Ana Yuliastanti
22 September 2019
pexels

Sembelit Saat Traveling? Duuh..Jangan Sampai Kamu Mengalaminya!

Informasi kesehatan ditinjau dan diedit oleh
dr. Yurika Elizabeth Susanti

 

Traveling sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern. Tidak hanya kaum milenial namun juga keluarga muda yang selalu menjadikan treveling bersama teman atau keluarga dalam agenda tahunan mereka.

 

Jangan heran jika setiap ajang pameran traveling, pengunjung selalu berjubel. Apalagi tujuannya kalau bukan berburu tiket pesawat murah. Persiapan utama sebelum merencakanan perjalanan liburan domestik maupun ke luar negeri cukup banyak Geng. Berburu tiket murah hanya salah satunya.

 

Kamu juga harus mencari hotel, merencanakan jadwal perjalanan di tempat yang dikunjungi, dan banyak persiapan lainnya. Tujuannya adalah agar perjalanan yang sudah menguras dompet cukup dalam ini, menjadi liburan tidak terlupakan. Nah sebenarnya ada satu lagi nih yang sering dilupakan bagi para traveler.  Obat untuk mengatasi sembelit!

 

Baca juga: Berniat Solo Traveling? Yuk, Simak Tipsnya!

 

Sembelit Saat Traveling

Keluhan susah buang air besar saat traveling bukan hal yang baru. Berdasarkan data penelitian, 4 dari 10 orang menyatakan, bepergian jauh menyebabkan masalah BAB atau sembelit.

 

Penyebabnya mulai dari stres, rasa cemas, dan gangguan suasana hati sehingga mengganggu sistem pencernaan. Ketika traveling seringkali orang mengalami perubahan pola makan, mecoba aneka kuliner baru, kelelahan, serta jet lag.

 

“Semua itu menyebabkan perubahan gerakan usus. Apalagi kemudian ada kebiasaan menunda keinginan buang air besar karena akses toilet yang tidak bersih atau sulit. Ini menyebabkan sulit BAB bagi sebagian orang saat traveling,” jelas Yospehine Carolline, Manager Consumer Healthcar Sanofi Indonesia, dalam acara Talkshow “Go Get Your Gut” oleh Dulcolax, di Kompat Travel Fair, Sabtu (21/9).

 

Awan Yulianto, seorang travel blogger, juga kerap mengalami masalah BAB saat melakukan perjalanan jauh. Biasanya akibat kebiasaan kuliner yang kemudian memengaruhi saluran pencernaannya, termasuk sembelit. Untuk itu, Awan membiasakan membawa obat pencahar yang bisa digunakan saat ia mengalami kesulitan BAB selama perjalanan.

 

Baca juga: Benarkah Minum Bubble Tea Membuat Sembelit?

 

Cara Mencegah Sembelit Saat Traveling

Untuk mencegah sembelit saat traveling, cobalah lakukan tips berikut:

 

1. Minumlah banyak air putih.

Konsumsi air putih dengan baik mungkin tidak sepenuhnya meringankan sembelit, tetapi setidaknya dapat melunakkan feses sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Salah satu penyebab sembelit adalah dehidrasi.

 

Saat traveling, jangan lupa banyak minum air putih, jus buah, atau minuman lain yang akan membuat Kamu terhidrasi. Hindari terlalu banyak minuman beralkohol atau berkafein, karena akan memperberat sembelit.

 

2. Makan cukup serat.

Pastikan Kamu mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah segar, sereal gandum, dan kacang-kacangan. Usahakan minimal mengonsumsi makanan ini sekali sehari misalnya saat sarapan di hotel.

 

3. Batasi makanan rendah serat.

Saat berlibur Kamu mungkin ingin mencoba semua jenis kuliner setempat. Tetapi batasi makanan ringan atau berat yang rendah serat misalnya permen, keju, pizza, makanan olahan, keripik dan es krim. Makanan ini dapat memperparah sembelit Kamu.

 

4. Berolahraga dan tetap aktif secara fisik

Jika Kamu tidak sempat berolahraga saat berlibur, tetaplah akif. Dengan begitu sistem pencernaan Kamu juga terus bergerak. Perbanyak jalan kaki, atau jadwalkan untuk istirahat dan melakukan peregangan saat berada di mobil, pesawat, bus, atau kereta api untuk perjalanan jangka panjang.

 

5. Istirahat yang cukup.

Kadang-kadang orang tidak tidur selama liburan, demi mengejar seluruh daerah wisata yang sudah terhadwal. Sebaiknya sisihkan waktu untuk tidur cukup.

 

6. Jangan Tunda BAB

Usahakan BAB secara rutin setiap hari. Perjalanan yang terburu-buru dan padat kadang menyebabkan orang menunda BAB. Jika toiletnya tidak nyaman, usahakan pikiran Kamu rileks dan berusaha tetap BAB. Baca koran atau internet atau mendengarkan musik dari ponsel saat BAB.

 

7. Gunakan obat pencahar dengan bijak.

Jika semua sudah dilakukan dan Kamu tidak berhasil BAB dengan lancar, gunakan obat pencahar. Namun, gunakan dengan bijak dan hanya untuk waktu yang singkat. Cara kerja obat pencahar bermacam-macam, ada yang melunakkan feses atau mempercepat gerakan usus.

 

Dijelaskan Yospehine, Dulcolax yang memiliki kandungan aktif bisacodyl, tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan suposituria (obat yang dimasukkan ke dalam anus). “Sirup cocok untuk mengatasi sembelit pada anak-anak, ibu hamil, dan lansia karena fungsinya melunakkan feses sehingga mereka tidak perlu mengejan saat BAB,” jelasnya.

 

Agar perjalanan Kamu selalu menyenangkan dan bebas dari gangguan sembelit, selalu masukkan obat pencahar bersama obat lain dalam perlengkapan kesehatan Kamu saat traveling ya Geng!

 

 

Sumber:

Talk show “Go Get Your Gut” oleh Dulcolax, di Kompat Travel Fair, Sabtu (21/9).

 

 

  • # Travelling
  • # Gangguan Pencernaan
  • # Sembelit (Konstipasi)
  • # Liburan Gue Sehat
  • # Penceraan