Ella Nurlaila
28 Maret 2025
Shutterstock

Balita Susah Makan? Tenang, Ini Kiat dan Tips Mengatasinya

Banyak orang tua khawatir apakah balita mereka makan mendapatkan nutrisi. Balita biasanya hanya makan dalam jumlah yang sangat sedikit, rewel tentang apa yang mereka makan, bahkan menolak makan sama sekali. Menghadapi balita susah makan memang butuh kesabaran.



Semua anak usia tertentu akan masuk ke priode susah makan. Ini normal, selama Mums tahu apa penyebab dan cara mengatasinya, maka si kecil tidak akan kekurangan nutrisi. Mums hanya harus memantau kenaikan berat badannya setiap bulan. Di periode 2 tahun pertamanya, kenaikan berat badan sangat penting, mendakan kecukupan nutrisinya.

Baca juga: 10 Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak



Penyebab balita susah makan

Berikut adalah beberapa alasan balita susah makan:

- Nafsu makan balita terus berubah karena percepatan pertumbuhan dan perubahan tingkat aktivitas.

- Pertumbuhan melambat pada usia balita, jadi balita tidak makan sebanyak saat mereka masih bayi.

- Kapasitas lambung balita kecil, jadi memang tidak bisa dipaksa makan dalam jumlah banyak.

- Balita sangat tertarik dengan dunia di sekitar mereka, jadi rentang perhatian mereka terhadap makanan menurun.

- Balita ingin melampaui batasan dan menunjukkan betapa mandirinya mereka.


Cara Mengatasi Balita yang Susah Makan


Mums bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengembalikan nafsu makan di kecil.


1. Jangan bosan menawarkan makanan sehat pada waktu yang teratur sepanjang hari


Jika balita tidak mau makan atau tidak mau menghabisakan makanan, Mums dapat mencoba mengurangi porsi. Balita pasti akan meminta lebih banyak jika mereka masih lapar setelah porsi pertama.


2. Jangan memaksa

Hindari memaksa balita untuk menghabiskan semua makanan di piring, karena hal ini dapat membuat waktu makan menjadi stres. Dan cobalah untuk tidak mengomentari apa yang dimakan dan tidak dimakan si kecil.


3. Beri camilan

Pada waktu-waktu tertentu di antara waktu makan, Mums dapat menawarkan camilan bergizi seperti buah atau sayuran kepada si kecil. Ini akan memberi mereka energi ekstra jika mereka hanya makan dalam jumlah sedikit pada waktu makan utama.


4. Mencoba makanan baru

Teruslah menawarkan makanan baru. Anak-anak mungkin perlu mencoba 10-15 kali (atau bahkan lebih) agar terbiasa, menerima, dan menikmati makanan baru. Selain itu, jangan bedakan menu balita dengan menu orang rumah (kecuali makanan pedas).

Jika balita melihat Mums memakan makanan tersebut, mereka cenderung akan mencobanya. Mereka juga akan mendapatkan manfaat nutrisi dari berbagai macam makanan, dan menerima rasa dan tekstur baru sebagai bagian dari rutinitas makan keluarga.


5. Ikuti kemauannya

Biarkan balita menyentuh, menjilat, dan bermain dengan makanan, dan bersiaplah untuk makan dengan berantakan saat mereka belajar. Biarkan oa makan sendiri, dan beri mereka bantuan jika diperlukan.


6. Ciptakan lingkungan makan yang positif

Jadikan waktu makan sebagai acara keluarga yang menyenangkan. Duduklah bersama untuk makan dengan balita kapan pun Mums bisa. Tunjukkan kepada si kecil betapa Mums  menikmati makanan yang ada di meja. 


7. Libatkan anak dalam membantu menyiapkan dan memasak makanan keluarga

Mums bisa memintanya mengambil sendok, atau mencuci sayuran yang akan dimasak. Atau biarkan ia memilih menunya sendiri yang sesuai selera dia. 


Tidak perlu khawatir berlebihan saat balita menunjukkan perilaku susah makan. Amati apakah secara umum ia sehat, tumbuh dengan baik, dan memiliki cukup energi untuk bermain, belajar, dan menjelajah, kemungkinan mereka cukup mendapatkan nutrisi.


Namun, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Mums khawatir tentang pertumbuhan atau nutrisi balita secara keseluruhan. Mums juga bisa berkonsultasi dengan ahli atau sharing dengan sesama Mums yang punya balita di komunitas Teman Bumil. Join melalui aplikasi Teman Bumil ya!


Referensi:

Raisingchildren. toddler-not-eating

  • # Balita
  • # Gizi Anak