Bayi Tabung Alias In Vitro Fertilization atau IFV, Ini Tahapannya!
Beruntunglah pasangan yang bisa hamil dengan mudah tanpa drama. Tana harus bolak balik ke dokter untuk mendeteksi dan mengatasi masalah kesuburan yang dialami keduanya atau salah satu dari pasangan tersebut. Jika intervensi medis tidak bisa mengatasinya, IVF adalah harapan terakhir untuk mengatasi masalah tersebut dan bisa hamil.
In vitro fertilization (IVF) adalah serangkaian prosedur kompleks yang dilakukan untuk mendapatkan kehamilan. Intervensi medis ini membuat kehamilan menjadi mungkin dengan alat bantu khusus yang mempertemukan sel telur dan sperma agar terjadi pembuahan di luar rahim.
Tahapan IVF agar Kehamilan Terjadi
Ada beberapa langkah prosedur IVF yang dilakukan di antaranya :
1. Stimulasi ovarium
Hormon diberikan lewat suntikan selama 1-2 minggu untuk merangsang produksi telur, pemantauan dilakukan lewat USG dan tes darah.
2. Pengambilan sel telur
Dilakukan selama 34-36 jam setelah suntikan pematangan telur (HCG) dengan menggunakan jarum lewat vagina menggunakan panduan USG. Kemudian telur diambil dan dimasukkan ke cairan khusus di laboratorium.
3. Pengambilan sperma
Sperma pasangan diambil biasanya melalui masturbasi atau jika diperlukan diambil langsung dari testis melalui aspirasi.
4. Pembuahan
Inseminasi konvensional dilakukan, telur dan sperma dicampurkan. Atau dengan metode ICSI (intracytoplasmic sperm injection), satu sperma disuntikkan langsung ke satu sel telur.
5.Teknik tambahan
Jika diperlukan dilakukan teknik tambahan seperti assisted hatching yang membantu embrio keluar dari lapisan pelindung. Juga preimplantation genetic testing (PGT) yang memeriksa kelainan genetik sebelum embrio ditanamkan.
6. Transfer embrio
Dilakukan pada 2-6 hari setelah pengambilan telur. Menggunakan kateter fleksibel dimasukkan melalui vagina ke dalam rahim. Embrio ditanamkan melalui suntikan kecil.
Mereka yang Membutuhkan IVF
Di balik prosedurnya yang cukup rumit, IVF menjadi satu-satunya solusi terakhir ketika metode reproduksi berbantu lainnya seperti inseminasi tidak berhasil. Namun tidak semua pasangan bisa menjalani prosedur IVF ini karena ada syarat dan ketentuan berlaku.
Berikut ini mereka yang membutuhkan metode IVF :
1. Promil tak kunjung berhasil
Promil yang tidak kunjung berhasil setelah 1 tahun mencoba, tidak ada salahnya untuk berpikir tentang IVF ini.
2. Kerusakan tuba falopi
Tuba falopi berperan penting sebagai jembatan yang mempertemukan sel telur dan sperma. Ketika tuba falopi tersumbat atau mengalami kerusakan, maka proses pembuahan tidak akan terjadi.
3. Gangguan ovulasi
Masalah kesuburan yang tak kunjung usia atau tidak jelas penyebabnya, juga bisa menjadi salah satu alasan untuk melakukan metode IVF.
4. Endometriosis dan miom
Seorang wanita yang mengalami endometriosis maupun miom pada rahim, bisa menggunakan metode IVF untuk bisa mendapatkan kehamilan.
5. Masalah sperma
Tidak hanya pada wanita, problem infertilitas juga bisa dialami oleh pria dengan kondisi sperma yang bermasalah. Baik dalam jumlah, bentuk, maupun gerak sperma yang tidak normal. Dan IVF adalah solusi untuk masalah ini.
6. Infertilitas tanpa sebab yang jelas
Tidak sedikit pasangan yang sistem reproduksinya sehat tanpa masalah namun mengalami infertilitas tanpa sebab yang jelas. Untuk mereka, IVF bisa menjadi jalan keluar mendapatkan kehamilan yang diinginkan.
7. Risiko penyakit genetik
Tidak hanya masalah infertilitas, pada kondisi tertentu IVF bisa digunakan sebagai cara menghindari risiko genetik dengan tes genetik praimplantasi (PGT).
8. Menyimpan sel telur
Risiko penyakit degenearatif makin mengintai yang bisa merusak kesuburan dengan terapi kanker seperti kemoterapi dan radioterapi. Sebelum mengalami hal itu, beberapa wanita memilih metode IVF untuk menyimpan sel telur dan kesuburannya.
Faktor Keberhasilan IVF
Keberhasilan prosedur IVF ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya :
1. Usia ibu
Lebih muda usia seorang ibu untuk menjalani prosedur IVF maka peluang hamil akan lebih tinggi karena organ reproduksinya masih berfungsi dengan baik. Dianjurkan usia di bawah usia 37 tahun.
2. Kondisi embrio
Embrio yang lebih berkembang tentu saja punya peluang lebih baik untuk bisa terwujudnya kehamilan.
3. Riwayat kesuburan
Mereka yang pernah mengalami kehamilan dan melahirkan, peluangnya lebih tinggi saat memilih prosedur IVF untuk kehamilan berikutnya.
4. Penyebab infertilitas
Misalnya wanita dengan endometriosis berat menurunkan peluang keberhasilan IVF.
5. Gaya hidup
Kehamilan tidak hanya soal fisik, melainkan juga gaya hidup tidak sehat seperti merokok, obesitas, konsumsi alkohol, kafein berlebihan, dan obat tertentu yang bisa mengurangi keberhasilan metode IVF.
Mums, itulah alasan IVF dibutuhkan dan faktor kebehasilannya. Untuk Mums yang membutuhkan metode ini dan ingin berkonsulasi via online, bisa melalui aplikasi Teman Bumil dan dapatkan kesempatan bertanya langsung dengan para pakar di sini.
Referensi :
Mayoclinic. in-vitro-fertilization
-
# Bayi tabung
-
# Program Hamil
-
# Infertilitas