Ruby Astari
01 September 2020
freepik.com

Cara Mengajarkan Anak Menabung Sejak Dini

“Ah, anak kecil ‘kan, belum mengerti uang. Untuk apa diajari menabung?”

Pernah mendengar anggapan seperti ini, Mums? Apakah Mums dan Dads termasuk yang mempercayainya juga? Waduh, padahal tidak ada salahnya bila mulai mengajarkan anak mengenai pentingnya nilai uang. Salah satunya adalah dengan cara latihan menabung.

Bila di sekolah dasar ada latihan menabung, kenapa tidak memulainya dari rumah dulu? Mengapa harus menunggu? Ada kok, cara mengajarkan anak menabung sejak dini yang mudah dipahami. Jadi, saat si kecil mendapatkan kado ulang tahun atau angpao berupa uang saat hari raya, uangnya tidak akan langsung habis untuk membeli mainan.

Nah, inilah enam (6) cara mengajarkan anak menabung sejak dini:

  1. Awali dengan menggunakan celengan.

Meskipun sudah di era digital, lupakan dulu ide membuat akun tabungan virtual untuk si kecil. Mulailah dengan yang bisa anak lihat secara langsung dulu. Seperti zaman kakek-nenek Mums dulu, celengan adalah contoh tempat untuk menabung uang paling mudah diingat. Apalagi, anak balita cenderung suka memasukkan segala sesuatu ke dalam lubang sempit seperti yang berada pada celengan.

Namun, berhubung banyak celengan berbentuk lucu-lucu, mungkin si kecil akan merasa sayang untuk memecahkannya saat sudah penuh. Agar itu tidak sampai terjadi, Mums bisa memilih celengan dengan katup di bagian bawah. Jadi, saat celengan sudah penuh, tinggal buka katup untuk mengeluarkan uang dengan lebih mudah.

Habis itu, katup tinggal dipasang kembali dan celengan masih bisa dipakai lagi.

  1. Buka akun tabungan untuk si kecil.

Sesudah isi celengan anak penuh, ajaklah ke bank. (Sebelumnya, sebaiknya Mums sudah membuka akun tabungan untuk si kecil.) Sampai sana, ajaklah anak untuk melihat saat semua uang yang sudah dikumpulkannya dalam waktu lama mulai dihitung. Dari sana, anak akan belajar bahwa uangnya akan bertambah selama terus ditabung dan tidak dibelanjakan sampai habis.

  1. Gunakan toples kaca sebagai tabungan terpisah khusus ‘belanjaan’ anak.

Namanya juga anak-anak. Pasti ada kalanya mereka tetap ingin membeli mainan atau apa pun yang mereka suka. Ajaklah si kecil untuk memisahkan tabungannya menjadi dua jenis. Biarlah yang berada di dalam celengan khusus untuk tabungan, sementara yang berada di toples kaca untuk biaya ‘belanja’ mereka.

Caranya: misalnya anak mendapatkan angpau dari paman atau bibinya sebesar Rp20.000. Bagilah dua, sehingga yang Rp10.000 dimasukkan ke dalam celengan. Setengahnya lagi dimasukkan ke dalam toples kaca untuk uang belanja si kecil.

  1. Buat jadwal menabung agar anak konsisten.

Jadikan menabung sebagai kebiasaan. Ajaklah anak membuat jadwal menabung agar konsisten. Misalnya: bila si kecil kemungkinan mendapatkan hadiah uang saat ultah atau hari raya, diskusikan soal jadwal tersebut sebelum hari yang bersangkutan tiba. Bahkan, Mums juga bisa membuat jadwal penghitungan uang. Misalnya: saat celengan sudah terasa berat atau saat toples kaca sudah terlihat penuh.

  1. Memberikan contoh yang baik secara langsung.

Anak adalah peniru sempurna orang tua mereka. Sering ajakan paling ampuh untuk sesuatu yang positif berhasil lewat menunjukkan contoh langsung. Misalnya: Mums juga mempunyai celengan atau toples kaca berisi uang Mums sendiri. Anak bisa melihatnya sendiri bahwa Mums pun ikut menabung.

  1. Jangan takut membahas soal keuangan dengan si kecil.

Tentu saja, sesuaikan tingkat percakapan dengan kemampuan anak untuk mengerti. Misalnya: berdiskusi mengenai jumlah uang yang ingin ditabung maupun dibelanjakan si kecil. Katakan pada anak bahwa Mums dan Dads akan selalu terbuka bila anak ingin bicara tentang uang jajan dan yang ingin dibeli oleh anak.

Banyak cara mengajarkan anak menabung sejak dini. Semoga beberapa cara di atas berhasil untuk si kecil di rumah ya, Mums.

Sumber:                                                                                       

 

  • # Anak
  • # Balita
  • # Keuangan
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 4 Tahun
  • # TBN Psikologi