Tips Diet untuk Penderita Sakit Maag
Kamu yang memiliki penyakit maag mungkin sering bingung mau makan apa. Makan sesuatu yang pedas bisa menimbulkan masalah. Minum kopi pun tidak dianjurkan. bahkan terlambat makan dapat membuat gejala asam lambung kambuh dan membuat perut terasa perih. Lalu, apakah penderita maag boleh melakukan diet?
Banyak orang menganggap bahwa diet merupakan usaha membatasi makanan yang masuk sesedikit mungkin agar berat badan cepat turun sesuai yang diidamkan. Diet merupakan cara yang dilakukan untuk mengatur jumlah dan memilih makanan untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menurunkan berat badan, mengendalikan kadar kolesterol tubuh, hingga mempercepat penyembuhan penyakit tertentu.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Maag
Memang tidak sepenuhnya salah jika Kamu ingin membatasi asupan makanan melalui diet khusus. Namun, hal ini bukan berarti Kamu harus memaksakan diri untuk makan dalam porsi yang sangat sedikit dari yang biasa Kamu makan. Kamu yang memiliki penyakit maag tentu tidak akan kuat diet kalau harus membatasi porsi makan, karena jika terlambat, perut akan terasa perih atau mulas karena asam lambung naik.
Kamu yang memiliki penyakit maag boleh diet seperti orang normal lainnya. Terlebih, kalau Kamu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, diet dapat menjadi cara yang tepat untuk mendapatkan berat badan ideal, walaupun Kamu memiliki penyakit maag. Kamu harus tetap makan teratur supaya gejala asam lambung tidak kambuh. Jika dilakukan dengan cara yang benar, diet juga dapat meringankan gejala maag.
1. Pilih makanan yang tepat
Kamu yang punya penyakit maag namun ingin diet, harus pintar memilih jenis makanan yang aman untuk asam lambung dan tidak membuat berat badan naik. Pilihlah makanan yang mengandung rendah kalori dan lemak, namun tinggi protein, seperti ikan, daging, dan telur ayam bagian putihnya saja.
Dikutip dari healthyeating.com, karbohidrat yang terlalu banyak tidak hanya membuat berat badan Kamu cepat naik, tapi juga memperparah gejala asam lambung. Apalagi jika karbohidrat ini berasal dari makanan olahan seperti kue, donat, atau roti. Lebih baik ganti asupan karbohidrat yang bersumber dari buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kamu juga bisa memilih sumber karbohidrat kompleks dengan kandungan serat yang tinggi, seperti nasi merah dan roti gandum. Makanan tersebut dapat mengendalikan berat badan Kamu sekaligus meringankan gejala maag yang mengganggu.
Baca juga: Mengatasi Sakit Maag Karena Stres Tanpa ke Dokter
2. Jangan lupa atur porsi
Dikutip dari MedicalNewsToday, cobalah untuk mulai makan sedikit namun sering, dan hindari porsi besar dalam sekali makan. Kalau biasanya Kamu makan 3 kali sehari dalam porsi banyak, sebaiknya bagi ke dalam 5-6 porsi kecil. Makan dalam jumlah kecil dengan jenis makanan yang tepat dapat membantu mengendalikan berat badan. Bahkan, hal ini juga bisa mengurangi gejala asam lambung yang sering kambuh.
3. Rutin berolahraga
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 2013, berat badan yang normal dapat meredakan gejala asam lambung cukup drastis. Salah satu cara paling mudah, dan efektif yang bisa Kamu lakukan adalah olahraga. Namun, sebaiknya Kamu konsultasikan dulu ke dokter sebelum mulai olahraga.
Baca juga: Pekerjaan vs Sakit Maag
Dikutip dari Healthline, beberapa jenis olahraga, khususnya olahraga intensitas tinggi, ternyata dapat menurunkan aliran darah ke sistem pencernaan sehingga gejala asam lambung malah jadi sering kambuh. Oleh karena itu, mulailah olahraga yang ringan seperti berjalan, jogging, yoga, atau berenang. Lakukan setidaknya selama 30 menit minimal 3 kali seminggu. Jika gejala maag tidak kambuh setelah berolahraga, maka Kamu boleh mencoba jenis olahraga lainnya.
Jadi, diet boleh saja dilakukan oleh Kamu yang memiliki penyakit asalkan dilakukan dengan benar. Namun, kalau Kamu khawatir, Kamu bisa konsultasikan pada dokter atau pakar gizi mengenai diet yang Kamu ingin dijalani. (TI/AY)
-
# Pencernaan
-
# Maag
-
# Gangguan Pencernaan
-
# Sakit Lambung (Dispepsia atau Maag)