Ella Nurlaila
08 November 2025
Shutterstock

Dampak Anemia Saat Hamil Bisa Sebabkan Komplikasi Persalinan

Jika ibu hamil sering merasa cepat lelah, pusing, atau wajah jadi pucat selama hamil, bisa jadi itu tanda anemia. Meski terdengar sepele, anemia saat hamil ternyata bisa berdampak besar pada kesehatan ibu dan janin jika tidak ditangani dengan tepat. 


Anemia saat hamil memang sangat sering terjadi di sepanjang usia kehamilan, baik trimester pertama hingga trimester ketiga. Terutama bagi ibu hamil yang memang memiliki kondisi rentan mengalami anemia saat hamil. Misalnya, hamil anak kembar, sering muntah karena morning sickness, kurang mengonsumsi makanan bergizi, hamil lagi dalam jarak terlalu dekat setelah melahirkan, maupun riwayat perdarahan atau haid berat sebelum hamil.

Baca juga: 7 Makanan Kaya Zat Besi untuk Meningkatkan Kadar HB Ibu Hamil


Jenis-jenis Anemia Saat Hamil 


Anemia terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yaitu protein penting yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Selama hamil, volume darah Bumil meningkat sekitar 30–50% untuk mendukung pertumbuhan janin. Jadi wajar kalau tubuh butuh lebih banyak zat besi dan nutrisi pendukung darah.


Jika kebutuhan ini tidak tercukupi, muncullah kondisi anemia saat hamil yang bikin tubuh terasa lemas, cepat capek, bahkan pusing. Ada tiga jenis anemia saat hamil yang paling sering terjadi, yaitu:


1. Anemia defisiensi zat besi

Jenis anemia ini yang paling umum dialami oleh bumil. Terjadi karena kurangnya asupan zat besi dari makanan atau suplemen yang dikonsumsi setiap harinya. 


2. Anemia defisiensi folat (vitamin B9)

Folat atau vitamin B9 sanagt diperlukan oleh ibu hamil untuk pembentukan sel darah merah sekaligus mencegah cacat tabung saraf pada janin. Jika bumil mengalami anemia jenis ini, maka berisiko bayi lahir dengan cacat tabung otak. 


3. Anemia defisiensi vitamin B12

Anemia saat hamil yang satu ini biasanya dialami oleh ibu yang jarang mengonsumsi produk hewani seperti daging, telur, atau susu. Sehingga ia mengalami anemia defisiensi vitamin B12.


Dampak Buruk Anemia Saat Hamil 

Jangan pernah abaikan anemia saat hamil, atau menganggapnya sebagai hal biasa. Sehingga mengabaikannya dan tidak melakukan apa pun agar anemia saat hamil teratasi. Sedikit anemia memang bisa terjadi karena peningkatan volume darah, tapi anemia berat harus segera ditangani.


Kadar hemoglobin yang terlalu rendah bisa membuat Bumil mudah pingsan, kelelahan, dan berisiko mengalami komplikasi selama persalinan. Bahkan bisa berujung pada kematian, jika anemia saat hamil tidak diatasi dengan tepat. 


Selain pada bumil, dampak anemia saat hamil juga bisa dirasakan oleh janin itu sendiri. Jika anemia saat hamil tidak diatasi, anemia bisa memengaruhi tumbuh kembang janin. Beberapa risikonya antara lain bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, terjadinya kelahiran premature, membuat pertumbuhan janin terhambat, bahkan bayi bisa lahir dengan kondisi anemia. Hal ini tejadi karena janin sangat bergantung pada suplai zat besi dari bumil. 


Cara Mengatasi Anemia Saat Hamil


Mums, ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi anemia saat hamil. Di antaranya : 


1. Rutin minum suplemn zat besi 

Dokter biasanya akan memberikan suplemen yang mengandung 27 mg zat besi per hari. Jangan lupa diminum secara teratur, sesuai anjuran dokter. Agar kadar hemoglobin dalam darah meningkat sesuai standar. 


2. Perbaiki pola makan

Perhatikan asupan makanan ibu hamil, mesti mengonsumsi makanan tinggi zat besi dan vitamin C agar penyerapannya lebih optimal. Contoh sumber zat besi hewani di antaranya daging merah tanpa lemak, hati ayam atau hati sapi, ikan, dan telur. Sementara itu sumber zat besi nabati seperti bayam, brokoli. Kacang merah, tahu, tempe, lentil, kacang polong. 


3. Pastikan zat besi terserap 

Yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan adalah hindari minum teh, kopi, atau susu bersamaan dengan suplemen zat besi karena bisa menghambat penyerapannya oleh tubuh. Jadi, beri jeda waktu antara mengonsumsi suplemen zat besi dan minum kopi, susu, atau teh saat hamil. 


Mums, anemia saat hamil memang sesuatu yang biasa terjadi. Namun bukan berarti boleh diabaikan. Dengan menjaga pola makan bergizi, dan rutin periksa kehamilan secara berkala, bumil bisa menjaga kesehatan diri dan janin dengan baik serta terhindar dari risiko anemia saat hamil.


Untuk Mums yang ingin berkonsultasi seputar kehamilan, Mums bisa melakukannya secara online di  di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berbagai artikel menarik seputar kehamilan di sini. 


Referensi : 

Clevelandclinic. anemia-during-pregnancy

  • # Kehamilan
  • # Anemia