Ella Nurlaila
03 Mei 2025
Shutterstock

Saatnya Membawa Si Kecil ke Dokter Gigi Pertama Kali

Kapan sebaiknya anak mengunjungi dokter gigi pertama kali? Mums dapat membawa si kecil pada usia yang lebih muda, namun para ahli menyarankan untuk membawa anak ke dokter gigi pertama pada usia 12 bulan, atau dalam waktu 6 bulan setelah gigi pertama tumbuh. 


Misalnya gigi si kecil tumbuh pertama kali di usia 7  bulan, maka di bulan ke-13 Mums bisa membawa si kecil ke dokter gigi pertama kali. Apa yang dikonsultasikan? Cek selengkapnya di artikel ya!


Baca juga: Urutan Bayi Tumbuh Gigi, Normalnya Gigi Atas atau Bawah Dulu Ya?


Hal yang perlu dikonsultasikan ke dokter gigi

Agar kunjungan ke dokter gigi tidak sia-sia, atau tidak hanya cek gigi si kecil, Mums bisa sekaligus konsultasi untuk hal-hal berikut:

- Kerusakan gigi botol bayi

- Cara pemberian makan bayi yang tidak merusak gigi

- Cara menjaga kebersihan mulut anak

- Tahapan tumbuh gigi

- Kebiasaan menggunakan dot

- Kebiasaan menghisap jari, dan lain-lain


Persiapan ke dokter gigi


Berikut beberapa persiapan ke dokter gigi pertama kali:


1. Datang pagi

Jika memungkinkan, jadwalkan pertemuan ke dokter gigi di pagi hari saat si kecil dalam kondisi segar dan tidak mengantuk atau kelelahan.


2. Ceritakan tentang klinik gigi

Jika Mums baru pertama kali membawa si kecil ke dokter gigi di saat usianya sudah 3-4 tahun atau sudah prasekolah, Mums bisa memberi mereka gambaran umum tentang apa yang akan mereka temui di ruang praktek. 


Mums dapat memenceritakan tentang ruang pemeriksaan, alat-alat yang mungkin mereka lihat, masker wajah yang mungkin dipakai oleh dokter gigi dan perawat gigi, dan terangnya lampu pemeriksaan. Jelaskan mengapa penting untuk pergi ke dokter gigi. Bangun cerita bahwa ke dokter gigi adalah aktivitas yang tidak perlu ditakuti.



3. Cari informasi dokter gigi

Jika Mums belum mengenal dokter gigi tersebut, coba cari info terlebih dahulu untuk mengetahui apakah dokter gigi tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian anak Mums. 


Pada kunjungan pertama, berikan riwayat kesehatan lengkap si kecil kepada dokter gigi. Untuk kunjungan restorasi, seperti menambal gigi berlubang, beri tahu dokter gigi jika si kecil cenderung keras kepala, menantang, cemas, atau takut. Tanyakan kepada dokter gigi bagaimana mereka menangani perilaku tersebut. JikaMums merasa tidak nyaman dengan jawabannya, carilah dokter gigi lain.


4. Perhatikan bagaimana reaksi si kecil

Banyak orang tua yang bisa menebak bagaimana respons anaknya dan harus memberi tahu dokter gigi. Perilaku tertentu mungkin terkait dengan usia anak:

- Usia 10 hingga 24 bulan. Beberapa anak yang memiliki keterikatan kuat dengan Mums merasa kesal dan menangis ketika harus bertemu orang asing alias dokter gigi.

- Usia 2 hingga 3 tahun. Anak mungkin dapat mengatasi perpisahan singkat dari orang tuanya. Pada anak usia 2 tahun, jawaban “tidak” mungkin merupakan jawaban yang umum.

- Usia lebih 3 tahun. Anak usia tiga tahun mungkin tidak akan baik-baik saja jika harus terpisah dari orang tuanya saat menjalani prosedur perawatan gigi, seperti penambalan gigi berlubang. Hal ini karena sebagian besar anak usia 3 tahun belum cukup dewasa secara sosial untuk berpisah dari orang tuanya.

- Usia 4 tahun. Kebanyakan anak seharusnya bisa duduk di kursi perawatan untuk menjalani pemeriksaan dan prosedur pengobatan.


5. Buat anak nyaman

Bantu si kecil merasa nyaman dengan dokter gigi. Dampingi terus dan jangan terlalu jauh, sehingga anak merasa nyaman menjalani pemeriksaan.



Apa yang Diperiksa Saat Kunjungan Pertama ke Dokter Gigi?


Kunjungan pertama sering kali berlangsung selama 30 hingga 45 menit. Tergantung pada usia anak , kunjungan tersebut mungkin mencakup pemeriksaan lengkap terhadap gigi, rahang, gigitan, gusi, dan jaringan mulut untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan.


Jika perlu, anak mungkin juga melakukan pembersihan lembut. Ini termasuk memoles gigi dan menghilangkan plak, karang gigi, dan noda. Di usia ini, pemeriksaan rontgen jarang dilakukan. Namun dokter gigi anak mungkin merekomendasikan rontgen untuk mendiagnosis pembusukan, tergantung pada usia si kecil. 


Sinar-X juga digunakan untuk melihat apakah akar gigi susu yang macet mungkin mempengaruhi gigi dewasa. 



Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga harus memeriksakan diri ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Beberapa dokter gigi mungkin menjadwalkan kunjungan lebih sering, misalnya setiap 3 bulan sekali. Hal ini dapat membangun rasa nyaman dan percaya diri pada anak. Kunjungan yang lebih sering juga dapat membantu mengawasi masalah perkembangan. 


Jangan ragu membawa si kecil ke dokter gigi untuk pertama kali karena manfaatnya sangat banyak untuk kesehatan si kecil. Dengan rutin menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi, anak akan terbiasa dan tidak takut dengan dokter gigi. Selain kesehatan gigi, Mums perlu cek tumbuh kembang si kecil secara berkala, sampai usia balita menggunakan aplikasi Teman Bumil.



Referensi:

  • # Gigi Anak
  • # TBN Tumbuh Kembang
  • # TBN 1 Tahun
  • # TBN 2 Tahun
  • # TBN 3 Tahun