
Mums, itulah cara mengatasi gigi goyang pada anak. Biarkan ia tanggal dengan sendirinya tanpa harus dicabut. Jika kondisinya cukup mengkhawatirkan, segera bawa ke dokter gigi untuk berkonsultasi. Dokter biasanya akan mempertahankan gigi susu selama mungkin kecuali memang benar-benar tidak bisa diselamatkan atau justru tambah merusak kondisi giginya.
Untuk konsultasi via online, Mums bisa melakukannya di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik lainnya di sini.
Referensi :
Kiddiesdentalcare. what-to-do-about-that-pesky-loose-tooth
Clevelandclinic, what-should-i-do-if-my-childs-tooth-is-knocked-loose
-
# Gigi
-
# Gigi Anak