GueSehat
07 Oktober 2017
www.pexels.com

Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Jamu Lancar Bersalin?

Memasuki trimester akhir, umumnya Mums mulai banyak mencari tahu kiat melahirkan lancar dan tanpa rasa sakit. Banyak saran dari orang tua maupun informasi dari internet seputar makanan atau minuman yang baik untuk Mums konsumsi untuk memperlancar proses melahirkan.

 

Salah satu minuman yang sering diajurkan bagi Mums yangs sedang hamil agar persalinan lancar adalah jamu. Jamu memang dikenal sebagai minuman tradisional yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Tapi belum tentu jamu yang Mums konsumsi sebelum hamil memiliki manfaat yang sama bagi tubuh Mums yang sedang hamil. Bisa jadi pula, jamu tersebut berbahaya bagi janin. 

Baca Juga : Minuman Terlalu Panas Tingkatkan Risiko Kanker

 

Bahaya atau Tidak Mengonsumsi Jamu saat Hamil?

Jamu tidak hanya diandalkan sebagai obat tradisional yang membantu menyembuhkan flu, masuk angin, serta menjaga kekebalan tubuh, bagi para wanita jamu juga dikenal sebagai minuman yang dapat memperlancar haid. Menurut beberapa orang, jamu yang memiliki unsur rasa asam dan kunyit asam tidak dianjurkan untuk Mums, apalagi jamu yang ada dalam kemasan. Kandungan dalam jamu ditakutkan bisa menyebabkan keguguran. Selain itu, dosis aman jamu yang belum ada patokannya, bertentangan dengan dunia medis yang menganggap penting dosis apa pun yang dikonsumsi oleh manusia, terutama ibu hamil. Untuk jamu dalam kemasan juga berbahaya karena Mums tidak tahu bahan sintesis apa yang dimasukkan ke dalam jamu tersebut atau memiliki bahan pengawet atau tidak.

 

Apa Dampaknya jika Mums Mengonsumsi Jamu?

Ada beberapa jamu yang tidak dianjurkan untuk Mums konsumsi selama kehamilan, karena dapat mengakibatkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, dan dapat melukai bayi yang ada dalam kandungan. Terdapat penelitian yang mengungkapkan bahwa obat yang berbahan dasar jamu tidak semua aman untuk Mums konsumsi.

 

Jamu yang mengandung asam, dikhawatirkan akan menganggu perkembangan janin. Namun, bukan berarti Mums tidak boleh mengonsumsi jamu apapun sama sekali. Jika Mums mencoba minum jamu dengan bahan alami yang sudah terbukti secara medis dan klinis bahwa tumbuhan tersebut memiliki manfaat yang baik untuk kandungan, tidak ada salahnya Mums mencoba. Dokter ahli kandungan Hasnah Siregar, Sp.OG dari RSAB Harapan Kita pernah mengatakan bahwa ibu hamil bisa saja mengonsumsi jamu berbahan alami yang memiliki manfaat bagi kehamilan, hanya saja pemakaiannya harus diawasi oleh dokter.

Jamu Apa yang Aman dan Tidak Aman untuk Dikonsumsi?

Belum diketahui secara pasti tumbuhan apa saja yang berbahaya bagi ibu hamil. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan kepada dokter maupun tim medis Mums untuk mengetahui efek yang dihasilkan jamu yang Mums konsumsi.

 

Menurut pernyataan American Pregnancy bahan jamu seperti rosemary, kencur, dan ginseng akan berdampak buruk jika dikonsumsi secara berlebihan, karena berpengaruh selayaknya meminum obat-obatan. Penggunaan rosemary yang terlalu banyak dapat mengakibatkan perdarahan. Selain itu, kunyit asam yang berguna untuk memperlancar haid juga dikhawatirkan memiliki potensi untuk mengakibatkan perdarahan.

 

Selain itu, jamu lancar bersalin yang ada dikemasan sangat tidak dianjurkan bagi Mums yang sedang hamil karena kandungan sintetis yang tidak diketahui dalamnya. Tidak diketahui apakah jamu tersebut mengandung pengawet atau bahan kimia lainnya. Sedangkan jamu yang aman untuk dikonsumsi menurut  American Pregnancy karena jika Mums konsumsi tidak akan memiliki masalah atau dampak buruk yaitu:

  • Daun peppermint, rasa mint yang dihasilkan cukup ampuh untuk mengatasi rasa mual dan kembung pada ibu hamil.
  • Jahe, dipercaya dapat menghilangkan rasa mual.
  • Daun raspberry merah, tanaman ini mengandung zat besi yang dapat menghilangkan rasa mual serta menurunkan rasa sakit saat melahirkan.

 

Sebaiknya, Mums berkonsultasi dulu dengan dokter jika akan mengonsumsi jamu dan konsumsilah jamu yang benar-benar alami dan berasal dari tumbuh-tumbuhan.

  • # Kehamilan
  • # Jamu
  • # Minuman
  • # TB Nutrisi & Kebugaran
  • # TB Persalinan & Postpartum
  • # TBMinggu36
  • # TBMinggu37
  • # TBMinggu38
  • # Nutrisi