GueSehat
14 Juni 2018
pexels.com

Jangan Sampai Plak Gigi Membuatmu Jadi Tidak Percaya Diri!

Plak gigi merupakan salah satu permasalahan pada bagian mulut yang kerap dialami oleh sebagian besar orang. Selain membuat gigi terlihat berwarna kuning, keberadaan plak gigi juga bisa menimbulkan permasalahan lain pada gigi serta gusi. Nah, untuk mencegah terjadinya penumpukan plak pada gigi, yuk simak ulasannya berikut ini!

 

Apa itu plak gigi?

Plak merupakan lapisan lunak dan lengket pada gigi yang umumnya berwarna kuning atau putih. Plak gigi ini sebenarnya koloni bakteri atau sering disebut biofilm yang menempel di antara gigi dan di sepanjang batas gusi. 70% plak berisi bakteri yang berasal dari rongga mulut.

Plak gigi terbentuk dari sisa-sisa makanan terutama makanan yang mengandung karbohidrat dan gula, dan tidak segera dibersihkan dengan sikat gigi. Makanan dan minuman ini akan tertinggal pada gigi dan mengundang bakteri yang hidup di mulut. Bakteri kemudian mencerna sisa-sisa makanan ini dan mengeluarkan asam. Asam yang dihasilkan ini dapat menghancurkan email gigi (lapisan pelindung terluar gigi yang keras) dan dimulailah proses gigi berlubang.

Baca juga: 10 Tips Menjaga Kebersihan Gigi

 

Penyakit yang diakibatkan oleh plak gigi

Plak yang dibiarkan terus menerus hingga menumpuk pada gigi dapat menimbulkan sejumlah permasalahan pada mulut seperti:

  • Gigi berlubang atau membusuk, yang jika tidak diobati akan membuat kerusakan ini menyebar hingga pulpa (bagian tengah gigi yang berisi saraf) dan menyebabkan sakit gigi serta abses (peradangan atau pembengkakan).

  • Kalkulus (tartar), yakni lapisan plak yang mengeras seperti semen yang sudah tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi.

  • Gingivitis, peradangan pada gusi yang membuat gusi terasa bengkak dan berwarna kemerahan.

  • Periodontitis atau radang gusi berat. Pada tahap awal terjadi gingivitis di mana gusi mulai bengkak, nyeri dan kemerahan. Periodontitis sendiri merupakan infeksi pada gusi yang menyebar ke dalam hingga menyebabkan kerusakan pada jaringan penyangga gigi, berupa tulang gigi di rahang. Periodontitis akan menyebabkan gigi perlahan-lahan goyang dan terlepas.

  •  

     

    Mencegah penumpukan plak pada gigi

    Selain menyebabkan berbagai masalah pada gigi, penumpukan plak juga membuat senyum terlihat tidak indah. Nah, untuk mencegah terjadinya penumpukan plak pada gigi, berikut ada beberapa cara yang bisa Kamu lakukan seperti dikutip dari WebMD:

     

    Jangan malas menyikat gigiUntuk mencegah penumpukan plak gigi, biasakan untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari. Bahkan, jika memungkinkan, usahakan untuk menyikat gigi sesaat setelah Kamu makan. Ini untuk mencegah plak berkembang pada gigi.

     

    Biasakan juga menyikat gigi sebelum tidur untuk mencegah plak tumbuh selama Kamu tidur. Gunakan pasta gigi berfluoride untuk menyikat selama 2 menit. Fluoride dapat melindungi gigi dengan cara mengikat email dan menciptakan permukaan yang lebih keras.

     

    Pilih sikat gigi yang memiliki bulu halus. Bulu yang terlalu keras bisa melukai gusi dan menimbulkan infeksi jika ada kuman. Pastikan juga Kamu rutin mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali atau jika Kamu sudah merasa sikat gigi tidak lagi nyaman digunakan. Beberapa dokter gigi menyarankan untuk menggunakan sikat gigi elektrik karena memiliki kemampuan lebih baik dalam menyingkirkan plak dibanding sikat gigi biasa.

     

    Menyikat gigi dengan benar. Saat menyikat, pastikan jika seluruh bagian mulutmu, mulai dari gigi, gusi, lidah, serta bagian dalam pipi sudah ter'sikat' dengan bersih.  Selain permukaan gigi, pastikan Kamu juga membersihkan sela-sela gigi. Plak tidak hanya terbentuk di permukaan gigi, melainkan di sela-sela gigimu juga. Nah, untuk membersihkan plak di bagian ini Kamu tidak cukup hanya dengan menyikat gigi saja.

     

    Gunakan dental floss dan obat kumur. Floss atau benang khusus digunakan untuk membersihkan sela-sela gigi, setidaknya 1 kali sehari. Sebisa mungkin hindari penggunaan tusuk gigi karena bisa membuat ruang di antara gigi semakin lebar. Ruang yang terlalu lebar ini berisiko menyebabkan sisa makanan tertinggal lebih banyak di sana dan mengakibatkan terbentuknya plak.

    Setelah itu bersihkan rongga mulut dengan obat kumur. Berkumurlah menggunakan obat kumur jenis mouth rinse, bukan mouth wash (yang berfungsi hanya untuk menyegarkan napas) sebanyak 2 kali sehari selama 30 detik. Obat kumur ini dapat mencegah terjadinya penumpukan plak lebih baik dari hanya sekadar menyikat gigi atau menggunakan dental floss.

     

    Kurangi konsumsi makanan manis dan juga yang bertekstur lengket. Saat Kamu mengonsumsi makanan manis dan tidak segera menyikat gigi, maka bakteri akan dengan cepat memakan sisa-sisa makanan tersebut. Akibatnya, plak gigi akan terbentuk di sana. Nah, agar terhindar dari masalah plak gigi, kurangi konsumsi makanan manis dan lengket seperti permen, kismis, atau cokelat. Hindari juga kebiasaan mengonsumsi roti dan camilan seperti keripik kentang. Untuk minuman, sebaiknya hindari minuman bersoda ataupun beralkohol.

    Namun, jika sesekali Kamu ingin tetap mengonsumsi makanan dan minuman tersebut, sebaiknya segera berkumur dan minum air mineral dalam jumlah banyak. Ini akan membuat sisa-sisa makanan tidak tertinggal pada bagian mulut dan gigi. Setelah berkumur, sekitar 1 jam kemudian sikatlah gigimu.

     

    Rutinlah ke dokter gigi. Meski Kamu sudah rajin menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut, namun ada beberapa bagian yang mungkin tidak bisa Kamu jangkau saat membersihkannya. Untuk itu, temuilah dokter gigi setidaknya dua kali dalam setahun. Dokter gigi biasanya akan melakukan pengecekan pada bagian mulutmu dan membersihkan plak-plak yang masih tersisa.

     

    Memiliki kondisi mulut yang sehat tentu sangat menyenangkan. Kebayang dong kalau gigimu banyak ditumbuhi plak, Kamu pasti jadi enggak percaya diri saat tersenyum! Nah, untuk menghindari hal tersebut, pastikan jika Kamu selalu menjaga kebersihan mulutmu ya, Gengs! (BAG/AY)

     

    • # Gigi
    • # Perawatan Gigi
    • # Kesehatan Mulut