Apa itu Laktasi? Belajar Ilmu Laktasi, yuk!
Bukan saat kelahiran, proses laktasi dimulai sekitar trimester kedua. Saat kadar estrogen dan progesteron naik. Ketika perubahan hormonal memberi sinyal kepada kelenjar susu untuk mulai memproduksi ASI. Dalam hal ini laktasi adalah proses memproduksi dan mengeluarkan ASI dari kelenjar susu di payudara.
Itulah sebabnya, seorang calon ibu mesti memahami ilmu laktasi, bukan sekadar hamil dan melahirkan saja. Sebab laktasi adalah salah satu bagian terpenting dalam proses reproduksi hingga tumbuh kembang seorang anak.
Orkestrasi untuk Wujudkan Laktasi
Sebagai persiapan menyambut kelahiran bayi, laktasi adalah cara tubuh merespons tahapan produksi ASI yang dimulai sejak dini bahkan sebelum bayi tersebut dilahirkan. Proses laktasi sendiri akan berakhir ketika tubuh berhenti memproduksi ASI.
ASI berasal dari kelenjar susu di dalam payudara. Ketika proses laktasi dimulai, ketika itulah orkestrasi di payudara terjadi, yang melibatkan berbagai organ atau bagian payudara yang bekerjasama sedemikian rupa untuk memproduksi dan mengeluarkan ASI.
Berikut ini beberapa bagian yang berkerja sama dalam orkestrasi mewujudkan laktasi :
1. Alveoli
Sebuah kantung kecil mirip anggur yang memproduksi dan menyimpan ASI. Sekelompok alveoli disebut lobules, dan setiap lobules terhubung ke satu lobus.
2. Duktus susu
Setiap lobus terhubung ke ductus susu. Seorang ibu bisa memiliki hingga 20 lobus, masing-masing dengan satu ductus susu. Ductus ini yang mengangkut ASI dari alveoli ke puting untuk kemudian mengeluarkan akan ketika dihisap atau dipompa.
3. Areola
Area gelap di sekita puting yang memiliki ujung saraf sensitive untuk memberi sinyal kapan ASI harus dikeluarkan. Untuk melepaskan ASI, seluruh areola perlu mendapat rangsangan yang tepat.
4. Puting
Bagian payudara yang memiliki beberapa pori kecil hingga sekitar 20, yang mengeluarkan ASI. Saraf pada puting merespons hisapan bayi, tangan Ibu, atau pompa ASI. Rangsangan inilah yang memberi sinyal ke otak untuk melepaskan ASI dari alveoli melalui ductus susu dan keluar dari puting.
Proses yang terjadi dalam sistem laktasi ini bisa dianalogikan layaknya pohon besar, puting adalah batangnya, ductus susu adalah cabangnya, dan daun-daunnya adalah alveoli.
Tahapan Lactogenesis dari Laktasi
Tujuan utama laktasi adalah untuk memberikan makan atau nutrisi pada bayi. Laktasi adalah respons biologis dan hormonal yang terjadi selama dan setelah kehamilan untuk memberi makan bayi baru lahir.
Tubuh ibu hamil memicu hormon tertentu untuk memulai produksi dan pengeluaran ASI. Laktasi adalah proses yang dialami oleh semua mamalia, tidak hanya manusia.
Rangkaian peristiwa hormonal yang dimulai selama kehamilan memicu proses laktasi yang disebut lactogenesis. Dalam hal ini lactogenesis memiliki beberapa tahapan, yaitu :
Tahap 1
Dimulai skeitar minggu ke-16 kehamilan dan berlangsung hingga beberapa hari setelah melahirkan. Yang ditandai dengan meningkatnya hormon estrogen dan progesterone, menyebabkan pertumuhan ductus susu. Puting dan aerola menggelap, kelenjar Montgomery (benjolan kecil pada aerola) mengeluarkan minyak untuk melumasi puting. Kemudian tubuh mulai memproduksi kolostrum, ASI pertama yang bergizi dan mengenyangkan.
Tahap 2
Dimulai 2-3 hari setelah melahirkan. Di mana setelah bayi dan plasenta lahir, hormon estrogen dan progesterone menurun drastis, berganti dengan hormon prolaktin yang mulai mendominasi. Dalam hal ini prolaktin memicu produksi ASI yang meningkat tajam pada tahap ini. Payudara menjadi penuh, nyeri, bengkak.
Tahap 3
Tahap ini mencakup seluruh periode menyusui. Dimana laktasi akan terus berlangsung selama ASI terus diproduksi dan dikeluarkan dari payudara. Semakin sering menyusui dan memompa ASI, semakin banyak produksi ASI yang terjadi.
Mums, proses laktasi secara alami akan berhenti ketika produksi ASI berkurang secara bertahap saat bayi menyusu lebih sedikit atau Mums mengurangi frekuensi memompa. Saat itulah tubuh memberikan sinyal untuk mengurangi produksinya.
Ingat ya Mums, cara menjaga produksi dan kualitas ASI dengan menyusui bayi secara teratur atau pompa setiap 4 jam. Selain itu penting untuk makan makanan bergizi dan cukup kalori, minum air yang cukup karena ASI sebagain besar terdiri dari air, hindari merokok, alkohol, dan narkoba. ASI yang sehat berawal dari ibu yang sehat.
Nah, agar laktasi berjalan lancar Mums mesti membekali diri dengan berbagai ilmu seputar laktasi. Caranya dapatkan berbagai referensi menarik seputar laktasi di aplikasi Teman Bumil dan dapatkan berkonsultasi dengan para pakar laktasi yang kompeten di sini.
Referensi :
Clevelandclinic. lactation
-
# Menyusui
-
# Laktasi