Bernadette Andika Gitawardani
08 November 2022
pexels.com

Bercak Mongol, Bercak Kebiruan pada Tubuh Bayi

 

Saat si Kecil baru lahir, Mums mungkin akan menemukan bercak-bercak berwarna kebiruan atau kehijauan pada tubuhnya. Tak perlu khawatir karena hal ini normal dan tidak berbahaya. Bercak kebiruan atau kehijauan pada tubuh bayi baru lahir ini disebut dengan istilah mongolian spot atau bercak mongolian.

Kira-kira apa sih penyebab bercak mongolian ini? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Bercak Mongol?

Bercak mongol sangat umum terjadi pada bayi keturunan Asia, India, Afrika, Polinesia, Hispanik, Timur Tengah, dan penduduk asli Amerika. Dalam dunia medis, ada banyak pula istilah untuk kondisi ini, seperti melanositosis dermal, melanositosis dermal konginetal, melanositosis dermal lumbrosakral, atau nevus/nevi abu-abu.

Bercak mongol sering tampak pada bagian tubuh bayi baru lahir dan sebagian besar bukanlah kondisi berbahaya. Meski begitu, tak sedikit pula orang tua yang mengkhawatirkan kondisi ini karena bercak kebiruan tersebut tampak seperti memar.

Umumnya, bercak mongol akan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan seiring perkembangan usia atau sekitar bayi berusia 6 tahun. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, bercak ini juga dapat dikaitkan dengan sindrom metabolik pediatrik yang membutuhkan penanganan medis khusus. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk memeriksakan kondisi anak ke dokter untuk memastikannya.

 

Baca juga: Mengenal Tanda Lahir pada Bayi
 

Karakteristik Bercak Mongol

Meski kebanyakan bercak mongol sudah tampak saat bayi baru lahir, beberapa bayi juga baru ada yang tampak memiliki bercak ini setelah beberapa minggu kelahirannya. 

Bercak mongol pada bayi memiliki karakteristik seperti berikut ini.

 

Area:

Bercak mongol paling sering ditemukan di daerah lumbosakral tubuh, yakni di sekitar bokong atas, pangkal tulang belakang, dan punggung bawah. Terkadang, bercak mongol juga dapat muncul di bagian bahu, wajah kulit kepala, perut, lengan, dan kaki.

 

Warna:

Bercak mongol biasanya tampak kebiruan, kecokelatan, abu-abu, atau bahkan hitam. Karena inilah, beberapa orang kerap salah mengartikan bercak mongol sebagai memar pada tubuh bayi. Cara untuk membedakan memar dengan bercak mongol adalah dengan menekannya. Apabila saat ditekan bercak tidak memucat atau warnanya masih sama, maka dapat dipastikan itu adalah bercak mongol.

 

Tekstur:

Bercak mongol memiliki tekstur seperti kulit biasa yang normal, yakni rata dan halus.

 

Ukuran:

Ukuran bercak mongol sangat bervariasi dan biasanya muncul di beberapa area. Namun, sebagian besar bercak mongol hanya menutupi kulit kurang dari 5% di seluruh area tubuh.

 

Baca juga: Cara Membedakan Tanda Lahir dengan Biduran Pada Bayi
 

Apa Penyebab Bercak Mongol pada Bayi?

Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan juga mata. Pigmen ini diproduksi sel yang disebut melanosit.

Sekitar awal trimester kedua kehamilan, melanosit seharusnya berpindah dari lapisan dermis ke lapisan epidermis kulit bayi. Namun, terkadang sel ini justru tetap berada di lapisan dermis dan terus memproduksi melanin. Akibatnya, muncul bercak mongol pada badan bayi.

 

Apakah Bercak Mongol Dapat Hilang?

Kebanyakan kasus, bercak mongol akan menghilang dengan sendirinya saat bayi mulai berusia 6 tahun. Ada pula beberapa bercak mongol pada area tubuh tertentu yang hilang lebih cepat saat bayi berusia 12 bulan atau bahkan lebih lama saat anak-anak baru memasuki fase pubertas. Akan tetapi, sangat jarang bercak mongol ini bertahan hingga dewasa. Apabila bercak ini bertahan, biasanya yang memiliki ukuran lebih besar, lebih gelap, atau terletak di luar daerah lumbosakral, seperti di bagian bahu atau tungkai.

Perawatan medis biasanya tidak akan direkomendasikan pada kasus ini. Namun, jika bercak mongol berada di dekat mata atau mulut bayi dan terasa mengganggu atau mengurangi rasa percaya diri, laser biasanya akan direkomendasikan sebagai metode perawatan.

 

Nah, itulah beberapa hal mengenai bercak mongol pada bayi yang perlu Mums ketahui. Sebagian besar kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang seiring waktu. Namun, jika Mums merasa kurang yakin dan ingin memastikan, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. (BAG)

 

  • # TBN Kesehatan
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 0-6 Bulan