Bernadette Andika Gitawardani
29 Januari 2020
pexels.com

Berapa Rentang Usia Ideal antar Anak? Ini yang Perlu Mums Ketahui!

Apakah saat ini Mums sedang berencana untuk memberikan si Kecil adik? Jika iya, tentu bukan hanya kondisi fisik dan psikis Mums dan Dads saja yang perlu dipersiapkan, tetapi juga si Kecil.

 

Rentang usia antara si Kecil dengan sang Adik mungkin bisa menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam hal ini. Pasalnya, baik jarak usia yang berbeda jauh ataupun dekat, semuanya memiliki pro dan kontranya masing-masing. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini pro dan kontra yang mungkin bisa jadi pertimbangan Mums ketika berniat untuk menambah anak.

 

Baca juga: Umur Kakak dan Adik Berdekatan, Kenapa Tidak?

 

1. Rentang usia 18 bulan atau kurang

 

Pro:

Jarak yang cukup dekat antara si Kecil dengan adiknya bisa menjadi keuntungan bagi Mums dalam merawat mereka. Meski Mums dan Dads akan menjadi lebih sibuk dan repot, semua ini akan berlangsung dalam satu periode.

 

Ketika si Kecil menginjak usia balita, ia mungkin akan menjadi lebih dewasa dan mandiri. Ia pun akan bersikeras untuk makan atau berpakaian sendiri. Selain itu, karena sang Adik yang masih bayi sangat menarik baginya dan bisa diajak bermain, si Kecil mungkin akan dengan senang hati berbagi mainannya. Rentang usia yang sangat dekat ini juga memungkinkan mereka memiliki minat yang sama.

 

Meskipun akan ada pertengkaran, kedekatan di antara mereka bisa mengalahkannya. Mereka tahu kalau mereka akan saling membutuhkan satu sama lain saat bermain, sehingga mereka akan cepat berbaikan.

 

Kontra:

Memiliki bayi lagi sebelum usia anak terakhir Mums menginjak 18 bulan bisa menjadi hal yang cukup berat. Merawat bayi atau balita selama menjalani kehamilan maupun merawat keduanya dalam waktu yang bersamaan akan sangat melelahkan. Jangan kaget jika Mums akan kehilangan banyak waktu tidur atau beristirahat karena harus lebih sering menyusui, mengganti popok, atau menidurkan anak-anak.

 

Rentang usia yang berdekatan akan membuat Mums membutuhkan bantuan Dads dalam merawat anak-anak. Dads kemungkinan akan lebih mudah mengasuh si Kakak karena adiknya pasti akan lebih membutuhkan Mums. Alhasil, Mums pun tidak punya  banyak waktu untuk fokus pada perawatan sang Kakak.

 

Perbedaan usia yang terlalu dekat antar anak juga dapat berpengaruh terhadap kesehatan si Kecil. Jika rentang antara kelahiran anak terakhir dengan kehamilan Mums selanjutnya hanya sekitar 6 bulan, maka bayi di kandungan Mums memiliki peluang lebih tinggi untuk terlahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.

 

Sebaiknya, rentang usia antar anak adalah 18 bulan agar dapat memberikan Mums waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali nutrisi yang sempat hilang selama kehamilan sebelumnya. Memiliki 2 anak pada usia yang hampir sama juga memiliki tantangan tersendiri dalam urusan finansial, mulai dari membayar pengasuh untuk 2 anak sekaligus, membeli perlengkapan bayi dan balita, termasuk biaya pendidikan di masa mendatang.

 

2. Rentang usia 2-4 tahun

 

Pro:

Jika Mums ingin fokus merawat sang Kakak, maka rentang usia 2-4 tahun merupakan waktu yang ideal untuk melakukan promil kembali. Rentang usia ini juga menjadi yang paling umum dilakukan oleh banyak orang tua. 

 

Selama rentang waktu tersebut, Mums sudah memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan mengumpulkan tenaga. Pada rentang usia ini, biasanya si Kecil juga sudah lebih dewasa dan mandiri.

 

Ia sudah tidak lagi terlalu bergantung pada Mums karena telah berhasil melewati fase potty training sekaligus sudah disapih. Si Kecil pun sudah bisa mandi, berpakaian, atau makan sendiri, sehingga Mums bisa lebih menghemat tenaga ketika mengurus anak-anak.

 

Dengan posisinya sebagai kakak, si Kecil mungkin juga dengan senang hati mengajak bermain adiknya yang masih bayi. Ini tentu bisa memberikan banyak waktu bagi Mums untuk beristirahat.

 

Kontra:

Beberapa anak yang lebih besar mungkin akan merasa sulit untuk merelakan perhatian orang tuanya juga tercurah kepada sang Adik. Karenanya, Mums dan Dads harus berupaya sedemikian rupa untuk menghindarkan kecemburuan atau persaingan di antara keduanya.

 

Tak perlu merasa aneh atau kesal jika anak Mums yang lebih besar suka cari perhatian, lebih manja, atau lebih sering merengek. Pahamilah bahwa kehadiran sosok baru dalam keluarga memang tidak mudah diterima bagi anak-anak.

 

Sebagai orang tua, bantulah anak yang lebih besar untuk membiasakan diri dengan kehadiran sang Adik dan tetap berikan perhatian atau berlaku seperti biasa agar ia tidak merasa tersisihkan.

 

Perbedaan usia 2-4 tahun ini juga mungkin akan terasa ketika mereka bermain. Permainan anak berusia 4 tahun sangat berbeda dengan permainan adiknya yang baru berusia 1 tahun. Tidak jarang sang Adik ingin bergabung bermain, tetapi anak yang lebih besar merasa adiknya tidak mengerti permainannya. Hal inilah yang pada umumnya bisa menimbulkan pertengkaran.

 

Tidak berhenti di situ, aktivitas anak yang lebih besar juga mungkin akan berpengaruh pada adiknya. Misalnya, ketika Mums harus mengantarkan sang Kakak ke kelompok bermain, Mums harus turut mengajak adiknya. Ini berarti berisiko mengganggu waktu tidur dan juga makan si Adik.

 

3. Rentang usia 5 tahun atau lebih

 

Pro:

Jika Mums ingin benar-benar fokus mengurus si Kakak, maka rentang usia minimal 5 tahun sangat ideal. Kemungkinan untuk Mums merasa lebih santai dan mengkhawatirkan hal-hal kecil akan lebih sedikit.

 

Anak yang lebih besar sudah bisa mengurus dirinya sendiri dan tidak rewel lagi. Mums pun bisa lebih fokus dalam mengurus adiknya yang masih bayi. Meski begitu, tetap berikan perhatian kepada anak yang lebih besar agar ia tidak merasa dilupakan.

 

Kontra:

Rentang usia yang berbeda cukup jauh membuat masing-masing anak mungkin memiliki minat yang berbeda. Hal ini tak jarang memicu terjadinya masalah karena setiap anak ingin dituruti keinginannya.

 

Beberapa ahli juga percaya ada peningkatan risiko dalam kehamilan dan persalinan jika rentang usia anak 5 tahun atau lebih. Pada kehamilan selanjutnya, kemungkinan bayi terlahir prematur atau dengan berat lahir rendah kemungkinan lebih besar.

 

Rentang usia anak yang jauh juga membuat Mums mungkin harus kembali menyesuaikan diri atau mencari tahu kembali mengenai pola pengasuhan bayi, setelah 5 tahun atau lebih tidak lagi mengurus bayi.

 

Pada dasarnya, setiap rentang usia memiliki pro dan kontranya masing-masing. Yang terpenting, ketika ingin merencanakan kehamilan kembali, fisik serta mental dari Mums, Dads, dan tentunya si Kecil harus dipersiapkan! (AS)

 

 

Referensi

Baby Centre. "Sibling age gaps".



  • # TBN Psikologi
  • # Bayi & Balita
  • # TBN 4 Tahun