Diah Fauziah
16 Mei 2020
Pixabay/ arembowski

Depresi Dapat Diatasi dengan Olahraga 150 Menit Seminggu

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. dr. William

Para ilmuwan sepakat bahwa latihan fisik atau olahraga, entah itu dilakukan sendiri atau bersama tim, tidak sekadar membantu tubuh menjadi sehat, tapi juga dapat secara efektif mengatasi kondisi kesehatan mental seperti stres dan depresi.

 

“Tubuh manusia tidak dirancang untuk duduk sepanjang hari. Menggerakkan tubuh menjadi cara ampuh utuk mengurangi stres karena memungkinkan otot kita untuk bergerak, mendorong darah mengalir. Olahraga membuat kita bernapas lebih dalam yang memicu respons relaksasi tubuh,” kata Jeff Migdow, M.D, dokter integratif di Lenox, Mass.

 

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Ketahui

 

Olahraga Melindungi Kita dari Gangguan Kesehatan Mental

Peneliti sosiologi dari University of South Australia dan Medical School Hamburg di Jerman merilis studi mereka yang menunjukkan bahwa olahraga dapat melindungi orang dari gangguan kesehatan mental yang serius. Sebelumnya, para peneliti menilai tingkat kecemasan dan depresi pada 682 atlet Jerman dengan tingkat stres dan kecemasan yang berbeda, namun melakukan latihan dan intensitas olahraga sama.

 

Para peneliti juga mengukur berbagai faktor seperti di manakah para atlet melakukan olahraga, apakah di dalam ruangan atau luar ruangan dan apakah mereka melakukannya bersama tim atau sendiri. Hasilnya, atlet yang melakukan olahraga sesuai dengan pedoman WHO, mengalami kesehatan mental yang baik.

 

Pedoman WHO tersebut ialah merekomendasikan olahraga atau aktifvitas fisik sedang selama 150 menit selama seminggu untuk orang dewasa sehat berusia 18 hingga 64 tahun. “Saya telah melihat secara langsung manfaat luar biasa dari olahraga teratur ini.

 

Meski obat-obatan dapat memainkan peran penting dalam kesehatan mental, manajemen nyeri dan penyakit, ada keterbatasan yang dimiliki obat,” kata dr. Vernon B. Williams, direktur neurologi olahraga di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute di Los Angeles, Amerika Serikat.

 

“Dengan meningkatnya krisis penggunaan resep, kita harus mencari cara lain untuk membantu pasien dengan kesehatan mental agar mereka bisa meningkatkan kualitas hidupnya,” lanjut Vernon.

 

Baca juga: Agar Tetap Sehat, Jangan Lupa Olahraga Selama Social Distancing

 

Depresi Dapat Diatasi dengan Olahraga 

Katja Siefken, peneliti dari School of Health Sciences di University of South Australia mengatakan bahwa, penting untuk mengenali berbagai bentuk olahraga yang memengaruhi kesehatan mental dengan cara berbeda.

 

“Penting untuk memahami berbagai faktor yang dapat memengaruhi atau mengurangi depresi dan kecemasan. Sayangnya, sampai sekarang ini belum ada bukti cukup tentang jenis olahraga apa yang bisa meningkatkan kesehatan mental,” beber Katja.

 

Namun, ia dan tim menemukan fakta bahwa orang yang tidak berolahraga sesuai dengan pedoman WHO, memiliki tingkat stres dan depresi yang lebih tinggi. “Ada manfaat berbeda antara melakukan olahraga dengan tim dan sendiri. Biasanya, olahraga dengan tim akan membuat Kamu lebih berenergi sementara latihan individu lebih kontemplatif dan mengurangi stres,” ucap Thomas Plante, PhD, ABPP, profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Stanford University, California, Amerika Serikat.

 

Selain itu, mereka yang melakukan olahraga di dalam ruangan, akan memiliki stres dan depresi yang lebih rendah. “Olahraga di luar ruangan lebih memberi energi dan bermanfaat bagi kebanyakan orang selama itu aman dan melibatkan ruang hijau,” tambah Thomas.

 

Jangan Olahraga Berlebihan

Kelly Clifton Turner, direktur pendidikan YogaSix, mengungkapkan bahwa olahraga berlebihan bisa menyebabkan stres dan juga depresi. “Ada banyak orang yang terobsesi dengan olahraga dan berpikir bahwa mereka harus melakukan lebih lama. Sebenarnya, hal itu malah bisa menambah stres, tidak hanya pada tubuh mereka tapi juga keadaan emosional,” tutur Kelly.

 

Moderasi dan keseimbangan sangat penting dalam semua hal. “Otak kita terhubung agar berfungsi dengan baik ketika banyak bergerak. Berolahraga selama selama 30 menit setiap hari memberikan dorongan suasana hati yang sama dengan mengonsumsi obat, namun tanpa efek samping,” kata Brent Sweitzer, LPC, terapis.

 

 

Referensi:

 

 

  • # Olahraga
  • # Stres
  • # Kesehatan Mental
  • # Gejala depresi
  • # Kecemasan